TEMPO.CO, Tanjungpinang - Desnitasi wisata sejarah dan cagar budaya Istana Kota Lama di Sungai Carang, Tanjungpinang, Kepulauan Riau kini terbengkalai. Dulu tempat ini menjadi salah satu tujuan wisata favorit bagi wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.
Baca: Ke Malioboro Ditawari Naik Becak Rp 5.000, Tega Bayar Segitu?
Di Istana Kota Lama terdapat benda-benda peninggalan kerajaan melayu terdahulu, seperti makam raja, bekas reruntuhan bangunan, serta situs bersejarah. Selain menyimpan benda bersejarah, wisatawan juga bisa menikmati suasana alam yang asri dan tenang.
Sayangnya, sejak beberapa tahun belakangan ini Istana Kota Lama tak terawat. Sejumlah fasilitas umum seperti rumah adat, beberapa gazebo yang dibangun Pemerintah Kota Tanjungpinang tampak hancur akibat lapuk.
Fasilitas lainnya, semisal tempat sampah, kursi untuk bersantai, dan papan informasi sejarah tidak terawat. Sampah berserakan di mana-mana. Area Istana Kota Lama dipenuhi semak belukar yang menjalar hampir menutupi makam raja dan bekas reruntuhan bangunan bersejarah.
Artikel lainnya: 6 Tips Koper di Bagasi Aman dari Skyteam Garuda Indonesia
Tak ada satu pun pengunjung di Istana Kota Lama. "Jangankan pengunjung, petugas jaga pun tidak ada di sini," kata Rudi, seorang warga Tanjungpinang yang tinggal tak jauh dari Istana Kota Lama, Jumat 12 April 2019.
Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Tanjungpinang, Saparuddin mengatakan saat ini pemerintah kesulitan memelihara destinasi wisata Istana Kota Lama karena keterbatasan anggaran. "Memang anggaran operasionalnya sangat minim atau kurang sekali," ucap dia.
Lantaran kekurangan dana, pemerintah mempekerjakan petugas kebersihan sesuai kebutuhan. "Kalau tempat itu sudah sangat kotor, baru petugas membersihkan," kata Saparuddin.
Baca juga: Wisata Situs Astana Gede Kawali & Misteri Batu Sanghyang Bungkuk
Mengenai petugas jaga juga tak ada anggaran untuk menggaji mereka. Sebab itu, Istana Kota Lama dibiarkan begitu saja. Ke depannya, menurut Saparuddin, kawasan wisata Istana Kota Lama akan dikelola oleh Pelindo I Tanjungpinang.