Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Demi Pariwisata, Pelaku Usaha di Sanur Kurangi Sedotan Plastik

Reporter

Editor

Diko Oktara

image-gnews
Fase puncak gerhana matahari cincin saat mulai terbit di Pantai Sanur, Bali, Jumat (10/5). ANTARA/Nyoman Budhiana
Fase puncak gerhana matahari cincin saat mulai terbit di Pantai Sanur, Bali, Jumat (10/5). ANTARA/Nyoman Budhiana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Keindahan panorama alam di Pantai Sanur, Bali, juga diimbangi dengan upaya mengurangi dampak sampah plastik di destinasi wisata itu. Sejak Agustus 2018, pelaku pariwisata di Sanur, utamanya mereka yang berhimpun di Yayasan Pembangunan Sanur sudah mempromosikan pengurangan penggunaan sedotan plastik.

Baca: Keseruan Menyaksikan Matahari Terbit di Pantai Sanur Bali

Salah satu yang sudah melakukannya adalah Segara the Seaside Bar and Restaurant. Restoran ini sekarang dikelola oleh Yayasan Pembangunan Sanur. Yayasan ini berdiri sejak 1965 sebagai wadah yang menjembatani kepentingan warga Sanur dan pelaku industri pariwisata di Sanur. Wadah ini juga yang menjadi tempat berdiskusi mengenai kepentingan pariwisata di Sanur ke depan.

Salah satu pengurus Yayasan Pembangunan Sanur di Biro Sosial Lingkungan yayasan tersebut, Wayan Parka, menjelaskan hal ini dilakukan tidak hanya di restoran ini, namun juga di berbagai hotel dan restoran di wilayah Sanur. Tahun ini mereka sedang coba mengurangi penggunaan botol plastik.

Menikmati pemandangan matahari terbit di Pantai Sanur, Bali. Tempo/Diko Oktara

Masyarakat di Sanur juga memiliki tiga tempat pembuangan sampah sementara yang berada di Desa Sanur Kaja dan Desa Sanur Kauh. Sebelum sampah dibawa ke tempat pembuangan akhir, mereka dibawa ke TPS ini untuk diolah menjadi pupuk kompos. Hasil residunya kemudian dibawa ke tempat pembuangan akhir. Pupuk kompos yang dihasilkan sekitar 1,5 ton per bulan dan dijual seharga Rp 50 ribu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keluhan soal sampah muncul dalam focus group discussion antara pihak Yayasan Pembangunan Sanur, STO Sanur, dan Kementerian Pariwisata, pada Jumat, 15 Februari 2019 di restoran Segara Seaside. Ketua Pusat Unggulan Pariwisata Universitas Udayana yang juga mewakili STO Sanur, Agung Suryawan, menyampaikan masalah sampah utamanya karena antrean truk sampah di TPA Sarbagita Suwung.

Antrean ini karena adanya pengurangan titik tempat penurunan sampah di sana. Akibatnya bau sampah ini bisa sampai tercium sampai ke Sanur jika anginnya sedang berhembus ke arah Barat.

Baca: Ini 10 Destinasi Prioritas Homestay Desa Wisata, Bromo Termasuk

Tenaga Ahli Menteri Pariwisata bidang Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan, Valerina Daniel, mengatakan apa yang disampaikan oleh pelaku pariwisata di Sanur akan dicermati. Pihaknya berusaha mencoba menjawab tantangan hal ini dengan mendiskusikannya bersama para stakeholder.

Mengenai persoalan sampah yang ditemukan di Sanur, Valerina Daniel menjelaskan Kementerian Pariwisata akan mendorong koordinasi antara Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Pariwisata di Bali. Menurut Valerina kerangkanya adalah 3P dan 1M. Tiga P itu berarti people, planet, dan prosperity. Sementara 1 M berarti manajemen. “Pariwisata berkelanjutan itu memperhitungkan dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan, untuk masa kini dan masa depan di semua jenis destinasi wisata,” tuturnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

17 jam lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang. Unsplash.com/Mohammad Arrahmanur
Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.


Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

20 jam lalu

Direktur Utama Garuda Indonesia Tbk Irfan Setiaputra saat pemungutan suara PKPU di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jumat, 17 Juni 2022 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra menyatakan tidak setuju terhadap rencana penerapan iuran pariwisata di tiket pesawat.


Digelar Awal Mei, Festival Yoga BaliSpirit Festival Diharapkan Dongkrak Wellness Tourism Indonesia

22 jam lalu

Ilustrasi wanita melakukan senam yoga. shutterstock.com
Digelar Awal Mei, Festival Yoga BaliSpirit Festival Diharapkan Dongkrak Wellness Tourism Indonesia

BaliSpirit Festival 2024 menghadirkan lebih dari 150 lokakarya dalam bidang yoga, tari, pengembangan pribadi, penyembuhan dan seni bela diri.


Bali Maritime Tourism Hub Harus Terintegrasi

1 hari lalu

Anggota Komisi VI DPR Herman Khaeron saat diwawancarai Parlementaria usai mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI di Denpasar. Foto: Husen/vel
Bali Maritime Tourism Hub Harus Terintegrasi

Pelindo harus memastikan BMTH menjadi destinasi yang membuat wisatawan mancanegara bisa tinggal lama di Bali.


Tudingan Komersialisasi Tradisi Melukat untuk Delegasi WWF, Pemprov Bali Beri Tanggapan

1 hari lalu

Wisatawan mengikuti ritual melukat atau pembersihan diri di Taman Beji Griya Waterfall, Desa Punggul, Badung, Bali, Kamis 5 Januari 2023. Ritual melukat di objek wisata religi tersebut untuk membersihkan diri dan pikiran secara spiritual dari hal-hal negatif. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Tudingan Komersialisasi Tradisi Melukat untuk Delegasi WWF, Pemprov Bali Beri Tanggapan

Bali memiliki banyak lokasi melukat, salah satunya yang belakangan ramai dikunjungi para pesohor dunia adalah Pura Tirta Empul.


Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

1 hari lalu

Suasana arus puncak mudik lebaran di Bandara Internasional Hang Nadim Kota Batam, Sabtu 6 April 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

Jika dikenakan Rp1 ribu saja per penumpang pesawat untuk Dana Abadi pariwisata, pemerintah bisa mengantongi Rp80 miliar setahun.


11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

2 hari lalu

Orang-orang berjalan di Lapangan Naqsh-e Jahan, setelah laporan serangan Israel ke Iran, di Provinsi Isfahan, Iran 19 April 2024. Rasoul Shojaie/IRNA/WANA
11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.


Overtourism di Kepulauan Canary Spanyol, Ribuan Orang Protes Tuntut Perubahan Model Pariwisata

2 hari lalu

Kepulauan Canary, Spanyol (Pixabay)
Overtourism di Kepulauan Canary Spanyol, Ribuan Orang Protes Tuntut Perubahan Model Pariwisata

Pengunjuk rasa percaya bahwa model pariwisata Kepulauan Canary tidak berkelanjutan dan harus diubah, merugikan penduduk lokal.


Kunjungan Wisatawan ke Nusa Dua dan Mandalika Naik Drastis selama Libur Lebaran 2024

4 hari lalu

Pengunjung bersantai di salah satu pantai di Nusa Dua, Bali, pada libur Lebaran 2024 (Dok. ITDC)
Kunjungan Wisatawan ke Nusa Dua dan Mandalika Naik Drastis selama Libur Lebaran 2024

ITDC mencatat jumlah kunjungan wisatawan ke Nusa Dua dan Mandalika pada periode 8-18 April mencapai 47.786 orang.


Luhut Beberkan Rencana Investasi Besar Apple di RI: Minat di IKN, Bali hingga Solo

5 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dalam kunjungannya ke Washington DC antara lain bertemu dengan Utusan Khusus Presiden AS untuk iklim John Kerry, Presiden World Bank David Malpass, Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan, dan Managing Director International Monetary Fund (IMF) Kristalina Georgieva. Ia juga bertemu dengan pimpinan sejumlah perusahaan AS seperti Apple, Tesla, Starlink, dan Chevron. Pertemuan itu di antaranya membahas isu lingkungan hingga investasi. Instagram
Luhut Beberkan Rencana Investasi Besar Apple di RI: Minat di IKN, Bali hingga Solo

Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan rencana investasi perusahaan raksasa Apple di Indonesia dalam jumlah besar.