Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menikmati Kerlip Malam di Sungai Chao Phraya,Thailand

image-gnews
Pemandangan malam hari di Sungai Chao Phraya di Bangkok, Thailand (TEMPO/Shinta Maharani)
Pemandangan malam hari di Sungai Chao Phraya di Bangkok, Thailand (TEMPO/Shinta Maharani)
Iklan

TEMPO.CO, Bangkok - Thailand tak hanya dikenal lewat wisata sejarah kuil dan kulinernya. Sungai Chao Phraya, jalur utama menuju kawasan wisata bersejarah bisa menjadi pilihan para turis. Kapal-kapal penuh wisatawan lalu lalang, dua pekan lalu.

Baca juga: Mencicipi Kuliner Khas di Thailand, Ada Kecoa Goreng dan Tom Yum

Saya dan tiga kawan dari Timor Leste dan Indonesia hampir ketinggalan kapal terakhir yang akan berangkat mengatar wisatawan. Kami pun bergegas membayar tiket 200 Thai Bath atau setara dengan Rp 91 ribu per orang di tempat penjualan tiket dekat dermaga Sathorn Pier.  

Di sepanjang perjalanan, kami melihat kerlap kerlip cahaya kapal membentuk naga menghiasi kapal. Ada juga kapal berukuran besar yang di dalamnya menyajikan restoran. Di pinggir sungai berdiri gedung-gedung tinggi pusat perbelanjaan bertabur lampu di sekujur bangunannya. Cahayanya yang semarak menambah kesan Chao Phraya yang ramai dan memikat. “Saya sudah dua kali ke Chao Phraya. Tak pernah sepi sepanjang hari,” kata David, wisatawan asal Timor Leste.
Pemandangan malam hari di Sungai Chao Phraya di Bangkok, Thailand (TEMPO/Shinta Maharani)
Di sepanjang perjalanan kami melihat kapal-kapal pengangkut pasir. Tepian Chao Phraya juga berhiaskan kuil Buddha atau Wat dalam bahasa Thailand. Kuil paling terkenal di sepanjang sungai itu adalah Wat Arun, yang terletak di sisi kiri dari dermaga Sathorn. Istana Raja atau Grand Palace dapat dijangkau melalui Chao Phraya. Setelah sampai di daratan, pengunjung bisa berjalan kaki sekitar 10 menit.

Sesampainya di daratan, kami melewati gang sempit dan mencari warung untuk makan malam. Di pinggir Chao Phraya banyak pilihan wisata kuliner. Dari pinggiran sungai itu, wisatawan bisa menikmati pemandangan kuil dan sungai yang berkilauan. Warna cahaya kuning emas muncul dari kuil-kuil.

Di tepian Sungai Chao Phraya juga terdapat dermaga Asiatique The Riverfront, kawasan yang memadukan konsep belanja pasar tradisional dan mal. Tapi, kami tak sempat belanja karena sudah terlalu larut. "Saya takjub sama pemandangannya," kata
rekan saya dari Indonesia, Suwandi Wendy.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sekitar 300 meter dari ujung tepi Chao Phraya terdapat jalan Charoenkrung, jalan raya yang menjadi akses dari pelabuhan menuju kawasan kota Bangkok.

Kami kembali ke Rembrandt Hotel di Shukumvit, Khwaeng Khlong Toei. Rembrandt tempat menginap kami yang disediakan oleh panitia pengundang acara dari Southeast Asian Press Alliance (SEAPA), organisasi jurnalis Asia Tenggara. Suwandi Wendy kemudian memesan taksi online untuk kembali ke hotel.

Baca juga: Menjajal BTS Skytrain dan MRT Bangkok, Intip Kemudahannya

Berwisata ke Sungai Chao Phraya menjadi pilihan wisata yang murah. Anda hanya perlu naik naik BTS/SkyTrain Silom Line menuju ke Saphan Taksin BTS Station. Begitu tiba di stasiun BTS ini, anda hanya perlu berjalan dan menikuti petunjuk menuju ke arah sungai atau Sathorn Pier (Central Pier). Chao Phraya mengarah ke utara Thailand hingga Teluk Thailand yang menghadap ke Laut Cina Selatan. Panjangnya setidaknya 372 kilometer. Chao Phraya merupakan jalur penting transportasi penduduk Thailand.

SHINTA MAHARANI (Bangkok)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

1 hari lalu

Komunitas LGBT Thailand berpartisipasi dalam Parade Hari Kebebasan Gay di Bangkok, Thailand, 29 November 2018. REUTERS/Soe Zeya Tun
Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

Parlemen Thailand dengan suara bulat menyetujui rancangan undang-undang yang melegalkan pernikahan sesama jenis


PHRI Bali: Libur Lebaran Berpotensi Dongkrak Hunian hingga 80 Persen

2 hari lalu

Wisata Bali (TEMPO/Mila Novita)
PHRI Bali: Libur Lebaran Berpotensi Dongkrak Hunian hingga 80 Persen

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali menyebutkan libur panjang Lebaran 2024 berpotensi mendongkrak tingkat hunian hotel.


8 Rekomendasi Destinasi dan Akomodasi untuk Festival Songkran di Thailand

5 hari lalu

Suasana perayaan festival air Songkran di provinsi Ayutthaya, utara Bangkok, Thailand, 13 April 2018. AP Photo/Sakchai Lalit
8 Rekomendasi Destinasi dan Akomodasi untuk Festival Songkran di Thailand

Festival Songkran di Thailand tahun ini diperkirakan lebih meriah setelah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO


Festival Songkran di Iconsiam Memadukan Budaya Thailand dan Hiburan Kontemporer

5 hari lalu

Festival Songkran. (dok. Iconsiam)
Festival Songkran di Iconsiam Memadukan Budaya Thailand dan Hiburan Kontemporer

Iconsiam menggelar Festival Songkran selama 12 hari mulai 10 hingga 21 April 2024. Apa saja acara yang akan digelar?


Hampir 100 Motoris Siaga di Jalur Rawan Kendaraan Kehabisan BBM Wilayah Yogyakarta - Jateng

6 hari lalu

Sejumlah pengemudi melintasi jalur fungsional tol Solo-Yogyakarta di Gerbang Tol Banyudono, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat, 22 Desember 2023. PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) mulai mengoperasikan jalur fungsional tol Solo-Yogyakarta untuk arus mudik liburan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 sehingga pengemudi dapat melewatinya melalui gerbang tol Banyudono dan gerbang tol Colomadu hingga Karanganom, Klaten. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Hampir 100 Motoris Siaga di Jalur Rawan Kendaraan Kehabisan BBM Wilayah Yogyakarta - Jateng

PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah menyatakan telah menyiapkan hampir 100 armada motoris di wilayah Jawa Tengah- Yogyakarta pada periode libur lebaran tahun 2024 ini


Permudah Wisatawan, Sumsel Luncurkan Calendar Of Event South Sumatra 2024

6 hari lalu

Penjabat (Pj) Gubernur  Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni saat meninjau objek wisata Punti Kayu beberapa waktu yang lalu. Terbaru, Pemda setempat meluncurkan Calendar Of Event South Sumatra 2024. TEMPO/Parliza Hendrawan
Permudah Wisatawan, Sumsel Luncurkan Calendar Of Event South Sumatra 2024

Sumsel siap menyambut wisatawan sepanjang tahun ini. dengan meluncurkan Calendar Of Event South Sumatra 2024.


Tuai Kritik, PM Thailand Hentikan Perjalanan ke Luar Negeri Selama Dua Bulan

8 hari lalu

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin berbicara kepada media saat ia tiba untuk menyampaikan pernyataan kebijakan Dewan Menteri kepada parlemen di Bangkok, Thailand, 11 September 2023. REUTERS/Athit Perawongmetha
Tuai Kritik, PM Thailand Hentikan Perjalanan ke Luar Negeri Selama Dua Bulan

PM Srettha Thavisin telah menghabiskan sekitar sepertiga dari enam bulan masa jabatannya di luar negeri untuk mempromosikan investasi di Thailand.


Bagikan Vlog Perjalanannya di Bangkok, Hyeri Bersemangat Pemotretan di Luar Negeri

10 hari lalu

Hyeri Girl's Day. (Tangkapan layar vlog Youtube.com/Hyeri)
Bagikan Vlog Perjalanannya di Bangkok, Hyeri Bersemangat Pemotretan di Luar Negeri

Hyeri membagikan vlog perjalanannya di Bangkak melalui vlog setelah minta maaf dan menjelaskan hubungannya dengan Ryu Jun Jeol


Hasil Studi Ini Sebut Daging Ular Piton Paling Lestari Dibandingkan Ternak Lain

10 hari lalu

Pekerja di peternakan Ular piton yang membudidayakan ular untuk diambil dagingnya di Asia Tenggara. Newscientist/Dan Natusch
Hasil Studi Ini Sebut Daging Ular Piton Paling Lestari Dibandingkan Ternak Lain

Studi mengukur pertumbuhan hampir 5000 ular piton jenis Malayopython reticulatus (sanca kembang) dan Python bivittatus (sanca Burma) selama setahun.


Taman Nasional Baluran Ditutup bagi Pengunjung hingga 18 Maret 2024 karena Cuaca Ekstrem

12 hari lalu

Rusa timor (cervus timorensis) beraktivitas di savana Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Taman Nasional Baluran Ditutup bagi Pengunjung hingga 18 Maret 2024 karena Cuaca Ekstrem

Objek wisata alam Taman Nasional Baluran Situbondo, Jawa Timur, ditutup sementara bagi pengunjung pada 16-18 Maret 2024, karena cuaca ekstrem.