TEMPO.CO, Malang - Puluhan agen travel masih menawarkan paket wisata ke Cagar Alam Pulau Sempu di Kabupaten Malang. Padahal status cagar alam hanya diperuntukkan untuk penelitian, usaha konservasi, penyerapan karbon pemanfaatan sumber plasma nutfah, penunjang budidaya dan pendidikan. Agen wisata yang melanggar bisa dijatuhi sanksi hukum.
Baca juga: Liburan Akhir Tahun di Malang, Ini 5 Pantai Pilihannya
Organisasi perlindungan hutan dan satwa liar, PROFAUNA Indonesia melayangkan surat kepada 41 agen travel agar tak menawarkan paket wisata.
Para agen travel ini menawarkan paket wisata ke Sempu secara daring. PROFAUNA mengamati agen travel ini membandel, meski Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Timur melarang untuk wisata.
Petugas BBKSDA dan Ranger PROFAUNA memberi penjelasan wisatawan dilarang masuk ke kawasan Cagar Alam Pulau Sempu.( Foto : PROFAUNA)
"Masih ada wisata ilegal di Pulau Sempu," kata juru bicara PROFAUNA, Siti Nur Hasanah, Jumat 22 Februari 2019. Meski terlarang, agen wisata nekat menjual paket wisata ke Sempu lantaran banyak peminat. Selain itu berwisata ke Sempu melalui jalur tak resmi.
"Mereka kucing-kucingan dengan petugas BB-KSDA," kata Siti. Untuk menghalau, Renger PROFAUNA diturunkan untuk membantu petugas BBKSDA. Petugas menemukan wisatawan secara ilegal di dalam Pulau Sempu.
Sesuai Undang-undang Nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya
Alam Hayati dan Ekosistemnya, cagar alam tidak untuk kegiatan wisata. PROFAUNA akan mengumumkan daftar hotel atau agen travel yang masih menawarkan wisata di Cagar Alam Pulau Sempu.
"PROFAUNA menyerukan masyarakat untuk memboikot hotel atau agen travel yang menawarkan wisata ilegal ke Cagar Alam Pulau Sempu” kata Siti.
Baca juga: Cagar Alam Maninjau Menjadi Hebitat Binatang Buas
