Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berburu Kuliner Halal di Lokasi Syahrini dan Reino Menikah

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
ilustrasi sushi (pixabay.com)
ilustrasi sushi (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kuliner halal di Jepang memang tak mudah mencarinya. Berikut ini pengalaman Wartawan Tempo berburu makanan halal sebelum berkunjung ke Masjid Tokyo Camii, tempat yang sedang ramai dibicarakan, karena di sanalah Syahrini dan Reino Barack menikah.

Baca juga:
Menikah dengan Syahrini? Intip 4 Restoran Reino Barack
Tetirah di Masjid Tokyo, Tempat Reino Barack dan Syahrini Menikah

Bagi seorang muslim seperti saya, boleh dibilang persoalan makan di Jepang agak rumit. Selama di Jepang, saya memilih makan di restoran yang tak menyediakan babi. Saya agak khawatir, mereka menggunakan alat masak bekas memasak babi. Sekali waktu, saya nekat ingin makan siang di restoran halal. Siang itu, saya ada di Distrik Nishi-Shinjuku. Ada sebuah restoran halal yang jaraknya hanya dua menit dari stasiun MRT. Namanya Karachi Kafe. Menyediakan makanan khas Pakistan.

Pencarian ini ternyata tak gampang. Alamat di Jepang tak berdasar pada nama jalan, melainkan nomor chome. Karachi Kafe beralamat di 7-10-10 Nishi-Shinjuku, Shinjuku-Ku. Shinjuku adalah nama ward, bagian besar dari kota ini. Tokyo terdiri atas 23 ward. Nishi Shinjuku adalah nama distrik di dalam ward. Distrik ini dibagi lagi menjadi sub-bagian yang disebut chome. Angka pertama di alamat tadi adalah chome. Angka berikutnya adalah sub-bagian dari chome, biasanya blok tertentu dalam chome. Angka terakhir adalah nomor bangunan yang sebenarnya dalam chome.

Masalahnya, gedung di Jepang tak diberi nomor berurutan. Nomor diberikan sesuai dengan urutan gedung dibangun. Selanjutnya bisa ditebak, saya menghabiskan satu jam untuk mencari gedung ini. Meski sudah bertanya kepada polisi, saya telanjur salah jalan dan mengitari lima blok dari tempat yang saya tuju.
Ilustrasi makan sushi. Shutterstock.com
Gedung itu ternyata punya nama: Nishimura Building. Karachi terletak di basement gedung tersebut. Hari itu, banyak orang Jepang yang bersantap siang di sana. Saya disodori menu yang, untunglah, berbahasa Inggris. Hanya, saya agak kaget melihat harganya. Menu paling murah adalah makan prasmanan seharga 1.500 yen (Rp 145 ribu) per orang. Itu tiga kali harga makanan rata-rata di Jepang. Tapi, karena telanjur datang, saya makan. Kari di restoran ini luar biasa enak. Pantas direkomendasikan banyak orang di Internet.

Sushi dan sashimi adalah pilihan lain mencari makanan halal di Jepang. Pagi sebelum ke Tokyo Camii, saya sarapan sushi di Tsukiji, pasar ikan terbesar di jagat raya. Saya dan Sunny, rekan saya di Jepang, berangkat dari hotel kami di Shimbashi pukul 05.00. Suhu pagi itu di bawah 5 derajat Celsius. Hawa dingin tetap menusuk meski saya mengenakan dua lapis jaket.

Kami naik MRT dan turun di Stasiun Tsukiji. Dari sana, butuh 10 menit untuk menemukan pasar Tsukiji. Itu karena kami salah turun. Seharusnya kami turun di Stasiun Tsukiji-Shijo, yang terletak persis di seberang pasar Tsukiji.

Di Tsukiji, ada restoran terkenal bernama Sushi Dai. Restoran ini ada di nomor satu dalam daftar "10 hal yang harus dilakukan di Tokyo" versi majalah Time. Menurut artikel di Time, restoran ini juga terkenal dengan antreannya yang super-panjang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Benar saja. Pukul 06.00, antrean sudah mengular. Satu jam berlalu, saya hanya bergeser lima langkah. Saya sebenarnya tak penasaran banget dengan Sushi Dai, tapi Sunny ingin sekali makan di sini. Saya akhirnya tetap antre sambil berpikir, "Enggak mungkin lebih dari satu jam lagi, kan?"

Saya terlalu optimistis. Faktanya, saya harus menunggu tiga jam sebelum akhirnya sampai di pintu depan Sushi Dai. Angin dari Samudra Pasifik yang berembus di Tsukiji terasa lebih dingin. Jari tangan saya serasa membeku setelah tiga jam. Mungkin bisa kena frostbite kalau saja secangkir teh hijau panas tak diberikan ibu pemilik restoran di depan pintu.

Ukuran restoran itu sangat kecil. Hanya ada 12 kursi dengan tiga sushi master yang berdiri di balik meja saji. Harga sushi di sini 2.500 yen (sekitar Rp 250 ribu) untuk tujuh potong sushi, atau 3.900 yen (sekitar Rp 390 ribu) untuk 10 plus 1 potong sushi.

Sushi master di restoran ini ramah. Ketika giliran kami masuk, mereka menyapa dengan penuh semangat "Konnichiwa!", dan berterima kasih kepada pelanggan yang rela menunggu berjam-jam. Mereka kemudian bertanya dari mana asal tetamu. Saat itu, ada yang dari Cina, Taiwan, Amerika, dan Osaka. "Selamat pagi," kata dia kepada saya.

Baca juga: Intip Kemegahan Masjid Tokyo Camii, Tempat Reino Barack Menikah

Mereka memotong cumi-cumi, salmon, kakap merah, tuna, dan tujuh jenis ikan lainnya. Semuanya segar. Penikmat sushi pasti tahu bedanya. Ketika saya sudah selesai, mereka mengucap, "Terima kasih," sekali lagi. Saya tak kecewa terhadap kuliner dan pelayanan mereka. Tapi, saya rasa, saya tak mau lagi antre tiga jam hanya untuk sushi. 


AMANDRA MUSTIKA MEGARANI | KORANTEMPO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

7 jam lalu

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook. Foto: Canva
5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook.


Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

1 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 27 Maret 2024 diawali oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya membuka banyak loker bagi WNI


Kiat Dian Ayu Lestari Mencari Makanan Halal saat Liburan ke Luar Negeri

1 hari lalu

Dian Ayu Lestari (TEMPO/Mila Novita)
Kiat Dian Ayu Lestari Mencari Makanan Halal saat Liburan ke Luar Negeri

Menurut Dian Ayu Lestari, kini banyak negara tujuan wisata menyediakan informasi tentang makanan halal.


Dua Tewas, Lebih 100 Orang Dirawat di Jepang akibat Suplemen Angkak

1 hari lalu

Tangkapan layar (kiri) salah satu suplemen kesehatan yang ditarik kembali oleh Kobayashi Pharmaceutical pada 22 Maret 2024. Beberapa produk lainnya, termasuk Mio Sparkling Sake Premium (Rose) (kanan), telah ditarik kembali sehubungan dengan meningkatnya kekhawatiran akan kesehatan.  (Gambar dan foto: situs Kobayashi Pharmaceutical dan Singapore Food Agency
Dua Tewas, Lebih 100 Orang Dirawat di Jepang akibat Suplemen Angkak

Dua orang tewas dan lebih dari 100 lainnya dilarikan ke rumah sakit di Jepang akibat mengonsumsi suplemen makanan angkak dalam waktu lama


Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

1 hari lalu

Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah dan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Jepang untuk Indonesia, Yasushi Masaki, di Jakarta, Selasa (19 Maret 2024). (ANTARA/HO-Kemnaker)
Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya banyak membuka lowongan kerja bagi warga negara Indonesia.


Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

2 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

Jepang telah menyampaikan 25 surat pernyataan niat untuk kerja sama pembangunan di IKN.


Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

2 hari lalu

Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tiba di Kosmodrom Vostochny sebelum pertemuan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, di wilayah timur jauh Amur, Rusia, 13 September 2023. Sputnik/ Vladimir Smirnov/Pool melalui REUTERS/File Foto
Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

Adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan pada Selasa 26 Maret 2024 bahwa mengadakan pertemuan puncak dengan Jepang bukanlah kepentingan mereka


Mengintip Hotel Kapsul Khusus Gamer di Jepang, Ada Lantai Khusus Perempuan

2 hari lalu

E-Sports Hotel E-Zone. Instagram.com/@esportshotelezone
Mengintip Hotel Kapsul Khusus Gamer di Jepang, Ada Lantai Khusus Perempuan

Bagi penggemar e-sport hotel ini memungkinkan untuk bermain game sepanjang hari, tersedia juga lantai khusus perempuan


LSM Indonesia Gugat Jepang karena Fukushima, Dubes Jelaskan Alasan Tak Datangi Pengadilan

3 hari lalu

Aktivis lingkungan PBHI saat melakukan aksi penyampaian Somasi (Teguran) kepada Pemerintah Jepang terkait dengan Pembuangan Limbah Nuklir PLTN Fukushima Daiichi (Air Limbah Nuklir Fukushima)  ke Laut di depan Kedubes Jepang, Jakarta, Senin 15 Januari 2024. Dalam aksinya aktivis mengkhawatirkan kondisi laut Jepang yang sudah dicemari oleh limbah nuklir. Dalam jangka panjang limbah ini berpotensi mencemari perairan Indonesia, khususnya Jakarta. TEMPO/Subekti.
LSM Indonesia Gugat Jepang karena Fukushima, Dubes Jelaskan Alasan Tak Datangi Pengadilan

Pemerintah Jepang digugat oleh dua organisasi Indonesia atas pelepasan air radioaktif dari PLTN Fukushima ke Samudra Pasifik.


5 Tips Hemat Biaya saat Menonton Konser di Luar Negeri

3 hari lalu

Jewel di Bandara Changi, Singapura. (foto: Jiachen Lin)
5 Tips Hemat Biaya saat Menonton Konser di Luar Negeri

Ada beberapa tips untuk menghemat biaya saat menonton konser di luar negeri