TEMPO.CO, Ubud - Ubud Food Festival (UFF) akan diadakan pada 26-28 April 2019. Tahun ini Ubud Food Festival mengusung tema 'Spice Up the World. Siapa yang bakal hadir di festival kuliner ini?
Baca juga: Di Ubud Food Festival, Turis Sarapan Sambil Belajar Bahasa
Pada Senin 25 Februari 2019, Ubud Food Festival meluncurkan nama-nama pengisi acara yang hadir, yaitu penulis 60 buku tentang budaya kuliner Indonesia Murdijati Gardjito.
Kemudian pakar juru masak Sisca Soewitomo, yang juga penerima UFF Lifetime Achievement Award 2018, akan hadir memeriahkan acara.
Selain itu Wayan Kresna Yasa, selaku Global Executive Chef Potato Head Beach Club juga akan mengisi festival kuliner tersebut. Wayan adalah juru masak yang menerima penghargaan Chef of the Year Bali’s Best Eats Award 2018. Ada juga Ragil Imam Wibowo dari NUSA Gastronomy yang meraih penghargaan Chef of the Year Jakarta’s Best Eats Award 2018.
Ubud Food Festival tahun ini kembali mengundang Rinrin Marinka, mantan juri Master Chef Indonesia, yang kini dikenal lewat Asian Food Channel. Ada juga juru masak Gerry Girianza dan Ade Putri Paramadita anggota komunitas Aku Cinta Makanan Indonesia.
Beberapa juru masak dari Jakarta juga akan hadir, di antaranya Adhitia Julisiandi, Hans Christian, Fernando Sindu, Vebrina Hadi, dan Gloria Susindra.
Ubud Food Festival tidak hanya akan menghadirkan para ahli yang biasa bekerja di dapur. Namun ada juga Kris Syamsudin, pendiri ekowisata Cengkeh Afo dan Gamalama Spices. Kemudian Wida Winarno, penggagas Indonesian Tempe Movement. Ahli pengelolaan limbah dan energi terbarukan Aretha Aprilia juga akan bergabung dalam Ubud Food Festival tahun ini.
Sedangkan dari kancah internasional, Ubud Food Festival menghadirkan Thitid Tassanakajohn, alias Chef Ton, yang jadi leader restoran Le Du di Bangkok. Selain itu, Judy Joo yang kini dikenal lewat acara Korean Food Made Simple.
Ubud Food Festival kali ini juga akan merayakan kehadiran juru masak yang mengembangkan kuliner lintas budaya. Seperti Debbie Teoh yang mahir menyajikan hidangan khas peranakan. Kemudian, Luca Fantin, juru masak Italia di Jepang yang meraih bintang Michelin. Carlos Montobbio, yang membawa cita rasa Spanyol ke Restoran Esquina di Singapura.