Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wisata Museum, Belajar Keberagaman di Museum Kebangkitan Nasional

image-gnews
Ruang STOVIA di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta, Sabtu, 23 Maret 2019. TEMPO | Bram Setiawan
Ruang STOVIA di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta, Sabtu, 23 Maret 2019. TEMPO | Bram Setiawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Museum bukan hanya tempat untuk mempelajari sejarah atau detail ilmu tertentu. Di museum yang satu ini, pengunjung bisa belajar tentang keberagaman budaya Indonesia yang berasal dari berbagai suku bangsa.

Baca: Museum Unik di Jawa Barat, Ada Museum Nyamuk

Di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta Pusat, pengunjung dapat mengetahui kalau sejak dulu pendidikan adalah hak setiap orang, terlepas dari asal usul, agama, atau suku bangsanya. "Museum ini menunjukkan siapa pun, tanpa peduli suku, berhak mendapatkan pendidikan," kata Ira Lathief, pemandu sekaligus pendiri Wisata Kreatif Jakarta, di acara Festival Agama untuk Perdamaian, Sabtu 23 Maret 2019.

Warga mengunjungi Museum Kebangkitan Nasional (eks Gedung Stovia) Jakarta, 20 Mei 2018. Gedung yang dibangun oleh pemerintah Hindia Belanda ini kini berubah menjadi museum untuk belajar sejarah Kebangkitan Nasional Indonesia yang diperingati setiap tanggal 20 Mei. TEMPO/Muhammad Hidayat

Festival yang diadakan oleh Indonesian Conference on Religion and Peace atau ICRP ini mengajak pengunjung museum untuk berdiskusi tentang perdamaian, Pancasila, agama, hoaks, dan belajar keanekaragaman suku bangsa Indonesia dengan cara berkeliling museum. Peserta yang mengikuti keliling museum diajak menyambangi ruang pengenalan, ruang perlawanan fisik, ruang politik etis, dan ruang kelas STOVIA.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Menyambangi Merpati Museum, Surga Mobil dan Motor Kuno

Pengunjung tampak antusias saat berada di ruang kelas STOVIA atau School Tot Opleiding Van Inlandsche Artsen. Ruang tersebut begitu diminati karena ada replika suasana kelas pada masa lampu. Para pelajar yang digambarkan melalui patung memakai busana tradisional dari daerah masing-masing. "Mereka melihat gambaran siswa dahulu memakai pakaian tradisional, blankon. Kalau sekarang kan pakaian seragam," tutur Ira.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

13 jam lalu

Wan Chai, Hong Kong. Unsplash.com/Letian Zhang
Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni


Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

1 hari lalu

Rumah Limas tampak depan. Rumah limas khas Palembang ini dibangun pada 1830. Saat ini rumah Limas menjadi koleksi Museum Balaputra Dewa. TEMPO/Parliza Hendrawan
Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

Kedua rumah limas di Palembang ini pernah muncul di uang pecahan Rp10.000, dibangun tahun 1830-an.


Reza Permadi Hadirkan Alat untuk Data Pengunjung Desa Wisata di 14th SIA 2023

2 hari lalu

Reza Permadi Hadirkan Alat untuk Data Pengunjung Desa Wisata di 14th SIA 2023

Keunggulan AVMS adalah ia mudah digunakan oleh pengelola destinasi wisata atau desa wisata


Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

2 hari lalu

Ilustrasi video viral. shutterstock.com
Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

Kemenparekraf angkat bicara soal video viral perusakan pohon sakura oleh WNI.


8 Prospek Kerja Jurusan Pariwisata, Bisa Keliling Dunia

3 hari lalu

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Pariwisata, di antaranya pemandu wisata, perhotelan, influencer, hingga staf kapal pesiar. Foto: Canva
8 Prospek Kerja Jurusan Pariwisata, Bisa Keliling Dunia

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Pariwisata, di antaranya pemandu wisata, perhotelan, influencer, hingga staf kapal pesiar.


4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

6 hari lalu

Kepulauan Canary, Spanyol (Pixabay)
4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

Destinasi Wisata di Kepulauan Canary terus diserbu turis, membuat warga lakukan aksi mogok makan. Berikut 4 tujuan wisata unggulan di sana.


Lonjakan Wisatawan Buat Warga Kepulauan Canary Protes Mogok Makan, Profil Kepulauan di Spanyol Itu

6 hari lalu

Kepulauan Canary, Spanyol (Pixabay)
Lonjakan Wisatawan Buat Warga Kepulauan Canary Protes Mogok Makan, Profil Kepulauan di Spanyol Itu

Warga Kepulauan Canary lakukan mogok makan akibat membludaknya turis. Begini profil Kepulauan Canary di wilayah Spanyol.


Warga Kepulauan Canary Mogok Makan Justru karena Wisatawan Membludak, Ini Alasannya

6 hari lalu

Suasan kota Gran Canaria di Kepulauan Canary. Foto: @m_etn
Warga Kepulauan Canary Mogok Makan Justru karena Wisatawan Membludak, Ini Alasannya

Warga Kepulauan Canary, Spanyol melakukan mogok makan justru saat terjadi lonjakan wisatawan. Apa alasannya?


Lebaran Topat Lombok Barat Akan Diadakan di Pantai Tanjung Bias

7 hari lalu

Lebaran Topat di Lombok Barat 2023 (dok. Dinas Pariwisata Lombok Barat)
Lebaran Topat Lombok Barat Akan Diadakan di Pantai Tanjung Bias

Lebaran Topat tahun ini akan digelar pada hari Rabu, 17 April 2024


Menjelang Akhir Masa Jabatan, Sandiaga Uno Akan Berbicara di Sidang Umum PBB

11 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, dalam wawancara dengan wartawan di halaman kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pada Senin, 8 April 2024. Sumber: Istimewa
Menjelang Akhir Masa Jabatan, Sandiaga Uno Akan Berbicara di Sidang Umum PBB

Pada lebaran kedua, Sandiaga Uno akan bertolak ke New York City untuk berbicara di sidang umum PBB membahas transformasi pariwista Indonesia.