TEMPO.CO, Jakarta - Pesepeda yang gemar mendokumentasikan perjalanan menggunakan kamera aksi perlu berkreasi untuk menghasilkan rekaman gambar hidup yang memikat. Kunci dari gambar video yang bagus saat aksi bersepeda, salah satunya ditunjang dari posisi kamera itu sendiri.
Baca: Sukses Melintasi 23 Negara, Tilik Kiatnya Liburan dengan Sepeda
Karena itu, beberapa letak kamera perlu dipertimbangkan untuk menghasilkan multi sudut pengambilan gambar. Spesialis Produk Erajaya, Benedictus Wijiadi menganjurkan kamera diletakkan di dada dan satu lagi ditaruh di setang sepeda.
"Dalam hal ini, kamera aksi GoPro diatur 60 frames per second," kata Benedictus Wijiadi kepada Tempo dalam acara 'Deep and Extreme Indonesia' di Jakarta Convention Center, Sabtu, 6 April 2019. "Mau aksi gila-gilaan kayak apa juga akan smooth."
Ilustrasi traveler sepeda alias bikepacker
Baca Juga:
Penempatan kamera di dua titik tersebut, menurut dia, untuk menunjang stabilisasi gambar saat terjadi guncangan. Misalnya saat kamera aksi dipasang di setang sepeda, maka yang bergerak itu justru seperti setang sepeda, sedangkan kamera tidak bergetar sama sekali.
Jika dua sudut pengambilan gambar tadi belum cukup, maka kamera bisa dipasang di pergelangan tangan atau pada helm. "Supaya ketika video diedit kemudian disatukan menjadi sesuatu yang berbeda. Sudut pengambilan gambar juga jangan hanya di depan karena orang akan bosan melihat yang itu-itu saja," katanya.
Baca juga: Kata Wakapolda Saat Ikuti Gowes Brompton Antihoax Tempo.co