TEMPO.CO, Jakarta - Tren variasi kopi terus berkembang. Perkembangan tersebut dipengaruhi pertumbuhan industri kopi. Kini, penyajian kopi memiliki banyak variasi rasa, termasuk buah-buahan. Menurut barista Mikael Jasin, kopi rasa buah-buahan cukup diminati di Indonesia.
Baca juga:Nikmatnya Minum Kopi Bareng The Beatles dan Katon di Stasiun Tugu
"Pasarnya lumayan ada, karena orang-orang bosan dengan cappuccino, latte, espresso," kata Mikael, Kamis, 14 Maret 2019.
Meski cappuccino, latte, espresso diakui Mikael memiliki rasa yang enak. Namun, ujar dia, para penikmat kopi pun juga ingin mencoba variasi rasa kopi yang tidak melulu biasa diminum. "Jadi pasar (kopi) yang tambah rasa-rasa ini biar orang enggak bosan saja," ujarnya.
Mikael menjelaskan rasa buah-buahan yang muncul bersumber dari pengolahan kopi setelah panen. Ia mencontohkan, kopi yang dikeringkan lebih lama rasanya akan semakin manis. Atau, kata dia, bisa juga kopi dikupas, kemudian dikeringkan, supaya muncul rasa manis, namun tidak pekat.
Mikael Jasin, juara 1 kategori Indonesia Barista Cup (IBC) dalam ajang Indonesia Coffee Event (ICE) 2019. TEMPO/Bram Setiawan
"Varietas kopi memiliki potensi rasa yang berbeda. Ada yang rasa manis mirip stroberi atau pisang, karena kopi itu juga buah kan," kata juara 1 kategori Indonesia Barista Cup (IBC) dalam ajang Indonesia Coffee Event (ICE) 2019 itu.
Ia menjelaskan bahwa kopi Aceh, memiliki potensi manis dan asam, yang bisa diolah mirip rasa blackberry atau raspberry. Kemudian, kopi Bali, yang bila diolah rasa manisnya bisa mirip nangka. "Sebenarnya kami enggak taruh buah-buahan. Saat roasting tinggal mengeluarkan rasa itu saja," tuturnya.
Namun bukan tidak mungkin juga rasa kopi yang memang dicampur buah-buahan. Misalnya kopi yang rasanya stroberi. "Bisa ditambahi stroberi, atau cokelat yang rasanya komplemen itu," katanya.
