Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Naik Becak di Malioboro, Beda Ongkos yang Belanja dan Berkeliling

image-gnews
Seorang pengemudi becak di Yogyakarta, Jaku Hadimulyo. TEMPO |  Pribadi Wicaksono
Seorang pengemudi becak di Yogyakarta, Jaku Hadimulyo. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Becak merupakan moda transportasi yang cocok digunakan jika ingin menikmati suasana Yogyakarta. Lajunya yang perlahan membuat penumpang nyaman dan leluasa melihat pemandangan dari depan dan ke sebelah kanan - kiri. Kamu bisa memulai petualangan wisata di Yogyakarta dari Malioboro.

Baca: Jangan Terjebak di Warung 'Nuthuk' Saat Travelling ke Malioboro

Di Malioboro berjejer para pengemudi becak. Mereka begitu ramah dan menawarkan layanan jalan-jalan dengan harga murah. Biasanya, mereka akan meminta bayaran Rp 5.000 saja. Bisa kamu bayangkan jika pekerjaan mengayuh becak hanya dibayar Rp 5.000, padahal uang untuk membeli makan saja bisa lebih dari itu.

Sebelum menerima tawaran naik becak, ada baiknya kamu memahami apa yang kamu harapkan dari jalan-jalan ini. Kalau perlu, sampaikan kepada pengayuh becak perihal keinginanmu tadi sehingga dia bisa memberikan masukan tempat tujuan dan harga yang disepakati. Jika begini, berkeliling dengan naik becak akan membuat penumpang dan pengemudi becak sama-sama lega.

1. Naik becak sekaligus membeli oleh-oleh
Jika kamu ingin naik becak sekaligus mampir ke toko oleh-oleh, sebaiknya sampaikan kepada pengemudi becak sehingga dia bisa memberi tahu dan mengantar ke toko oleh-oleh. Dari toko oleh-oleh itu, biasanya pengemudi becak akan mendapatkan komisi karena membawa tamunya untuk berbelanja. Namun jika penumpang tidak belanja, maka pengemudi becak tak mendapatkan komisi.

Baca juga: Ke Malioboro Ditawari Naik Becak Rp 5.000, Tega Bayar Segitu?

Beberapa titik toko oleh-oleh yang dituju pengemudi becak biasanya ke Pasar Beringharjo, pusat oleh-oleh di kampung bakpia Patuk, atau kampung batik Rotowijayan. Pengemudi becak, Jaku Hadimulyo, 65, mengatakan besaran komisi yang diperoleh dari satu kotak bakpia yang dibeli wisatawan yang diantar pengemudi becak sekitar Rp 10 sampai 15 ribu. Jadi, semakin banyak belanja, maka komisi buat pengemudi becak bertambah besar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebab itu, apabila pengemudi becak mengatakan cukup membayar Rp 5.000 kepada wisatawan, maka cukuplah membayar dengan jumlah tadi. Namun tak ada salahnya kalau ingin memberikan tambahan.

Becak di kawasan Malioboro Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono

2. Naik becak hanya untuk berkeliling
Dari Malioboro, wisatawan bisa berkeliling naik becak ke Keraton, Taman Sari, dan Taman Pintar. Apabila penumpang hanya ingin naik becak untuk berkeliling tanpa mampir ke toko oleh-oleh, sebaiknya sepakati harga dari awal.

Untuk penumpang yang hanya minta diantar berkeliling tanpa belanja di kawasan Malioboro, maka tarif yang biasa dikenakan sekitar Rp 20 sampai 50 ribu, tergantung obyek yang dituju. Jaku Hadimulyo mengatakan, pengemudi becak tidak mendapat komisi apapun jika hanya mengantar penumpang berkeliling. "Tapi ini jarang sekali terjadi. Biasanya wisatawan maunya sekalian diantar ke toko oleh-oleh," ucap dia.

Artikel lainnya:
Berebut Sandaran Tangan di Kursi Tengah Pesawat, Itu Hak Siapa?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Taman Pintar - Yogyakomtek Gelar Kompetisi Robotik Seru Akhir Pekan Ini di Jogja Expo Center

19 jam lalu

Kontes robotik sepak bola UGM di Yogyakarta. Dok.istimewa
Taman Pintar - Yogyakomtek Gelar Kompetisi Robotik Seru Akhir Pekan Ini di Jogja Expo Center

Wisatawan bisa melihat kontes robot, pameran teknologi, hingga e-sport di Yogyakomtek Taman Pintar Yogyakarta akhir pekan ini.


Kontes Robot Terbang Indonesia di Gunungkidul, Ini Tantangan yang Dihadapi Peserta

1 hari lalu

Suasana Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2024 di Lapangan Gading Gunungkidul Yogyakarta, Selasa, 17 September 2024. Dok.istimewa
Kontes Robot Terbang Indonesia di Gunungkidul, Ini Tantangan yang Dihadapi Peserta

Tim dari UNS Surakarta, Politeknik Negeri Bali, ITS Surabaya, dan Universitas Hasyim Asy'ari Jombang juarai Kontes Robot Terbang Indonesia 2024.


Sandiaga Uno Klaim Ekspor Pasir Laut Tidak akan Ganggu Destinasi Wisata

1 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. TEMPO/Hammam Izzuddin
Sandiaga Uno Klaim Ekspor Pasir Laut Tidak akan Ganggu Destinasi Wisata

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno klaim bahwa tidak akan ada destinasi wisata yang terusik oleh program ekspor pasir laut.


Menurut Studi Traveling dapat Membuat Orang Tampak Lebih Muda

1 hari lalu

Ilustrasi perempuan melakukan perjalanan solo. Foto: Pexels
Menurut Studi Traveling dapat Membuat Orang Tampak Lebih Muda

Para peneliti menemukan bahwa traveling tidak hanya bermanfaat untuk mental dan fisik tapi juga dapat memuat seseorang tampak lebih muda


Bus Wisata Tabrak Pengedara Motor di Yogya Hingga Tewas, Aktivis Sentil Wacana Larangan Bus Masuk Kota

2 hari lalu

Kepolisian Resort Kota Yogyakarta mengamankan bus pariwisata yang mengangkut wisatawan asal Gresik Jawa Timur yang menabrak pengendara motor hingga tewas di Kota Yogyakarta, Minggu 15 September 2024. Dok. Polresta Yogyakarta
Bus Wisata Tabrak Pengedara Motor di Yogya Hingga Tewas, Aktivis Sentil Wacana Larangan Bus Masuk Kota

Sebuah bus wisata menabrak pengendara motor hingga tewas, saat libur panjang Maulid Nabi di Kota Yogyakarta, Minggu 15 September 2024.


Wisatawan Padati Prosesi Grebeg Maulud Keraton Yogyakarta

2 hari lalu

Para abdi dalem Keraton Yogyakarta membagikan hasil bumi gunungan dalam Gerebeg Maulud di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta Senin 16 September 2024. Dok.istimewa
Wisatawan Padati Prosesi Grebeg Maulud Keraton Yogyakarta

Ribuan wisatawan memadati jalannya prosesi Garebeg atau Grebeg Maulud yang digelar Keraton Yogyakarta Senin 16 September 2024.


Studi University of Georgia: Perasaan Bahagia Konsumen Pengaruhi Kebiasaan Belanja Daring

3 hari lalu

Ilustrasi belanja online menjelang Imlek/Tokopedia
Studi University of Georgia: Perasaan Bahagia Konsumen Pengaruhi Kebiasaan Belanja Daring

Hasil studi peneliti University of Georgia menyatakan, orang yang suasana hatinya baik cenderung lebih positif dalam pencarian produk.


Libur Panjang Maulid Nabi, Arus Lalu Lintas ke Destinasi Kota Yogyakarta Dipadati Wisatawan

3 hari lalu

Kepadatan kendaraan di area jalan menuju Taman Sari Keraton Yogyakarta Minggu (15/9). Tempo/Pribadi Wicaksono
Libur Panjang Maulid Nabi, Arus Lalu Lintas ke Destinasi Kota Yogyakarta Dipadati Wisatawan

Libur panjang akhir pekan Maulid Nabi berhasil mendongkrak kunjungan wisatawan ke Yogyakarta.


Long Weekend Maulid Nabi, Okupansi Hotel Baru di Yogyakarta Turut Melonjak

3 hari lalu

Ilustrasi kamar hotel. Freepik.com/Jannoon028
Long Weekend Maulid Nabi, Okupansi Hotel Baru di Yogyakarta Turut Melonjak

Para pelaku perhotelan Yogyakarta berharap bisa menaikkan okupansi mereka setelah pada Agustus lalu sempat drop di bawah target.


Besok Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Begini Prosesi dan Aturannya

4 hari lalu

Ratusan warga antusias berebut gunungan Grebeg Maulud yang digelar Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat di Halaman Masjid Gedhe Kauman, Yogyakarta, Kamis (28/9/2023).  (ANTARA/Luqman Hakim)
Besok Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Begini Prosesi dan Aturannya

Sebelum Grebeg Maulud ini digelar, Keraton Yogyakarta menggelar prosesi awalan mulai dari Miyos Gangsa, Numplak Wajik, dan Kondur Gangsa.