Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Manula Indonesia Bertualang ke Desa Terpencil di Portugal

Editor

Yos Rizal

image-gnews
Sebuah kebon anggur Quinta Da Pacheca, Douro, Portugal, menyediakan tempat menginap unik berbentuk ton anggur bagi wisatawan. News/Metro
Sebuah kebon anggur Quinta Da Pacheca, Douro, Portugal, menyediakan tempat menginap unik berbentuk ton anggur bagi wisatawan. News/Metro
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menempuh perjalanan jauh terkadang menjadi suatu hal yang tidak memungkinkan bagi para manula. Pertimbangan fisik dan kemampuan beradaptasi di tempat baru menjadi sebab tersendiri seorang manula enggan melakukan perjalanan jauh.

Baca: Destinasi Wisata Kurang Ramah Lansia? Tilik 8 Kebutuhannya

Namun keadaan tersebut tidak menghalangi Joko Kusumo Widagdo, 70 tahun dan ketiga temannya untuk melakukan perjalanan di sebuah desa terpencil di Portugal bernama Santiago. Sejak transit di Istanbul, pindah ke Portugal, melakukan perjalanan dengan mobil dan akhirnya berjalan kaki dari ibu kota ke Santiago, Joko menghabiskan lebih dari 280 kilometer.

“Tentu ada persiapan, saya rutin berjalan kaki setiap hari selama satu jam dan melakukan Yoga di setiap Sabtu dan Minggu untuk kebugaran fisik,” ujar Joko Kusumo Widagdo, pendiri wahana petualangan, Outward Bound Indonesia, saat diwawancara di toko buku Kinokuniya, Plaza Senayan, Sabtu 13 April 2019.

Menurut Djoko, setiap bulan dirinya rutin memeriksakan darah lalu mengkonsultasikannya dengan dokter. Kemudian, dua bulan sebelum perjalanan dilakukan, Joko berlatih membawa beban seberat 11 kg selama dua jam. Ia juga rajin mengkonsumsi vitamin dan buah buahan setiap pagi hari sebelum melakukan kegiatan.

“Saat perjalanan dilakukan, puji syukur saya fit dan berhasil kembali lagi ke Indonesia dengan selamat dan bersukacita,” ujar Joko. Meski begitu, alumnus Oregon, Amerika Serikat ini tetap mengalami hmbatan. Saat berjalan kaki dari pusat kota menuju Santiago, Joko mengalami sakit di sekujur telapak kaki akibat bintil berisi air (blister) Yang muncul di sekujur telapak kirinya. “Saat menginjak bebatuan atau medan yang tidak rata terasa sangat sakit,” Djoko menambahkan.

Namun keadaan tersebut tidak membuat Joko menyerah, ia menempeli setiap blister dengan plester, lalu membalutnya dengan kaos kaki. Joko juga memperlambat kecepatannya berjalan, untuk mengurangi rasa sakit ketika menapaki bebatuan. “Kecepatan ini akhirnya juga mempengaruhi waktu sampai ke tujuan,” ujar Joko.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam salah satu foto yang diperlihatkan teman Joko, bernama Antonius, 70 tahun, di salah satu wilayah hutan dan perkebunan, Joko tampak tertunduk. “Saya Kira, terjadi sesuatu pada dirinya, ternyata dia sedang mencari jalan yang tidak ada kerikilnya,” ujar Anton, yang bertugas mengabadikan perjalanan ke empat sahabat itu.

Artikel lain: Menyusuri Distrik Alfama, Kampung Warna Warni di Lisbon Portugal

Perjalanan ke Santiago tersebut memang tidak secepat yang dilakukan para orang muda, namun ke empat sahabat manula tersebut berhasil menyelesaikan perjalanannya selama dua minggu. Setiap dua jam perjalanan, mereka harus berhenti di sebuah tempat makan atau minum jus agar tidak kekurangan cairan. Mereka juga berhasil mampir di beberapa penginapan. Bahkan, di salah satu kota mereka sempat berbincang langsung dengan walikota untuk sekedar menanyakan jalan. “Sudah begitu jalan yang ditunjukkan salah,” ujar Joko.

Selain persiapan fisik, Joko dan ketiga sahabatnya mempersiapkan berbagai alat dan keperluan yang harus dibawa. Mereka menggunakan buku petunjuk perjalanan bernama Portuguese Camino sebagai bahan panduan. Tidak lupa mereka membawa GPS untuk melewati medan berkebun atau hutan. Total terdapat 12 titik pemberhentian selama perjalanan ke Santiago.

Uniknya, meski ke empat sahabat ini sudah berusia lanjut, mereka membawa beban di punggung mereka lebih dari 6,5 kilogram. Mereka juga mencuci pakaian sendiri di perjalanan. “Bila sudah harus berjalan lagi dan baju yang kami cuci belum kering, saya tempelkan di luar carrier. Jadi selama perjalanan baju itu kering sendiri,” ujar Joko.

Mereka berempat akan kembali melakukan perjalanan ke Portugis pada September mendatang. Namun kali ini Kota yang akan dituju selain Santiago adalah Burgos. Kali ini titik perjalanan akan dimulai dari Prancis. Perjalanan tersebut akan dimulai pada 23 September 2019. “Maka jarak total perjalanannya lebih jauh lagi kali ini yaitu 360 kilometer,” ujar Joko.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dua Modus Penyelundupan Narkoba Digagalkan Polisi: Pakai Stoples Minuman Energi hingga Botol Sampo

3 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi (kiri), Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Hengki (kanan) pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Dua Modus Penyelundupan Narkoba Digagalkan Polisi: Pakai Stoples Minuman Energi hingga Botol Sampo

Polda Metro Jaya menggagalkan penyelundupan narkoba yang melibatkan jaringan internasional asal Cina dan Portugal.


Kota di Portugal Ini Jadi Destinasi Pariwisata Berkembang di Eropa

6 hari lalu

Braga, Portugal. Unsplash.com/Julia Koblitz
Kota di Portugal Ini Jadi Destinasi Pariwisata Berkembang di Eropa

Selain Lisbon dan Porto, Braga juga dilirik wisatawan yang mengunjungi Portugal. Destinasi apa yang menarik di sana?


Jelajahi 5 Kawasan Ikonik Portugal yang Menjadi Lokasi Syuting Film Damsel

18 hari lalu

Film Damsel. (Tangkapan layar Youtube.com/Netflix)
Jelajahi 5 Kawasan Ikonik Portugal yang Menjadi Lokasi Syuting Film Damsel

Damsel berhasil menghidupkan suasana abad pertengahan melalui kombinasi studio film dan lokasi kehidupan nyata


Portugal Kekurangan 50 Ribu Tenaga di Bidang Hotel dan Restoran, Tertarik?

28 hari lalu

Ilustrasi restoran di Lisbon, Portugal (REUTERS/Hugo Correia)
Portugal Kekurangan 50 Ribu Tenaga di Bidang Hotel dan Restoran, Tertarik?

Hotel dan Restoran di Portugal kekurangan 50 ribu tenaga kerja dan PHRI Jakarta dan asosiasi di sana siap bekerja sama dalam pengiriman SDM.


Pantai Terbaik di Dunia 2024 Menurut TripAdvisor, Peringkat Pertama Ada di Portugal

33 hari lalu

Praia da Falesia, Algarve, Portugal. Unsplash.com/Colin+Meg
Pantai Terbaik di Dunia 2024 Menurut TripAdvisor, Peringkat Pertama Ada di Portugal

Dari daftar pantai terbaik di dunia menurut TripAdvisor, Pantai Kelingking, di Bali menduduki posisi nomor 21


Empat Negara Eropa Ini Tetap Setia Mendukung UNRWA

49 hari lalu

Ekspresi anak-anak Palestina saat mengikuti kegiatan hiburan yang diselenggarakan oleh aktivis lokal, di sebuah sekolah yang dikelola oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA) di Rafah di selatan Jalur Gaza 7 Februari 2024. Acara ini digelar untuk mendukung kesehatan mental anak-anak, di tengah bencana konflik antara Israel dan Hamas. REUTERS/Mohammed Salem
Empat Negara Eropa Ini Tetap Setia Mendukung UNRWA

UNRWA diserang tuduhan Israel, 16 negara menghentikan pendanaan, tapi empat negara Eropa ini tidak terpengaruh.


Marc Marquez Pilih Hentikan Motornya dan Bantu Franco Morbidelli di Tes WSBK

56 hari lalu

Franco Morbidelli saat dirawat di rumah sakit usai sesi tes pramusim WSBK Portugal 2024. (Instagram/@pramacracing)
Marc Marquez Pilih Hentikan Motornya dan Bantu Franco Morbidelli di Tes WSBK

Mengetahui tak ada marshall yang membantu, dua pembalap Gresini Racing Marc Marquez dan Alex Marquez menjadi yang pertama menolong Franco Morbidelli.


Jatuh di Tes WSBK Portugal, Franco Morbidelli Sempat Tak Sadarkan Diri

58 hari lalu

Franco Morbidelli saat dirawat di rumah sakit usai sesi tes pramusim WSBK Portugal 2024. (Instagram/@pramacracing)
Jatuh di Tes WSBK Portugal, Franco Morbidelli Sempat Tak Sadarkan Diri

Franco Morbidelli sempat tak sadarkan diri usai kecelakaan di sesi tes pramusim World Superbike (WSBK) di Sirkuit Portimao, Portugal.


Rekomendasi Negara Tujuan Liburan di Eropa yang Tak Bikin Kantong Jebol

19 Januari 2024

Portugal menjadi negara ketiga dalam daftar negara terbaik di dunia versi CN Traveler. Portugal memiliki berbagai wisata alam dan budaya yang wajib dikunjungi, seperti Madeira, Marvao, Azores, hingga Pantai Martinhal.  shutterstock.com
Rekomendasi Negara Tujuan Liburan di Eropa yang Tak Bikin Kantong Jebol

Ternyata ada negara-negara Eropa yang menawarkan perpaduan antara keterjangkauan biaya dan pengalaman tak terlupakan.


Mengintip Stasiun Bergaya Arsitektur Prancis yang Indah di Portugal

15 Januari 2024

Sao Bento, Portugal. Unsplash.com/Rostyslav Savchyn
Mengintip Stasiun Bergaya Arsitektur Prancis yang Indah di Portugal

Stasiun Sao Bento berdiri sejak tahun 1916 menjadi salah satu destinasi yang wajib dikunjungi kalau ke Portugal