Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Jurus Berburu Barang Antik di Pasar Senthir, Yogyakarta

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
Sepeda wisata di Malioboro, Yogyakarta,  yang bisa digunakan wisatawan dengan mengaksesnya lewat aplikasi Jogjabike. Tempo/Pribadi Wicaksono
Sepeda wisata di Malioboro, Yogyakarta, yang bisa digunakan wisatawan dengan mengaksesnya lewat aplikasi Jogjabike. Tempo/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pasar Senthir, yang buka malam hari di parkiran sebelah selatan Pasar Beringharjo Yogyakarta, sebenarnya lebih pas disebut pasar barang bekas ketimbang pasar barang antik. Tapi, kalau jeli dan mengerti triknya, Anda bisa menemukan banyak harta karun di sana.

Baca juga: Coba Body Painting di Gembira Loka Yogyakarta, Wisatawan Gratis
Nah, supaya kedatangan ke Pasar Senthir tak sia-sia, simak 5 jurus yang diberikan  TelusuRI.id  sebelum berburu barang antik di sana.

1. Datanglah sekitar jam 7-8 malam
Para pedagang biasanya mulai buka lapak sekitar jam 6 sore. Nanti, sekitar jam setengah 10 malam, satu per satu pedagang bakalan mulai menggulung lapak. Jam 10 malam, Pasar Senthir biasanya sudah sepi.

Supaya “perburuan” seru, jangan datang terlalu “pagi” dan jangan juga terlalu malam. Waktu terbaik buat main ke Pasar Senthir adalah antara jam 7-8 malam saat semua pedagang sudah membuka lapak. Semakin banyak lapak yang buka, semakin besar juga peluang menemukan barang antik.

2. Jangan terburu-buru
Mencari barang antik di Pasar Senthir seperti mencari jarum dalam tumpukan jerami. Harus sabar dan tidak terburu-buru. Pasang mata lekat-lekat ke lapak-lapak yang dilewati sebab bisa jadi barang antik yang dicari nyempil di antara barang-barang lain.

Karena banyak sekali lapak yang digelar di Pasar Senthir, sediakan waktu sekitar satu sampai dua jam buat menjelajahinya. Percayalah, satu dua jam di sana tak bakal terasa lama. Jangan khawatir lapar karena di sana banyak yang jual makanan dan minuman.

3. Siap-siap dapat “kejutan”
Main ke Pasar Senthir adalah sebuah petualangan. Anda tak bakal pernah tahu apa yang akan ditemukan di sana. Tak menutup kemungkinan justru bakal menemukan (banyak) “kejutan” yang jauh lebih keren ketimbang barang antik yang dicari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bisa jadi Anda menemukan buku legendaris cetakan pertama, keris peninggalan zaman baheula, kaset tape band idola  yang sekarang kopiannya sudah susah banget dicari, dsb. Jadi, siap-siap saja!

4. Jangan segan-segan menawar
Di Pasar Senthir tak ada harga pas. Semuanya bisa ditawar. Jadi, kalau ketemu barang antik yang menarik, jangan segan-segan buat menawar. (Supaya enak, cari info dulu soal harga pasaran barang yang diincar.)

Tapi Anda harus tahu kalau para pedagang di Pasar Senthir sudah mengerti harga dan kelangkaan barang yang mereka jual. Jadi menawarnya juga jangan kebangetan. Triknya: coba tawar setengah dari harga yang mereka tawarkan di awal.

5. Kalau “cocok” langsung sikat
Ini nih yang paling penting. Kalau ketemu barang yang cocok di Pasar Senthir, langsung sikat saja. Jangan ditunda-tunda membelinya. Tak ada jaminan bakal menemukan barang serupa di tempat lain.

Biasanya, barang-barang antik yang cepat laku di Pasar Senthir itu kamera analog dan buku lawas, soalnya banyak banget peminat kedua item itu di Yogyakarta.

TELUSURI.ID

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

10 jam lalu

Wisatawan memadati kawasan Malioboro Yogyakarta, Jumat 12 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

Pergerakan wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang menyambangi Kota Yogyakarta selama 10 hari libur Lebaran, 5-15 April 2024 totalnya bekisar 277 ribu lebih wisatawan.


Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

23 jam lalu

Mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta untuk memperingati Hari Warisan Dunia Kamis 18 April 2024. Dok.istimewa
Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.


KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

1 hari lalu

Tersangka mantan Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Yogyakarta, Eko Darmanto saat mencoblos di TPS 901 di Rumah Tahanan Negara Klas I Salemba Cabang KPK, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024. KPK berkerjasama dengan KPU Provinsi DKI  Jakarta memberikan fasilitas bagi 75 tahanan korupsi untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

KPK kembali menetapkan bekas pejabat Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai tersangka dalam perkara tindak pidana pencucian uang atau TPPU.


Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

1 hari lalu

Bus jurusan Yogyakarta - Pati terbakar di Ring Road Barat Sleman Yogyakarta pada Kamis (18/4). Dok. Istimewa
Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

Temuan sementara kepolisian, komponen yang pertama kali terbakar dari bus itu diduga di bagian mesin.


Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

1 hari lalu

Charlie Chaplin di Garut (Youtube)
Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

Aktor komedi Charlie Chaplin pernah mengunjungi Garut pada 1926. Bahkan ia melanjutkan petualangannya ke Yogyakarta dan Bali.


Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

1 hari lalu

Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

Yogyakarta adalah destinasi wisata yang memukau dan layak dikunjungi. Kekayaan budaya dan ragam kulinernya yang enak menjadi alasan terbaik untuk berlibur ke kota ini.


Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

1 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

1 hari lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.


64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat Peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional VI Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Tahun 2018di Jakarta, Jumat 20 Juli 2018. TEMPO/Subekti.
64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu dari sekian banyak organisasi mahasiswa yang masih eksis sampai saat ini.


Okupansi Hotel Libur Lebaran Meleset, PHRI Yogyakarta Soroti Aktivitas Homestay hingga Kos Harian

2 hari lalu

Ilustrasi perempuan sedang berada di kamar hotel. Unsplash.com/Eunice Stahl
Okupansi Hotel Libur Lebaran Meleset, PHRI Yogyakarta Soroti Aktivitas Homestay hingga Kos Harian

Okupansi rata-rata hotel di Yogyakarta pada libur Lebaran ini meleset dari target 90 persen, hanya berkisar 80-an persen.