Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sabang Perlu Percepat Pembangunan Infrastruktur Berbasis Wisata

Reporter

Editor

Yos Rizal

image-gnews
Kapal Roro KMP BRR mengangkut wisatawan tujuan Pulau Wisata Sabang, Aceh meninggalkan pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, 30 Desember 2017. Pihak ASDP di daerah itu menyatakan, memasuki liburan tahun baru  arus wisatawan domestik dan mancanegara yang menumpang kapal ke Pulau Sabang mengalami peningkatan. ANTARA FOTO
Kapal Roro KMP BRR mengangkut wisatawan tujuan Pulau Wisata Sabang, Aceh meninggalkan pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, 30 Desember 2017. Pihak ASDP di daerah itu menyatakan, memasuki liburan tahun baru arus wisatawan domestik dan mancanegara yang menumpang kapal ke Pulau Sabang mengalami peningkatan. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Rasanya tak lengkap jika melancong ke Provinsi Aceh tapi tak menyeberang ke Kota Wisata Sabang, Pulau Weh, yang berjarak sekitar 45 menit berlayar dengan kapal cepat dari pelabuhan Ulee Lhue Kota Banda Aceh. Akan lebih lengkap lagi jika Sabang sebagai andalan wisata di gerbang Barat mempercepat pembangunan infrastruktur berbasis pariwisata.

Baca juga: Sabang Punya Bandara, Potensi Wisata di 4 Titik Bakal Terdongkrak 

Kenapa harus Sabang? Keindahan alam dan perairan laut Pulau Weh sebutan lain untuk Kota Sabang itu cukup indah, bahkan sebagian wisatawan menyebutkan panorama perairan laut di pulau tersebut ibarat sepenggal "surga" di dunia.

Bongkahan-bongkahan terumbu karang aneka warna dan ditambah ragam jenis ikan hias unik, begitu mudah dipandang mata dengan hanya menyelam sekitar 2 sampai tiga meter seperti di perairan Iboih dan Gapang.

Masih banyak lagi spot-spot untuk menyaksikan keindahan "surga bawah laut" kawasan Kota Sabang, seperti perairan Pulau Rubiah, yang membuat puas wisatawan yang kerap menghabiskan masa liburannya di "titik nol" bagian barat Indonesia itu.

Bagi yang tidak bisa menyelam, dapat menyewa kapal motor khusus yang dilengkapi dengan "lantai" kaca dan dengan modal sekitar Rp 400 ribu dapat berkeliling Pulau Rubiah untuk menyaksikan warna warni terumbu karang dan ragam ikan hias di parairan "nol kilometer" itu.

Sementara yang memiliki hobi menyelam atau diving dengan kedalaman antara 15 sampai 40 meter dari permukaan laut, dapat menyewa perlengkapan alat penyelaman berupa pakaian, tabung oksigen, dan sepatu dengan harga sewa sekitar Rp 500 ribu per hari.

Namun khusus untuk diving, pesertanya harus menunjukkan sertifikat berlisensi internasional, dan minimal empat orang untuk satu regu. Di perairan Pulau Weh tersebut memiliki sebanyak 14 titik atau spot menarik untuk wisatawan penghobi mwnyelam.

Sedangkan bagi wisatawan yang punya kesukaan menikmati keindahan alam bawah laut dengan kedalaman satu hingga tiga meter dari permukaan laut di pinggir pantai (snorkeling), cukup menyewa kelengkapan alam penyelaman berupa baju, sepatu khusus, dan kacamata senilai Rp 45 ribu.

Pulau Weh tak hanya unggul dengan potensi bahari yang pantainya berpasir putih, tapi juga keindahan alam serta objek wisata sejarah lainnya seperti benteng Portugis dan Jepang.

Selain daerah wisata, Sabang juga sebelumnya dikenal sebagai kawasan perdagangan dan pelabuhan bebas (freeport), namun predikat kawasan tersebut kemudian dicabut oleh pemerintah pusat pada 1986 atau masa pemerintahan orde baru.

Namun, sebagai penggantinya kejayaan "freeport" Sabang, maka pascareformasi, Pemerintah Pusat di era Presiden Gur Dur mengeluarkan Undang-Undang nomor 37 tahun 2000 dengan menetapkan kembali Sabang sebagai kawasan perdagangan dan pelabuhan bebas.

Sesuai amanat UU Nomor 37 Tahun 2000 itu, kawasan perdagangan dan pelabuhan Sabang ditetapkan tidak hanya Pulau Weh tapi juga Kecamatan Pulau Aceh di Kabupaten Aceh Besar.

Untuk membuat perencanaan dan membangun kawasan perdagangan dan pelabuhan bebas Sabang itu pemerintah kemudian membentuk Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS).

Untuk mewujudkan Sabang benar-benar menjadi kawasan pertumbuhan ekonomi baru di provinsi ujung paling barat Indonesia itu, maka pemerintah dan BPKS diharapkan lebih serius dan fokus membangun berbagai infrastruktur pendukung di pulau berpenduduk sekitar 45 ribu jiwa tersebut.

"Pemerintah dan BPKS harus serius dan fokus membangun infrastruktur terutama untuk menunjang sektor pariwisata. Kalau kita bicara Sabang, maka kembangkan pariwisatanya, sehingga potensi yang sudah ada mampu menarik lebih banyak kunjungan wisatawan," kata tokoh masyarakat Sabang, Adnan Hasyim.

Adnan yang juga Ketua Forum Geuchik (Kades) se Kota Sabang itu menilai yang prioritas dibutuhkan Pulau Weh saat ini adalah sarana pendukung kemajuan sektor pariwisata. "Kita akui sarana pendukung seperti bandara yang refresentatif belum ada di Sabang," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Senada dengan itu, Wali Kota Sabang, Nazaruddin menyatakan, pembangunan infrastruktur yang sedang, dan akan berjalan setahun ini berbasis pariwisata guna mewujudkan percepatan ekonomi masyarakat.

"Untuk percepatan kemandirian, pembangunan infrastruktur di Kota Sabang berbasis pariwisata serta mengelola segala potensi yang ada demi peningkatan ekonomi masyarakat sekitar industri itu sendiri," katanya.

Menurutnya, rencana kerja pemerintah sebagai penjabaran dari RPJM Kota Sabang dan memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan, serta rencana kerja dan pendanaan untuk jangka waktu satu tahun.

Kota Sabang mempunyai sumber daya dan BPKS tidak dimiliki kota atau kabupaten lainnya di provinsi Aceh.

Oleh karena itu, sudah saatnya Pemerintah Kota Sabang bersama pihak terkait mengakselerasi pembangunan di kawasan strategis pariwisata nasional atau KSPN harus lebih cepat dibandingkan dengan daerah kabupaten/kota lainnya.

Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) menyatakan, wisatawan nusantara yang merupakan penyumbang terbesar pengunjung Pulau Weh di Kota Sabang berasal dari provinsi tetangga, yakni Sumatera Utara (Sumut).

"Medan masih mendominasi kunjungan setiap tahun ke Sabang," kata Sekretaris ASITA Aceh, Totok Julianto.

Totok menjelaskan, jarak tempuh dari Kota Medan menuju Banda Aceh melalui tranportasi darat, yakni sekitar 600 kilometer sangat memungkinkan bagi masyarakat di Sumut untuk menghabiskan waktu di akhir pekan.

"Orang di Medan pergi ke Aceh, ia berangkat malam dari menggunakan mobil atau bus, dan paginya sudah sampai Banda Aceh. Mobilnya bisa parkir di Ulee Lheue, orang itu bisa langsung nyebrang ke Sabang," kata dia.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh selama 2018, jumlah penumpang laut di Pelabuhan Balohan Sabang termasuk wisatawan lokal dan wisatawan mancanegara 730.307 orang atau meningkat sekitar 15 persen dibanding 2017 yang berjumlah 635.344 orang.

"Begitu juga waktu pulangnya. Katakanlah dia ASN (Aparatur Sipil Negara), sekali pun di Medan mau liburan di Sabang itu masih bisa connect (terhubung). Dia bilang pulang sore, toh masih sore (di Banda Aceh). Malam dia jalan ke Medan, dan paginya dia sudah masuk kantor," kata Totok.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sabang, Faisal, mengatakan, keindahan alam telah membuat pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata pada tahun 2017 menetapkan Kota Sabang sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasinal (KSPN).

Ia menyebutkan, pemerintah daerah pun terus membumikan pengembangan industri pariwista demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat, seperti tingkat kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara.

Artikel lain: Sabang Berambisi Menjadi Kawasan Freediving Andalan
"Syukur Alhamdulillah, kunjungan wistawan terus meningkat. Pada tahun 2016 jumlah wisatawan yang berkunjung ke Sabang 734.961 orang, dan tahun 2017, tercatat 739.256 orang," katanya

Faisal memerinci, wisnatawan nusantara yang berlibur ke Sabang pada 2016 sebanyak 724,923 orang, sedangkan wisawatan mancanegara 10.038 orang.

"Lalu pada tahun 2017 jumlahnya meningkat menjadi 736,275 wisatawan domestik di antaranya, dan selebihnya merupakan wisatawan dari berbagai negara," kata dia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PIK 2 Jadi Proyek Strategis Nasional, Kabupaten Tangerang Siapkan Sistem Jaringan Jalan Baru

2 hari lalu

Suasana pasir putih di kawasan Aloha PIK, Tangerang, 6 Agustus 2023. Aloha Pasir Putih menawarkan menghadirkan nuansa khas Bali atau Hawaii dengan hamparan pasir putih. TEMPO/Fajar Januarta
PIK 2 Jadi Proyek Strategis Nasional, Kabupaten Tangerang Siapkan Sistem Jaringan Jalan Baru

PIK 2 merupakan pengembang yang akan membangun kawasan reklamasi seluas 9.000 hektar di wilayah Kabupaten Tangerang.


PHRI Bali: Libur Lebaran Berpotensi Dongkrak Hunian hingga 80 Persen

2 hari lalu

Wisata Bali (TEMPO/Mila Novita)
PHRI Bali: Libur Lebaran Berpotensi Dongkrak Hunian hingga 80 Persen

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali menyebutkan libur panjang Lebaran 2024 berpotensi mendongkrak tingkat hunian hotel.


Terkini: Jokowi Resmikan 4 Bandara di Sulawesi termasuk di Palu yang Kena Gempa 2018, Begini Bunyi Peraturan Bawaan Penumpang yang ke Luar Negeri

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo alias Jokowi ketika meresmikan rehabilitasi dan rekonstruksi Bandara Mutiara SIS Al-Jufri Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa, 26 Maret 2024. Jokowi juga meresmikan tiga bandara lain, yaitu Bandara Banggai Laut serta Bandara Bolaang Mongondow dan Bandara Taman Bung Karno di Sulawesi Utara. Foto: tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden.
Terkini: Jokowi Resmikan 4 Bandara di Sulawesi termasuk di Palu yang Kena Gempa 2018, Begini Bunyi Peraturan Bawaan Penumpang yang ke Luar Negeri

Presiden Jokowi meresmikan rehabilitasi dan rekonstruksi Bandara Mutiara SIS Al-Jufri Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa, 26 Maret 2024.


Bupati Taput: 453 Kilometer Jalan Sudah Kita Hotmix

3 hari lalu

Bupati Taput Nikson Nababan saat acara Groundbreaking Rekontruksi Jalan Simpang Aek Mas-Batu Gonting di Kecamatan Siborongborong, Senin (25/3/2024). (Batakpost.com/red)
Bupati Taput: 453 Kilometer Jalan Sudah Kita Hotmix

Pemkab Taput sepanjang 2024 menargetkan pembangunan jalan dengan pengaspalan hotmix di 10 lokasi.


Jokowi Resmikan Inpres Jalan Daerah Sulawesi Tengah Sepanjang 147 Kilometer

3 hari lalu

Presiden Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Sulawesi Tengah pada Selasa, 26 Maret 2024. Inpres ini mencakup pembangunan 15 ruas jalan sepanjang 147 kilometer dengan biaya Rp 330 miliar. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jokowi Resmikan Inpres Jalan Daerah Sulawesi Tengah Sepanjang 147 Kilometer

Jokowi mengatakan peresmian Inpres Jalan Daerah ini menandai langkah penting dalam upaya pemerintah memajukan infrastruktur daerah


Jokowi Hari Ini ke Sulawesi Tengah, Resmikan Sejumlah Infrastruktur dan Kunjungi Pasar

3 hari lalu

Presiden Joko Widodo tiba di Pangkalan Udara Utama TNI AD Ahmad Yani, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Jumat, 22 Maret 2024, untuk kemudian mengunjungi lokasi banjir Demak. Foto Sekretariat Presiden
Jokowi Hari Ini ke Sulawesi Tengah, Resmikan Sejumlah Infrastruktur dan Kunjungi Pasar

Presiden Joko Widodo alias Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Sulawesi Tengah hari ini, Selasa, 26 Maret 2024.


Pemerintah Alokasikan Pembiayaan Investasi Rp 176,2 Triliun, Sri Mulyani: Mayoritas untuk Infrastruktur

3 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama jajarannya bersiap memulai konferensi pers APBN Kita edisi Maret 2024 di Jakarta, Senin 25 Maret 2024. Sri Mulyani mengatakan, realisasi anggaran Pemilu 2024 hingga 29 Februari 2024 sebesar Rp 23,1 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Pemerintah Alokasikan Pembiayaan Investasi Rp 176,2 Triliun, Sri Mulyani: Mayoritas untuk Infrastruktur

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pembiayaan investasi ini mayoritas ditujukan untuk mendukung pembangunan infrastruktur.


Menilik Visi Misi Ketenagakerjaan Prabowo-Gibran: Meningkatkan Lapangan Kerja, Awasi TKA, hingga Serap Tenaga Lokal di Hilirisasi

6 hari lalu

Menilik Visi Misi Ketenagakerjaan Prabowo-Gibran: Meningkatkan Lapangan Kerja, Awasi TKA, hingga Serap Tenaga Lokal di Hilirisasi

Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) menang dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.


Hampir 100 Motoris Siaga di Jalur Rawan Kendaraan Kehabisan BBM Wilayah Yogyakarta - Jateng

6 hari lalu

Sejumlah pengemudi melintasi jalur fungsional tol Solo-Yogyakarta di Gerbang Tol Banyudono, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat, 22 Desember 2023. PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) mulai mengoperasikan jalur fungsional tol Solo-Yogyakarta untuk arus mudik liburan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 sehingga pengemudi dapat melewatinya melalui gerbang tol Banyudono dan gerbang tol Colomadu hingga Karanganom, Klaten. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Hampir 100 Motoris Siaga di Jalur Rawan Kendaraan Kehabisan BBM Wilayah Yogyakarta - Jateng

PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah menyatakan telah menyiapkan hampir 100 armada motoris di wilayah Jawa Tengah- Yogyakarta pada periode libur lebaran tahun 2024 ini


Permudah Wisatawan, Sumsel Luncurkan Calendar Of Event South Sumatra 2024

7 hari lalu

Penjabat (Pj) Gubernur  Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni saat meninjau objek wisata Punti Kayu beberapa waktu yang lalu. Terbaru, Pemda setempat meluncurkan Calendar Of Event South Sumatra 2024. TEMPO/Parliza Hendrawan
Permudah Wisatawan, Sumsel Luncurkan Calendar Of Event South Sumatra 2024

Sumsel siap menyambut wisatawan sepanjang tahun ini. dengan meluncurkan Calendar Of Event South Sumatra 2024.