Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Istimewanya Volcano Run 2019 di Sleman Yogyakarta

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
Volcano Run 2019 (dok Kemenpar)
Volcano Run 2019 (dok Kemenpar)
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Ajang kompetisi lari Volcano Run 2019 yang digelar Minggu, 10 Maret 2019,  memiliki nilai tersendiri bagi pariwisata Indonesia, khususnya Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca juga:Volcano Run 2019: Begini Cara Peserta Mencari Foto Saat Berlomba

Seperti disebutkan pada keterangan yang disiarkan Biro Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata, Senin 11 maret 2019, berbeda dengan lava tour di mana wisatawan bisa menikmati keindahan kaki gunung merapi dan berbagai situs pasca letusan hebat Gunung Merapi pada 2010, dalam Volcano Run, para pelari diajak menelusuri kawasan lereng Gunung Merapi lainnya yang tak kalah indah. Tepatnya di sekitar Museum Gunung Merapi. Menjelajah rute-rute eksotis sambil menikmati sejuknya udara pegunungan serta kearifan lokal masyarakat dengan ragam budayanya.

Salah satunya adalah Jembatan Gantung Kali Boyong sepanjang 100 meter. Di jembatan ini para pelari disuguhi pemandangan liukan Kali Boyong dengan latar megahnya puncak Gunung Merapi yang terlihat jelas. Apalagi di pagi hari, dengan awan tipis yang menyelimuti puncak Merapi. Tak ayal, banyak pelari yang berhenti sejenak di titik ini untuk sekadar berswafoto ria.
Peserta melewati Jembatan Gantung Kali Boyong saat mengikuti Volcano Run 2019 di Yogyakarta, Ahad, 10 Maret 2019. Para pelari menelusuri jalur-jalur perkampungan dan melalui spot-spot menarik di lereng Gunung Merapi seperti Jembatan Gantung Kali Boyong, dan Dam Kali Boyong. TEMPO/Ferdhinand Akbar
“Volcano Run 2019” diselenggarakan oleh komunitas #Uburuburlari bekerjasama dengan Dinas Pariwisaata Kabupaten Sleman, juga TEMPO Media Group sebagai sponsor utama.

Ketua Pelaksana “Volcano Run 2019” Handiwa Thariq mengatakan, event ini diyakini mampu memberikan dampak postif bagi perkembangan destinasi wisata di wilayah Museum Gunung Api Merapi. Baik secara ekonomi bagi warga sekitar maupun peningkatan jumlah wisatawan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Pemilihan Museum Gunung Merapi sebagai lokasi start dan finish juga untuk memperkenalkan museum yang berisi tentang sejarah erupsi Gunung Merapi pada wisatawan,” ujar Handiwa Thariq.

Ia mengatakan, para pelari nantinya dapat menggunakan rute-rute dalam Volcano Run 2019 yang digelar di Sleman, itu untuk kegiatan berlari mereka bersama komunitas-komunitas yang banyak tersebar di tanah air.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mimbar Mahasiswa Di Yogya Kecam Politik Dinasti Era Jokowi, Serukan Tahta Untuk Rakyat

4 jam lalu

Aksi Mimbar Kerakyatan yang digelar di Yogyakarta diikuti berbagai lembaga BEM universitas di Indonesia Rabu, 29 November 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono
Mimbar Mahasiswa Di Yogya Kecam Politik Dinasti Era Jokowi, Serukan Tahta Untuk Rakyat

Aksi aktivis BEM berbagai kampus yang digelar di Yogyakarta itu menyoroti politik dinasti Presiden Jokowi.


Gibran Cawapres Diklaim Wakili Anak Muda, Mimbar Mahasiswa Yogya: Kami Justru Jijik

5 jam lalu

Aksi Mimbar Kerakyatan yang digelar di Yogyakarta diikuti berbagai lembaga BEM universitas di Indonesia Rabu, 29 November 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono
Gibran Cawapres Diklaim Wakili Anak Muda, Mimbar Mahasiswa Yogya: Kami Justru Jijik

Aktivis dari BEM UI hingga UGM bergabung dalam Mimbar Kerakyatan di Yogyakarta hari ini. Mereka menyoroti majunya Gibran di Pilpres 2024.


5 Provinsi dengan UMP Terendah pada 2024, Ada Jawa Barat hingga Jawa Timur

1 hari lalu

Ilustrasi buruh perempuan. shutterstock.com
5 Provinsi dengan UMP Terendah pada 2024, Ada Jawa Barat hingga Jawa Timur

Inilah 5 provinsi yang mengalami kenaikan UMP, tetapi masih termasuk provinsi dengan UMP terendah di Indonesia.


Mengenal Lumbung Mataraman, Kearifan Lokal Yogyakarta Wujudkan Ketahanan Pangan

1 hari lalu

Aktivitas pertanian di Aktivitas pertanian di Kecamatan Minggir Sleman, yang selama ini dikenal sebagai salah satu lumbung padi Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Mengenal Lumbung Mataraman, Kearifan Lokal Yogyakarta Wujudkan Ketahanan Pangan

Lumbung Mataraman menjadi upaya mengedukasi warga agar memanfaatkan pekarangannya untuk budidaya dan diversifikasi konsumsi pangan.


Mengintip Serunya Festival Cahaya Sumonar 2023 di Museum Affandi Yogyakarta

1 hari lalu

Festival Sumonar 2023 di Museum Affandi Yogyakarta berlangsung 25 November hingga 5 Desember 2023. (Dok. Istimewa)
Mengintip Serunya Festival Cahaya Sumonar 2023 di Museum Affandi Yogyakarta

Pengunjung melihat presentasi karya maestro seni Indonesia, Affandi dan Sudjojono, dalam permainan cahaya di Festival Sumonar 2023 di Yogyakarta.


Diguyur Hujan, Gunung Merapi Luncurkan Dua Kali Awan Panas

2 hari lalu

Aktivitas pertanian dengan latar Gunung Merapi. (Dok. Desa Wukirsari Sleman)
Diguyur Hujan, Gunung Merapi Luncurkan Dua Kali Awan Panas

Lereng Merapi termasuk kawasan melimpah destinasi wisata sekaligus rawan potensi bencana.


Rencana Penyebaran Nyamuk Wolbachia di Jakarta Dapat Penolakan

3 hari lalu

Gerakan Sehat Untuk Rakyat Indonesia mengadakan konferensi pers menolak adanya wacana penyebaran nyamuk terinfeksi bakteri Wolbachia di Jakarta. Konferensi dilakukan di bilangan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Ahad, 26 November 2023. Foto: TEMPO/Muhammad Iqbal
Rencana Penyebaran Nyamuk Wolbachia di Jakarta Dapat Penolakan

Sekelompok orang mengatasnamakan Gerakan Sehat Untuk Rakyat Indonesia menentang program nyamuk wolbachia di Jakarta


Signifikansi Dinamika Atmosfer, Ini Dampak pada Hujan Lebat & Angin Kencang di Indonesia

3 hari lalu

Warga berada di dekat jalan yang rusak akibat diterjang banjir di Desa Seumantok, Pante Ceureumen, Aceh Barat, Aceh, Selasa, 21 November 2023. Banjir yang disebabkan tingginya intensitas hujan dan meluapnya Sungai krueng Meureubo sejak Senin (20/11) mengakibatkan badan jalan sepanjang 110 meter diterjang arus banjir dan dapat membahayakan keselamatan pengguna jalan terutama saat malam hari. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Signifikansi Dinamika Atmosfer, Ini Dampak pada Hujan Lebat & Angin Kencang di Indonesia

Sejumlah wilayah Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat dan angin kencang pada Ahad ini, 26 November 2023, menurut peringatan dini cuaca BMKG.


Mekanisme Nyamuk Wolbachia yang Disebut Bisa Mengerem Kasus DBD

6 hari lalu

Pengamatan sampel nyamuk Aedes aegipty ber-Wolbachia di Laboratorium WMP Yogyakarta. Riset ini dipimpin Profesor Adi Utarini dari UGM yang terpilih menjadi satu di antara 100 orang paling berpengaruh 2021 versi Majalah Time. Dok Tim WMP
Mekanisme Nyamuk Wolbachia yang Disebut Bisa Mengerem Kasus DBD

WMP mengadopsi pendekatan ini dengan membiakkan nyamuk Wolbachia dan melepaskannya ke daerah yang terkena penyakit yang ditularkan nyamuk seperti DBD.


10 Satuan Prajurit Keraton Yogyakarta, Keistimewaan Pasukan Bregada

7 hari lalu

Pasukan Keraton bersiap untuk kirab. Brigade pasukan keraton disebut pula sebagai Bregada. Foto: @soedarman_husaeni
10 Satuan Prajurit Keraton Yogyakarta, Keistimewaan Pasukan Bregada

Prajurit Keraton Yogyakarta atau disebut bregada, memiliki sejarah dan fungsi masing-masing. Apa istimewanya?