Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Usai Gempa, Nelayan Pantai Ini Dapat Rumah Plus Paviliun Wisata

image-gnews
Ilustrasi pantai. REUTERS/Edgar Su
Ilustrasi pantai. REUTERS/Edgar Su
Iklan

TEMPO.CO, Mataram - Bencana gempa bumi yang terjadi selama kurun waktu 29 Juli sampai 19 Agustus 2018 membuat 74 ribu rumah penduduk di Kabupaten Lombok Utara rusak. Salah satu dusun yang mengalami kerusakan cukup parah ada di Dusun Tanak Song Laut di Kabupaten Lombok Utara.

Baca: Lombok Memiliki Wisata Halal Terbaik di Indonesia versi IMTI

Letak Dusun Tanak Song Laut berseberangan dengan pulau wisata Gili Indah - Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air yang sudah populer di kalangan wisatawan. Dusun Tanak Song Laut yang luasnya 72 hektar memiliki pantai dengan pemandangan indah yang menghadap ke arah barat selat Lombok.

Di sana juga ada dua makam keramat Tuan Putri Syarifah Lukya dan Patih Gangga yang lokasinya terpisah. Dua makam tersebut merupakan destinasi wisata ziarah penduduk Lombok. "Kalau Lebaran Idul Fitri, makam ini menjadi tempat wisatawan berziarah," kata Muhammad, Ketua RT 08 Lingkungan Panon Kebun Dusun Tanak Song Laut, Desa Jenggala, sekitar tiga kilometer utara Tanjung – ibu kota Kabupaten Lombok Utara.

Dusun Tanak Song Laut berbenah sesuai bencana gempa bumi. Di dusun itu segera dibangun 33 unit rumah di atas tanah seluas 1,2 hektare. Yang menarik, rumah-rumah tersebut nantinya akan dilengkapi kamar atau paviliun untuk tempat menginap wisatawan.

Pantai di Dusun Tanak Song Laut di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. TEMPO | Supriyantho Khafid

Pembangunan rumah untuk penduduk Dusun Tanak Song Laut sekaligus paviliun wisatawan itu merupakan wujud Desa Tangguh Wisata. Bupati Lombok Utara Najmul Akhyar dan Ketua Umum Kepala Dagang dan Industri Indonesia, Rosan P. Roeslani mencanangkan lokasi itu sebagai desa tangguh wisata pada Minggu, 14 April 2019.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami ingin bantuan ini untuk membangkitkan ekonomi daerah," ujar Rosan P. Roeslani seusai memberikan bantuan sebesar Rp 4 miliar kepada pemerintah setempat. Selain itu, Kadin Indonesia juga akan membangun pabrik es sebagai tempat penyimpanan ikan nelayan, balai dusun yang dilengkapi rumah makan dengan menu ikan, ruang atraksi budaya, dan membangun jalan lingkar sebagai akses ke Dusun Tanak Song Laut.

Baca juga: Aneka Pilihan Wisata Bahari, Mulai Pantai Sampai ke Bawah Laut

Dalam membangun desa wisata tangguh Tanak Song Laut sebagai percontohan desa wisata, Kadin Indonesia bekerja sama dengan Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB). Pada tahap pertama selama sekitar enam bulan akan dibangun 33 rumah penduduk yang dilengkapi pavilion tipe 48 untuk menampung kunjungan wisatawan.

Konsep rumah instan baja di Dusun Tanak Song Laut, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. TEMPO | Supriyantho Khafid

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia bidang properti, Hendro S Gondokusumo mengatakan desa tangguh wisata ini mampu menampung 2.000 wisatawan setiap harinya dan mereka akan mendapatkan fasilitas yang layak. "Kami membangun dengan konsep berkelanjutan yang terintegrasi dan tangguh terhadap bencana," ucap Hendro S Gondokusumo. Contohnya, rumah penduduk beserta paviliun yang akan dibangun menerapkan konsep rumah instan baja yang lebih aman dan nyaman.

Bupati Lombok Utara Najmul Akhyar berharap para nelayan yang penghasilannya tak menentu karena bergantung pada musim bisa mendapatkan pendapatan tambahan dengan cara menyewakan paviliun di rumah mereka buat wisatawan. "Sekaligus menunjang wisata daerah," kata Najmul Akhyar.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

3 jam lalu

Kapal kecil nelayan Natuna saat melaut di pesisir Pulau Ranai. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

6 jam lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.


Info Gempa Terkini BMKG: Gorontalo Terguncang Tengah Malam, Bawean Kembali Bergetar

7 jam lalu

Peta pusat gempa Gorontalo. Foto : X
Info Gempa Terkini BMKG: Gorontalo Terguncang Tengah Malam, Bawean Kembali Bergetar

Gempa M5,3 mengguncang sebagian wilayah Provinsi Gorontalo tengah malam tadi.


Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

2 hari lalu

Foto yang dirilis The Central News Agency (CNA) menunjukkan bangunan runtuh pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,4  di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo  7,4 melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 03 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien  pada kedalaman 34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/KANTOR BERITA PUSAT
Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

Kementerian Luar Negeri mengatakan pihaknya bersama KDEI Taipei terus memantau dampak gempa susulan di Taiwan.


Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

2 hari lalu

Foto yang dirilis The Central News Agency (CNA) menunjukkan bangunan runtuh pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,4 di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo 7,4  melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 03 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien  pada kedalaman 34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/KANTOR BERITA PUSAT
Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

Taiwan digucang gempa hingga puluhan kali sejak Senin malam. guncangan yang terkuat hingga 6,3 magnitudo.


BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

2 hari lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

Gempa dipicu oleh sesat aktif dasar laut.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

2 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

Topik tentang dosen mendapat skor angka kredit untuk publikasi ilmiah dalam jurnal nasional menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

2 hari lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

Kebanyakan gempa memiliki Intensitas guncangan pada skala III MMI. Ada juga yang IV MMI. Simak data selengkapnya dari BMKG.


Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

2 hari lalu

Beberapa nelayan Natuna yang ditangkap di Malaysia. Foto Istimewa
Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

Tiga kapal nelayan Indonesia asal Natuna ditangkap oleh penjaga laut otoritas Malaysia. Dituding memasuki perairan Malaysia secara ilegal.


Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

3 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam slab Lempeng Banda.