Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bengkulu Juga Punya Jamu, Namanya Jamu Kito

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Produk herbal Jamu Kito dari Bengkulu. Antaranews
Produk herbal Jamu Kito dari Bengkulu. Antaranews
Iklan

TEMPO.CO, Bengkulu - Jamu yang selama ini dikenal dari pulau Jawa juga ada di Bengkulu. Pelaku usaha mikro kecil menengah Bengkulu membuat industri rumahan dengan produk herbal dalam bentuk jamu dan wedang dengan nama Jamu Kito.

Baca: Tak Perlu Diet dan Olahraga Berat, 5 Jamu Ini Bisa Bikin Langsing

Pemilik usaha Jamu Kito, Aulia Wulandari adalah seorang perawat dan sering memakai obat-obatan medis. "Saya tertarik dengan bidang herbal dan langsung mengambil kursus obat-obatan herbal," kata Aulia Wulandari di Bengkulu.

Bahan-bahan yang digunakan pada Jamu Kito berasal dari alam, tanpa pengawet, dan tanpa bahan kimia. Bahan baku herbal yang digunakan antara lain kunyit, temulawak, sambilito, rumput mutiara, pegagan, daun dewa, daun mimba, akar alang-alang, lengkuas, dan lainnya. Pembuatan jamu dan wedang dimulai dari bahan yang diracik sendiri kemudian dikeringkan, lalu dihaluskan hingga dibentuk menjadi kapsul.

Aulia Wulandari menjelaskan manfaat mengkonsumsi jamu ataupun wedang tersebut bermacam-macam. Ada yang bermanfaat untuk mengendalikan kadar gula darah, yang artinya cocok untuk penderita diabetes, tumor, kanker, darah tinggi, kolesterol, guna menggemukkan badan dan kebalikannya, membantu mengurangi berat badan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia berharap melalui Jamu Kito, masyarakat bisa kembali ke alam dan terlepas dari ketergantungan obat-obatan berbahan kimia yang memiliki efek samping. Produk industri rumah tangga ini, menurut Aulia Wulandari, sudah mengantongi izin dari Dinas Kesehatan.

Baca juga: Hari Kesehatan Nasional: Ada Jamu di Griya Sehat, Cek Khasiatnya

Ada sebelas jenis Jamu Kito, mulai dari herbal pertasi, herbal diaviti, herbal oston, herbal pepsi, herbal vicha, herbal aimorroides, herbal nifas, herbal gemuk sehat, herbal uyup-uyup, herbal booster ASI, herbal mitra, serta herbal onkou. Adapun untuk wedang, yaitu wedang jahe, wedang ungu, wedang salim manis, wedang serai, wedang lanang, wedang putri, wedang uwuh, dan lainnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Tempat Wisata PIK 2: Ada Taman Mangrove Hingga Kuliner Tionghoa

2 jam lalu

Pengunjung memadati Kawasan wisata La Riviera Holiday Festive di Pantai Indah Kapuk 2, Kabupaten Tangerang, Banten, 23 Desember 2022. La Riviera Holiday Festive merupakan kawasan wisata dengan konsep bangunan, sungai hingga kanal mirip di Belanda. TEMPO/Fajar Januarta
5 Tempat Wisata PIK 2: Ada Taman Mangrove Hingga Kuliner Tionghoa

Akses lokasi yang mudah ke PIK 2 juga sangat cocok bagi warga kota yang tidak memiliki banyak waktu untuk berlibur sehingga dapat menghemat waktu.


Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

4 jam lalu

Bebek Songkem. (dok. Indonesia Kaya)
Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah


5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

17 jam lalu

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook. Foto: Canva
5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook.


Toko Oleh-oleh Khas Cirebon Bersiap Sambut Pemudik

3 hari lalu

Warga luar daerah saat membeli kerupuk melarat di Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (26/3/2022). (ANTARA/Khaerul Izan)
Toko Oleh-oleh Khas Cirebon Bersiap Sambut Pemudik

Pengelola toko oleh-oleh khas Cirebon telah memperbanyak stok oleh-oleh hingga tiga kali lipat.


5 Tips Hemat Biaya saat Menonton Konser di Luar Negeri

3 hari lalu

Jewel di Bandara Changi, Singapura. (foto: Jiachen Lin)
5 Tips Hemat Biaya saat Menonton Konser di Luar Negeri

Ada beberapa tips untuk menghemat biaya saat menonton konser di luar negeri


Di Dubai, Ramadan Terasa Kurang Lengkap tanpa Sirop Ini

5 hari lalu

Sirop Vimto yang jadi salah satu minuman khas untuk berbuka puasa Ramadan di Dubai, Uni Emirat Arab (TEMPO/Mila Novita)
Di Dubai, Ramadan Terasa Kurang Lengkap tanpa Sirop Ini

Sirop ini membanjiri pasaran dua pekan sebelum Ramadan. Banyak warga Dubai menjadikannya sebagai minuman pertama saat berbuka puasa.


7 Rekomendasi Tempat Kuliner Ramadhan di Bandung yang Kekinian

8 hari lalu

Sudirman Street Food, Bandung. Kuliner malam di Bandung. FOTO/Instagram/sudirmanstreetfood_bandung
7 Rekomendasi Tempat Kuliner Ramadhan di Bandung yang Kekinian

Berikut rekomendasi kuliner Ramadhan di Bandung yang populer dan kekinian. Ada banyak makanan yang bisa dibeli, mulai dari gorengan hingga kolak.


7 Tempat Kuliner Ramadhan di Jakarta yang Ramai dan Lengkap

9 hari lalu

Aktivitas jual beli jajanan di lapak pedagang Bazaar Takjil Ramadhan Benhil di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Pedagang musiman di kawasan Bendungan Hilir ini, menjadi salah satu tempat tujuan warga maupun pekerja kantoran untuk berburu makanan takjil buka puasa di bulan Ramadan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
7 Tempat Kuliner Ramadhan di Jakarta yang Ramai dan Lengkap

Ada banyak tempat kuliner Ramadhan di Jakarta yang bisa Anda coba. Seperti kawasan Benhil, Pasar Santa, Blok M, hingga Jalan Sabang.


API Dukung Pembatasan Barang Impor: Bisa Dorong Peningkatan Utilitas Industri Tekstil Dalam Negeri

10 hari lalu

Pekerja mengatur alur benang di sebuah pabrik kain skala kecil menengah di Desa Rancajigang, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Senin, 9 November 2020. Industri tekstil skala kecil akan semakin terpuruk akibat pandemi dan murahnya harga produk garmen impor. TEMPO/Prima Mulia
API Dukung Pembatasan Barang Impor: Bisa Dorong Peningkatan Utilitas Industri Tekstil Dalam Negeri

Ketua API Jemmy Kartiwa mendukung Permendag Nomor 3 Tahun 2024 yang intinya mengatur batas bawaan barang impor.


Cara Pemerintah Bedakan Oleh-oleh dan Barang Jastip Usai Adanya Pembatasan Barang Impor

10 hari lalu

Petugas bea dan cukai menunjukkan contoh jastip saat memberikan penjelasan kepada wartawan terkait Jasa Titip (JASTIP) di Kantor Pusat Bea Cukai, Jakarta, Jumat, 27 September 2019. Bea dan Cukai telah melakukan penindakan sebanyak 422 dengan total hak negara yang berhasil diselamatkan sekitar Rp.4 miliar. TEMPO/Tony Hartawan
Cara Pemerintah Bedakan Oleh-oleh dan Barang Jastip Usai Adanya Pembatasan Barang Impor

Zulhas menjelaskan cara pemerintah membedakan oleh-oleh dan produk jasa titip terletak pada kelengkapan barang impor tersebut.