Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wisata Kuliner di Yogyakarta, Mampir ke Pasar Raya Boga Yogya

image-gnews
Ilustrasi kuliner Nasi kuning dan gepuk. Wikipedia.org
Ilustrasi kuliner Nasi kuning dan gepuk. Wikipedia.org
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Parade kuliner tahunan Yogyakarta, Pasar Raya Boga Yogyakarta akan berlangsung mulai Kamis sampai Minggu, 25 - 28 April 2019 di Lapangan Parkir Stadion Mandala Krida Yogyakarta. Acara ini menghadirkan beragam kuliner yang tersebar dari lima kabupaten/kota di Daerah Istimewa Yogyakarta, baik kuliner legendaris maupun kekinian.

Baca: Kamis Besok Mari Nostalgia Kuliner Yogyakarta, di Sini Tempatnya

Tercatat 65 stan makanan turut serta dan dibagi menjadi beberapa zona. Ada zona kuliner legendaris, kuliner milenial, kuliner populer, kuliner boga Nusantara, kuliner boga segar, sampai zona jajanan tradisional.

Ketua Pelaksana Pasar Raya Boga Yogyakarta, Yoyok Heri Wahyono optimistis omzet yang bakal dicapai para peserta acara kuliner kali keempat ini bakal lebih meningkat dibanding tahun sebelumnya. Berkaca pada tahun lalu, rata-rata setiap tenan memiliki omzet lebih dari Rp 10 juta per hari.

"Bahkan ada yang omzetnya mencapai Rp 16 juta, khususnya dari kategori kuliner milenial," ujar Yoyok, Minggu 21 April 2019. Pendapatan hingga belasan juta rupiah itu tercapai ketika peserta yang ikut tak hanya melakukan penjualan secara offline atau di lokasi acara berlangsung, namun juga tetap melayani penjualan secara online.

Dari total 65 stan kuliner yang dihadirkan, menurut Yoyok, setidaknya ada tujuh stan kuliner milenial yang ikut serta. Mereka adalah Bau Duren, Churrocruzz, D Ayam Crispy, Caliph Crepes, Mamatosalad, Bakso Chuanki Akang Bandung, dan SaladNyo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Artikel lainnya:
Jokowi - Iriana Sepayung Berdua, Ini Jajanan saat Mereka PDKT

Wisata kuliner Pasar Raya Boga Yogyakarta sekaligus menjadi momentum untuk menyambut Ramadan yang akan tiba di awal Mei 2019. Dengan mencicipi berbagai sajian kuliner di Pasar Raya Boga Yogyakarta, masyarakat punya referensi ke mana mencari makanan yang lezat untuk sahur dan buka puasa.

Mengusung tema 'Cita Rasa Boga Ciptakan Hangat Suasana' area lokasi parade kuliner Pasar Raya Boga Yogyakarta diperluas dengan area meja kursi serta lesehan. "Acara kali ini dirancang lebih besar dan lebih berkesan," ujar Yoyok yang juga Direktur Waroeng Spesial Sambal 'SS'.

Tak hanya jadi ajang wisata kuliner, di Pasar Raya Boga Yogyakarta terdapat Lomba Memasak, Lomba Drumband tingkat SD dan SMP yang memperebutkan piala Direktur Waroeng SS Indonesia dengan total hadiah Rp 20 juta. Ada juga kontes ukir buah, talkshow, stand up comedy, dagelan Mataram, akustik band, demo masak, dan pesta kembang api.

Baca juga: Kuliner Pecel Ale Kediri dengan Tauge Jumbo dan Berlapis-lapis

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

14 jam lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

20 jam lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

1 hari lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

1 hari lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

1 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

1 hari lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.


Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

3 hari lalu

Demo udara berbagai pesawat warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta Senin (22/4). Dok.Istimewa
Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.


Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

3 hari lalu

Mobil wisatawan terjebak di sungai Lereng Merapi Saat nekat susuri jalur jip lava tour Minggu (21/4). Dok. Istimewa
Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.


Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

3 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengakui dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan pertemuan dengan eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto.


Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

4 hari lalu

Bus pariwisata mengalami kecelakaan tunggal dan terguling di Jalan Siluk-Imogiri Bantul Yogyakarta pada Ahad, 21 April 2024 sore. Dok. Istimewa
Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

Bus pariwisata itu melaju dari arah Pantai Baron, Gunungkidul, menuju Bantul lewat jalur Siluk Imogiri yang dikenal cukup curam dengan jalan berkelok.