TEMPO.CO, Beijing - Industri pariwisata Tiongkok meraup 47,9 miliar RMB atau sekitar Rp101 triliun saat warga Cina menikmati musim liburan Qingming. Liburan ini berlangsung selama tiga hari, mulai Jumat (5 April) hingga Minggu (7 April) untuk menghormati arwah leluhur dengan pulang ke kampung halaman atau mengunjungi objek-objek wisata.
Baca: Tak Hanya Wisata, di Beijing Anda pun Bisa Melepas Marah
Pendapatan selama libur Qingming yang juga merupakan pekan mudik massal pada tahun ini, seperti dilansir Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata setempat di Beijing, Senin, naik 13,7 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Festival Qingming merupakan ritual tahunan etnis Tionghoa untuk bersembahyang dan ziarah kubur sesuai dengan ajaran Khong Hu Cu. Festival tradisional Tiongkok ini dilaksanakan pada hari ke-104 setelah titik balik Matahari di musim dingin (atau hari ke-15 pada hari persamaan panjang siang dan malam di musim semi). Pada umumnya dirayakan pada awal April.
Pada musim libur Qingming tahun ini, tercatat 112 juta kunjungan wisatawan domestik atau naik 10,9 persen dibandingkan dengan tahun lalu.
Jumlah wisatawan yang mengunjungi museum bersejarah, monumen korban perang, dan monumen revolusi meningkat tajam sementara banyak anggota masyarakat masih menyukai obyek wisata alam selama musim Qingming.
Galeri Foto: Rayakan Festival Qingming dengan Menggunakan Pakaian Tradisional
Penjualan tiket online ke berbagai daerah di pelosok Cina juga mengalami peningkatan sebesar 55,2 persen.