Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengintip Menu di Warung Makan Khusus Roh Halus

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
Warung Makan Roh Halus yang menjual aneka kebutuhan untuk orang meningeal (Evi Nur Afiah)
Warung Makan Roh Halus yang menjual aneka kebutuhan untuk orang meningeal (Evi Nur Afiah)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Di Yogyakarta ada warung makan khusus roh halus. Sesuai namanya, menu makanan yang disediakan juga berbeda dengan menu makanan untuk manusia.

Baca juga:Warung Pecel Unik di Kediri, Berisik Banget dan Harga Jutaan

Dari daftar menu yang dipajang, ada menu bunga sripah, bunga macan kerah, leson, segala jenis minyak ritual dan lain-lainnya.  

Apa yang pertama kali terbesit dipikiran ketika melihat nama warung ini? Unik, suguhanya bukan untuk manusia tapi roh halus.

"Sebenarnya ya jual kebutuhan umat beragama, bunga untuk sesaji, untuk ke makam, sripah, roncen, dupa, menyan, dan  kebutuhan lain, "tutur Bambang Siswanto (53) sang pemilik kepada KRjogja.com, Minggu, 3 Februari 2019.

Bambang menceritakan, penggunaan nama warung ini memang dianggap tidak biasa bagi sebagian orang karena namanya yang tidak bisa dipikir oleh nalar.
bunga untuk sesaji dari Warung Makan Roh Halus (TEMPO/Susandijani)
Mulanya, warung ini adalah usaha yang diturunkan oleh ibunya. Karena semakin banyaknya penjual bunga di kawasan tersebut, Bambang membuat strategi untuk mengantisipasi pelanggannya agar tidak lari dan dapat mengingat nama warungnya.

Semenjak dibuat nama warung makan roh halus, banyak orang-orang penasaran dan singgah. Bahkan setelah mendengar penjelasan sang pemilik, mereka tertawa. "Sekarang malah jadi ikon mba disini," katanya. Warungnya sendiri terletak di Jalanl RE Martadinata 07 Wirobrajan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagai penjual bunga yang ada hubunganya dengan orang-orang meninggal, Bambang mengaku sering merasakan hal aneh. Ketika ada orang meninggal dan membutuhkan bunga.

Ia sudah merasakan tanda akan datang orang ke warungnya. Sebab itu, Bambang masih melayani pelanggan meskipun warung sudah tutup. Setiap hari ia buka dari pukul 05.00 – 22.00 WIB. Namun, tidak jarang ia bisa bukan hingga larut malam karena ada pembeli yang datang.

Baca juga: Pilih Mana Mie Setan atau Mie Iblis? Minumnya Es Pocong

Semenjak nama warungnya itu dikenal, usaha Bambang ramai setiap harinya apalagi pada momen libur. Pada hari biasa, dapat menghabiskan 20 oncot bunga, sedangkan di hari besar bisa sampai 40 oncot yang terjual. "Karena saya orang dagang, saya punya prinsip. Jangan mengikuti pasaran, tapi pasaran mengikuti saya," tutup Bambang. ( Evi Nur Afiah)

TERAS.ID | KRJOGJA.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

3 jam lalu

Wisatawan memadati kawasan Malioboro Yogyakarta, Jumat 12 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

Pergerakan wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang menyambangi Kota Yogyakarta selama 10 hari libur Lebaran, 5-15 April 2024 totalnya bekisar 277 ribu lebih wisatawan.


Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

16 jam lalu

Mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta untuk memperingati Hari Warisan Dunia Kamis 18 April 2024. Dok.istimewa
Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.


KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

1 hari lalu

Tersangka mantan Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Yogyakarta, Eko Darmanto saat mencoblos di TPS 901 di Rumah Tahanan Negara Klas I Salemba Cabang KPK, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024. KPK berkerjasama dengan KPU Provinsi DKI  Jakarta memberikan fasilitas bagi 75 tahanan korupsi untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

KPK kembali menetapkan bekas pejabat Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai tersangka dalam perkara tindak pidana pencucian uang atau TPPU.


Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

1 hari lalu

Bus jurusan Yogyakarta - Pati terbakar di Ring Road Barat Sleman Yogyakarta pada Kamis (18/4). Dok. Istimewa
Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

Temuan sementara kepolisian, komponen yang pertama kali terbakar dari bus itu diduga di bagian mesin.


Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

1 hari lalu

Charlie Chaplin di Garut (Youtube)
Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

Aktor komedi Charlie Chaplin pernah mengunjungi Garut pada 1926. Bahkan ia melanjutkan petualangannya ke Yogyakarta dan Bali.


Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

1 hari lalu

Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

Yogyakarta adalah destinasi wisata yang memukau dan layak dikunjungi. Kekayaan budaya dan ragam kulinernya yang enak menjadi alasan terbaik untuk berlibur ke kota ini.


Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

1 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

1 hari lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.


64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat Peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional VI Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Tahun 2018di Jakarta, Jumat 20 Juli 2018. TEMPO/Subekti.
64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu dari sekian banyak organisasi mahasiswa yang masih eksis sampai saat ini.


Okupansi Hotel Libur Lebaran Meleset, PHRI Yogyakarta Soroti Aktivitas Homestay hingga Kos Harian

2 hari lalu

Ilustrasi perempuan sedang berada di kamar hotel. Unsplash.com/Eunice Stahl
Okupansi Hotel Libur Lebaran Meleset, PHRI Yogyakarta Soroti Aktivitas Homestay hingga Kos Harian

Okupansi rata-rata hotel di Yogyakarta pada libur Lebaran ini meleset dari target 90 persen, hanya berkisar 80-an persen.