Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pesona Gunung Merapi, Ini Serunya Turnamen Golf di Kaliurang

image-gnews
Ilustrasi golf. AP/Darron Cummings
Ilustrasi golf. AP/Darron Cummings
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta -  Kawasan Gunung Merapi masih memiliki sisi menarik saat digarap potensi pariwisatanya untuk mendatangkan turis khususnya manca negara.Salah satunya dengan konsep sport tourism

Baca juga: Ini Istimewanya Volcano Run 2019 di Sleman Yogyakarta

Meski di satu sisi Gunung Merapi saat ini masih aktif dengan aktivitas vulkanisnya, namun kawasan itu tetap menjadi magnet untuk menarik kunjungan wisatawan melalui berbagai kegiatan yang digelar. Salah satunya yang gencar digelar seperti wisata dengan konsep sport tourism.

Tokoh pegiat olahraga golf yang juga Ketua Umum Pengurus Daerah Persatuan Golf Indonesia Daerah Istimewa Yoseph Junaidi menuturkan potensi olahraga golf yang dikawinkan dengan pariwisata di kawasan Merapi sejauh ini sukses mendulang kunjungan wisatawan berbagai daerah juga manca negara. Terlebih di kawasan Sleman memiliki area bermain golf khusus yakni Merapi Golf, Kaliurang.

“Jadi kalau ada turnamen golf digelar di sini, usai turnamen peserta itu tidak pernah langsung pulang ke asalnya, tapi menginap dulu beberapa hari di sini,” ujar Yoseph Jumat 15 Maret 2019. 
Ilustrasi Golf. (AP Photo/Scott Heppell)
Yoseph menuturkan para peserta turnamen golf itu usai turnamen biasanya akan jalan-jalan ke kawasan wisata Merapi, lalu lanjut belanja di Malioboro, berburu kuliner, dan selepas dua atau tiga hari turnamen baru balik ke tempat asalnya.

Yoseph menuturkan, meskipun Gunung Merapi sempat meletus hebat 2010 silam dan turut meluluhlantakkan sejumlah kawasan termasuk Merapi Golf, namun hal itu tak lantas membuat kawasan itu mati.

Bahkan setahun setelah erupsi hebat itu, turnamen golf yang digelar di lokasi itu tetap banjir peminat dan terus bertambah jumlah peminatnya. 

Begitupun saat turnamen golf bertajuk BPD DIY Golf Coronation Cup 2019 yang berlangsung di Merapi Golf, Kaliurang, Jumat- Minggu 15-17 Maret 2019 ini.

Yoseph menuturkan event yang digelar untuk memperingati 30 Tahun jumenengan (bertahtanya) Raja Keraton Yogya Sri Sultan Hamengku Buwono X itu juga berhasil mendatangkan 400 peserta dari berbagai penjuru tanah air dan manca negara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Sejumlah peserta sempat bertanya soal kondisi Merapi yang sedang batuk-batuk sekarang, lalu kami beri penjelasan jika turnamen ini berada di area yang masih aman dan jauh dari kawasan rawan bencana,” ujarnya.

Yoseph menuturkan dalam acara yang akan dibuka langsung oleh Raja Keraton Sri Sultan Hamengku Buwono X pada Sabtu, 16 Maret 2019 itu, para peserta merata dari berbagai provinsi Pulau Jawa hingga Sulawesi, Kalimantan, Sumatera serta Bali.
Peserta berlari saat mengikuti Volcano Run 2019 di Yogyakarta, Ahad, 10 Maret 2019. Lomba lari kerja sama Tempo Media Group bersama Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman serta Uburuburlari ini diikuti 2.500 peserta. TEMPO/Ferdhinand Akbar
“Ada juga warga asing yang ikut seperti dari Korsel dan Jepang, jadi mereka main golf sambil berwisata, tidak hanya olahraga saja,” ujarnya.

Dalam turnamen itu panitia menyediakan 18 trofi yang bentuknya cukup unik. Mengambil bentuk menyerupai sebuah mahkota atau kuluk raja Yogyakarta berwarna kuning keemasan.

Direktur Utama BPD DIY, Santoso Rohmad menuturkan pihaknya mendorong terwujudnya event-event yang sekiranya dinilai potensial menggerakan sektor pariwisata dan ekonomi. Salah satunya seperti Coronation Cup 2019 yang dinilai memberi dampak cukup signifikan bagi perkembangan sektor pariwisata Yogya khususnya kawasan Sleman.

“Turnamen golf seperti ini punya potensi sport tourism menjanjikan untuk mempopulerkan kawasan wisata Sleman,” ujarnya.

Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata DIY Marlina Handayani menilai kawasan Gunung Merapi masih menjadi salah satu ikon pariwisata Yogya dengan kondisinya yang masih aktif sebagai gunung berapi.

Pesona Merapi itu menjadi pendorong pelaku usaha wisata berlomba menciptakan event dengan latar Gunung Merapi. “Tugas pemerintah menjaga agar event-event yang digelar itu tetap berada pada jarak yang aman yang direkomendasikan pihak berwenang,” ujarnya.

Baca juga: Desaru Coast, Surga Liburan Para Penggemar Golf di Johor Malaysia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

3 hari lalu

Atraksi jathilan di Sleman, DI Yogyakarta. Dok. Istimewa
Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

Sleman menggelar sejumlah atraksi, mulai dari kesenian tradisional hingga pentas musik pada 13 hingga 15 April 2024.


Event Lari Khusus Perempuan Pertama Digelar di Yogyakarta, Ada Rute Masuk Kebun Binatang

14 hari lalu

Ilustrasi lomba lari. Freepik.com/Drazen Zigic
Event Lari Khusus Perempuan Pertama Digelar di Yogyakarta, Ada Rute Masuk Kebun Binatang

Digelar bertepatan Hari Kartini 21 April 2024, event lari di Yogyakarta ini sekaligus sarana me time dan healing kaum perempuan.


Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

19 hari lalu

Suasana Pasar Takjil Kaliurang di lereng Gunung Merapi Sleman Yogyakarta yang berlangsung 29-31 Maret 2024. (Dok. Istimewa)
Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

Pasar takjil di Kaliurang lereng Gunung Merapi akan diubah menjadi Festival Kuliner Kaliurang selama libur Lebaran.


Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

20 hari lalu

Kawasan wisata Tebing Breksi di Sleman, Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.


Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

29 hari lalu

Gunung Merapi di Yogyakarta. Dok. BPPTKG Yogyakarta.
Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

Wisatawan yang berencana melancong ke Yogyakarta pekan ini diprediksi dapat menikmati kondisi cuaca yang lebih cerah dibanding pekan lalu.


Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

44 hari lalu

Kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, Rabu, 24 Januari 2024. Data BPPTKG pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di daerah potensi bahaya dan menghimbau masyarakat untuk mewaspadai bahaya lahar serta awanpanas guguran terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi yang saat ini berada di tingkat aktivitas Siaga (level III). ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas. Tiga dari tujuh awan panas guguran tadi sore jarak luncurnya melampaui 2.000 meter.


Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

44 hari lalu

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran pada Jumat petang, 28 Juli 2023. Dok. BPPTKG.
Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

Gunung Merapi kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran sebanyak tujuh kali pada Senin sore. Awan panas menuju arah barat daya.


Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

47 hari lalu

Kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu, 24 Januari 2024. Menurut data BPPTKG telah terjadi Awan panas Guguran durasi 186.28 detik pada tanggal 24 Januari 2024 pukul 15:56 WIB dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter ke arah barat daya (kali Bebeng). ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

Destinasi destinasi di lereng Merapi menjadi salah satu favorit wisatawan saat berakhir pekan.


Sambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, Upacara Giri Kerti Digelar Di Kaliurang

54 hari lalu

Upacara Giri Kerti untuk menyambut Hari Suci Nyepi 1946 Caka, digelar di Kaliurang Park, Pakem Sleman Yogyakarta Jumat 23 Februari 2024. (Dok. Istmewa)
Sambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, Upacara Giri Kerti Digelar Di Kaliurang

PHDI menggelar Upacara Giri Kerti untuk menyambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, di Kaliurang Park, Hargobinangun, Pakem, Sleman


Yogyakarta Terasa Gerah dalam Beberapa Hari Terakhir, Ini Penyebabnya

57 hari lalu

Wisatawan menaiki jip lava tour di Kali Kuning, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Senin, 25 Desember 2023. Wisata lava tour yang menawarkan berkendara menaiki mobil jip menyusuri lereng Gunung Merapi melihat sisa erupsi tahun 2010 tersebut ramai dikunjungi wisatawan saat libur Natal 2023. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyasyah
Yogyakarta Terasa Gerah dalam Beberapa Hari Terakhir, Ini Penyebabnya

Gerahnya suhu cuaca di Yogyakarta itu dirasakan warga menyusul makin jarangnya hujan turun terutama di wilayah perkotaan.