TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan pemerintah berupaya membenahi kawasan wisata yang murah meriah untuk masyarakat. Uu Ruzhanul menjelaskan, pembenahan ini seiring dengan berubahnya gaya hidup masyarakat dalam mencari tempat hiburan keluarga atau sekadar relaksasi.
Baca: 6 Negara Tujuan Wisatawan Gila Belanja, Kamu Pilih yang Mana?
"Kebutuhan masyarakat hari ini berbeda dengan masyarakat 20, 30 tahun ke belakang," kata Uu Ruzhanul Ulum saat sesi bincang bertema 'Komitmen CEO pada Pariwisata Indonesia' dalam acara Ngobrol @tempo, Senin, 15 April 2019. "Dulu, orang kalau capek itu pergi ke kebun, ke sawah. Sekarang kalau punya duit ke mall atau kafe. Tapi yang enggak punya duit ke alun-alun yang murah meriah."
Sebab itu, menurut Uu Ruzhanul, saat ini pemerintah sedang menata ulang alun-alun setiap kabupaten kota di Provinsi Jawa Barat. Selain itu, pemerintah juga mengembangkan pariwisata bahari, pegunungan, dan religi.
Presiden Joko Widodo alias Jokowi bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan pelaksana tugas Bupati Cianjur Herman Suherman berjalan di lorong dengan kaligrafi asmaul husna di alun-alun Kabupaten Cianjur, 8 Februari 2019. TEMPO/Friski Riana
"Kami berupaya mengembangkan wisata bahari karena laut di Provinsi Jawa Barat begitu panjang. Membentang dari Pangandaran sampai Sukabumi," kata dia. Wisata pegunungan juga terkenal di Bandung, yakni di Kuningan dan Tasikmalaya.
Baca juga: Sebab Bupati Banyuwangi Azwar Anas Tolak Hotel Melati
Adapun untuk wisata religi, Jawa Barat memiliki beberapa makam wali. "Ziarah wali ini juga sering dikunjungi oleh masyarakat luar Jawa Barat. Maka wajar kami menyebut Jawa Barat adalah provinsi pariwisata," tuturnya.