TEMPO.CO, Yogyakarta - Ketika berkunjung ke kawasan Malioboro Yogyakarta dengan kendaraan pribadi, maka salah satu fasilitas yang dibutuhkan wisatawan adalah tempat parkir. Di masa libur panjang, area parkir menjadi sesuatu yang sulit diperoleh karena penuh. Terkadang pengunjung terpaksa memarkir kendaraannya jauh dari Malioboro, sehingga mereka harus berjalan kaki atau naik becak lagi.
Baca: Ke Malioboro Ditawari Naik Becak Rp 5.000, Tega Bayar Segitu?
Mulai Mei 2019, pengunjung Malioboro Yogyakarta bisa memanfaatkan area parkir baru, yakni Taman Khusus Parkir Beskalan. Area parkir ini terhubung dengan gedung sentra pedagang kaki lima yang menempati bangunan bekas bioskop Indra. Dengan begitu, wisatawan yang parkir di Beskalan bisa langsung melihat-lihat atau belanja oleh-oleh di pasar terdekat.
"Taman Khusus Parkir Beskalan ini diharapkan mengurangi kepadatan arus lalu lintas di kawasan Malioboro," ujar Sekretaris Daerah Yogyakarta, Gatot Saptadi pada Jumat, 12 April 2019. Tempat parkir Beskalan mampu menampung 19 sampai 22 kendaraan roda empat di lantai dasar serta 50 sepeda motor di lantai satu dan lantai dua. Area parkir yang diresmikan pada Kamis, 11 April 2019 itu juga dilengkapi mushola, toilet, dan listrik.
Sebelum Taman Khusus Parkir Beskalan beroperasi, wisatawan Malioboro memarkir kendaraannya di Taman Khusus Parkir Abu Bakar Ali. "Kami terus mempersiapkan penambahan kantong-kantong parkir di sirip Malioboro," kata Gatot Saptadi.
Baca juga: Jangan Terjebak di Warung 'Nuthuk' Saat Travelling ke Malioboro
Kantung parkir baru ini, menurut dia, menjadi bagian kecil dari proses penataan Kota Yogyakarta, yang termasuk dalam satuan strategi keistimewaan di jalur sumbu filosofi Yogyakarta. Sumbu folosofi Yogya meliputi garis imajiner kawasan yang melintasi Keraton Yogyakarta - Malioboro - Tugu Yogya.
Kepala Dinas Perhubungan Yogyakarta, Sigit Sapto Raharjo sebelumnya menuturkan dalam menyiapkan Malioboro sebagai kawasan semi pedestrian, pemerintah telah membidik sejumlah titik untuk menjadi kantung parkir baru, khususnya parkir becak dan kendaraan bermotor.
"Kantung parkir baru itu memakai beberapa lahan milik Keraton Yogyakarta dan ada di ruas-ruas jalan Malioboro," ujarnya. Pemerintah Yogyakarta juga menyiapkan rencana rekayasa lalu lintas untuk menyokong Malioboro sebagai kawasan pedestrian seiring rampungnya revitalisasi trotoar sisi barat dan timur.
Artikel lainnya: Tips Packing Ringkas ala Pramugari, Dijamin Muat dan Praktis