Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pelajar Indonesia Bikin Festival Kampoeng di Skotlandia

image-gnews
Penampilan tari saman dalam Festival Indonesia. Dok. Festival Indonesia.
Penampilan tari saman dalam Festival Indonesia. Dok. Festival Indonesia.
Iklan

TEMPO.CO, Glasgow  - Persatuan Pelajar Indonesia di dua kota yakni Aberdeen dan Glasgow menggelar Festival Indonesia untuk mengenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat Skotlandia pada Sabtu, 23 Maret 2019. Acara dengan tema serupa juga pernah digelar oleh Persatuan Pelajar Indonesia di Edinburgh pada Sabtu, 9 Maret 2019.

Baca: Festival Vivid Bikin Opera House Sydney Mandi Cahaya

Festival bertajuk "Kampoeng" yang diadakan di Student University Union, University of Strathclyde, ini menghadirkan warna Indonesia kepada masyarakat Skotlandia dan mancanegara di negara tersebut. Wakil Ketua Panitia Festival, Anindya Pradipta mengatakan tema Kampoeng dipilih karena berarti kampung halaman.

Berangkat dari tema tadi, mahasiswa Indonesia menyuguhkan drama Malin Kundang untuk mengenalkan apa itu kampung halaman. "Kami ingin menyajikan salah satu legenda dari Minang mengenai seorang anak yang durhaka yang tidak mengakui ibu dan kampung halamannya," kata mahasiswa master jurusan Financial Technology di University of Strathclyde tersebut.

Festival Indonesia di Glasgow juga menyajikan pertunjukkan gamelan dari kelompok The Gamelan Naga Mas. Kelompok yang dibentuk pada 1991 ini memainkan gamelan Jawa sebagai pembuka acara Festival Indonesia. Kelompok ini telah malang melintang di berbagai festival seantero Inggris Raya, misalnya Glastonbury Festival dan juga pernah tampil di depan Ratu Elizabeth II.

Selain gamelan, Festival Indonesia juga menampilkan Tari Saman, Tari Manuk Dadali dan angklung. "Kami ingin menunjukkan bahwa Indonesia bukan sekadar Bali," kata Anindya.

Salah satu cara lain untuk melakukan diplomasi budaya adalah melalui makanan. Anindya mengatakan, panitia juga menyuguhkan penganan khas Indonesia, nasi kuning, sate, dan sayur urap. Tujuannya, mengenalkan masakan Indonesia ke masyarakat internasional. Panitia juga mengajak sejumlah pedagang yang menjual bumbu Indonesia seperti bumbu rendang, sayur asam, saos sambal hingga kecap manis.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Inggris Raya, Rizal Sukma mendukung acara seperti ini dilanjutkan karena menjadi bagian dari strategi diplomasi Indonesia. Dia memuji Festival Indonesia di Glasgow karena menyuguhkan kekayaan Indonesia dengan cara yang unik.

Sementara, Atase Pendidikan KBRI London, Aminudin Aziz mengatakan Festival Indonesia ditujukan untuk menghadirkan keunikan budaya Indonesia ke masyarakat global. Dia memuji Festival Indonesia karena mampu menghadirkan warna Indonesia secara menyeluruh kepada kalangan internasional.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penampilan angklung dalam Festival Indonesia. Dok. Festival Indonesia.

Acara Festival Indonesia didatangi oleh 300 pengunjung. Student University Union nyaris tak menyisakan bangku kosong sejak acara dibuka hingga berakhir. Tak cuma didatangi oleh masyarakat Indonesia yang ingin melepas kerindungan terhadap segala hal yang berbau Indonesia, acara ini juga dimeriahkan oleh sejumlah mahasiswa dari berbagai negara. Misalnya, mahasiswa dari Jerman, Austria, Italia, Rusia, dan Mesir.

Hannah Preclik, mahasiswi University of Glasgow tampak antusias menyantap sate tahu. "Untungnya panitia menyediakan pilihan untuk vegetarian," kata Hannah. Ketua PPI Greater Glasgow Rage Taufika mengatakan, masyarakat internaasional yang datang amat menikmati pertunjukkan Festival Indonesia. “Kami akan menyelenggarakan acara serupa tahun depan,” kata Rage.

Selain di Glasgow, acara serupa juga digelar di Aberdeen, kota di bagian utara Skotlandia. Di kota ini, panitia mengambil tema "Zamrud Khatulistiwa" untuk mengenalkan budaya, kuliner dan keindahan Indonesia kepada masyarakat internasional. Acara ini diselenggarakan di ST Machar Academy Aberdeen.

Di Aberdeen, Festival Indonesia menampilkan pemutaran video tentang Indonesia, pertunjukkan angklung diiringi peragaan busana dari 10 provinsi yakni
Aceh, Sumatera Barat, Riau, Kalimantan Selatan, Bali, NTT, Sunda, Kalimantan Barat dan Papua. Ketika peragaan busana berlangsung, panitia menyuguhkan lagu tradisional masing-masing daerah diikuti sejumlah tarian seperti Tari Nanda dari Betawi dan Tari Enggo dari Maluku.

Ketua PPI Aberdeen, Muhammad Yunan Fahmi mengatakan acara ini tidak hanya untuk mengenalkan budaya Indonesia ke masyarakat Skotlandia. Menurut Fahmi, acara tersebut juga sebagai strategi untuk menguatkan hubungan Indonesia dengan Inggris yang telah berusia 70 tahun.

Baca juga: Meriah Festival Holi di India, Tempat Apa yang Menarik Dikunjungi

Wakil Duta Besar Republik Indonesia untuk Inggris dan Irlandia, Adam Mulawarman Tugio menyampaikan kebanggaannya atas acara ini terselenggara di Aberdeen. Dia berharap setelah acara Festival Indonesia, masyarakat internasional tidak hanya mengenal Bali atau Lombok. “Tetapi ada Aceh, Kalimantan, Sulawesi dan masih banyak daerah wisata yang menarik lainnya,” kata Adam.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

16 jam lalu

Duta Besar Inggris untuk ASEAN Sarah Tiffin (kiri) dan Pejabat Ekonomi Senior Inggris untuk ASEAN Martin Kent (kanan) setelah acara peluncuran ASEAN-UK Economic Integration Programme (EIP) di Jakarta pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.


Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

2 hari lalu

The Black Dog, Vauxhall, London. Instagram.com/@theblackdogvauxhall
Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya


Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

5 hari lalu

Masjid Indonesia by Ivan Gunawan di Uganda, Afrika Timur. Foto: Instagram/@hamza.tamimy
Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.


13 Bom di Jakarta Menerima Penghargaan Ho Chi Minh City International Film Festival

6 hari lalu

Putri Ayudya sebagai Karin saat berlaga aksi dalam film 13 Bom di Jakarta. Visinema
13 Bom di Jakarta Menerima Penghargaan Ho Chi Minh City International Film Festival

Film 13 Bom di Jakarta menerima dua penghargaan bergengsi dari Ho Chi Minh City International Film Festival


112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

7 hari lalu

RMS Titanic merupakan kapal penumpang uap terbesar di dunia pada saat itu yang dimiliki perusahaan pelayaran White Star Line. Pada tanggal 14-4, 1912, Titanic bertabrakan dengan gunung es di Samudra Atlantik Utara dan menewaskan 1.523 penumpang. gizmodo.de
112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

Pada 15 April 1912, RMS Titanic karam di Atlantik Utara menabrak gunung es saat pelayaran dari Southampton di Inggris ke New York City


Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

8 hari lalu

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron bertemu dengan Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati (tidak terlihat) di Beirut, Lebanon 1 Februari 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

Menteri Luar Negeri Inggris mengatakan Israel "jelas" telah memutuskan untuk membalas serangan rudal dan drone Iran.


Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

11 hari lalu

Kelompok Sikh mengangkat pedang sambil memprotes saat bentrokan di kuil Sikh, Kuil Emas, di Amritsar, India (6/6). REUTERS/Munish Sharma
Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

Pada 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar di Punjab, India. Berikut kilas balik peristiwa berdarah itu.


Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

11 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

Dengan langkah ini, WhatsApp telah membuat marah banyak orang.


2 Ribu WNI di Inggris Rayakan Idulfitri di KBRI London

14 hari lalu

Sekitar 2 Ribu WNI di Inggris menghadiri acara perayaan Idulfitri di KBRI London pada 10 April 2024. Sumber: dokumen KBRI
2 Ribu WNI di Inggris Rayakan Idulfitri di KBRI London

Meski cuaca terasa dingin dengan kisaran 7C, WNI di Inggris dan Irlandia tetap antusias merayakan Idulfitri.


Top 3 Dunia: Inggris Ogah Setop Ekspor Senjata ke Israel hingga Ucapan Lebaran Menlu AS

14 hari lalu

Umat Muslim menghadiri salat Idul Fitri yang menandai akhir Ramadan, di kompleks Al-Aqsa, yang juga dikenal oleh orang Yahudi sebagai Temple Mount, di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Tua Yerusalem, 10 April 2024. REUTERS/Ammar Awad
Top 3 Dunia: Inggris Ogah Setop Ekspor Senjata ke Israel hingga Ucapan Lebaran Menlu AS

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 10 April 2024 diawali oleh penolakan Inggris untuk menghentikan penjualan senjata ke Israel.