TEMPO.CO, Jakarta - Tren minum kopi semakin berkembang beberapa tahun belakangan ini. Kopi tidak hanya disajikan panas, tapi banyak juga varian menu es kopi. Menurut barista Mikael Jasin tidak ada perbedaan manfaat ihwal kopi yang disajikan panas atau dengan es.
Baca: Ini Keunggulan Kopi Indonesia Menurut Juara Indonesia Barista Cup
"Kalau kopi yang panas biasanya waktu untuk diminum pagi," kata Mikael, Senin, 4 Maret 2019. Selain itu, ia menambahkan biasanya di Indonesia kopi yang disajikan panas cenderung dominan disukai kalangan berumur.
Adapun es kopi, ujar dia, semakin digandrungi karena pengaruh gaya hidup. Selain itu, juga perkembangan industri kedai kopi yang terus berkreasi membuat menu terbaru.
"Orang yang biasa minum teh, karena sekarang banyak coffee shop jadi ikut (minum kopi) juga. Es kopi lebih ke gaya hidup banyak orang yang mau mencoba," ujar peraih juara 1 kategori Indonesia Barista Cup (IBC) dalam ajang Indonesia Coffee Event (ICE) 2019 itu.
Menurut dia es kopi cocok untuk minuman saat cuaca panas. Es kopi biasanya menggunakan jenis arabika, yang diracik dengan campuran susu. "Kalau beda manfaat, enggak (ada)," katanya.
Mikael menambahkan bahwa kopi memiliki manfaat bukan hanya sekadar mengurangi kantuk. Tapi juga dipercaya mengandung antioksidan untuk kesehatan tubuh penikmat kopi.
Baca: Uniknya Kopi Alpukat dan Gula Merah Racikan Insan Tuli, Mau Coba?
