Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kuliner Ekstrem, Kepompong Ulat Jati Harganya Setara Daging Sapi

image-gnews
 Menu oseng kepompong ulat jati di warung Lesehan Pari Gogo Gunung Kidul, Yogyakarta (TEMPO/Shinta Maharani
Menu oseng kepompong ulat jati di warung Lesehan Pari Gogo Gunung Kidul, Yogyakarta (TEMPO/Shinta Maharani
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kuliner yang satu ini kini sedang tren di kawasan Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Namanya Oseng Kepompong ulat Pohon Jati. Kuliner ini dipadukan dengan irisan cabai merah, bawang merah dan bawang putih. Kaya protein,  Oseng kepompong yang terasa gurih, ini pas disantap bersama nasi merah padi gogo  atau padi yang ditanam di lahan kering.

Baca juga: Gratis 17 Jenis Jenang di HUT Kota Solo, Coba Jenang Procot

Kepompong ulat jati ini juga disebut entung atau ungkrung oleh warga Gunung Kidul. Makanan lokal ini banyak ditemui di warung-warung makanan “ndeso” di Gunung Kidul dan pasar tradisional kabupaten setempat.

Satu di antara warung yang menjual menu ungkrung atau entung adalah Lesehan Pari Gogo di Jalan Wonosari, Kecamatan Semanu. Warung ini  berada di dekat Jembatan Jirak. Sepiring kepompong harganya hampir menyamai sepiring daging sapi potong.

Rumah makan yang pernah disinggahi Presiden Jokowi dan Iriana pada 2016, itu membanderol oseng kepompong Rp 30 ribu per piring. Sedangkan, harga daging sapi potong per piring Rp 45 ribu. “Harga ungkrung mahal karena sedang tidak musim. Pasokannya terbatas,” kata Tina, pengelola Warung Lesehan Pari Gogo kepada Tempo, Sabtu, 16 Februari 2019.

Tina membeli entung mentah dari pengepul yang tinggal di Gunung Kidul. Mereka umumnya merupakan pencari entung. Sekarang ini harga kepompong per kilogram Rp 110 ribu. Harganya hampir menyamai daging sapi di pasaran yakni Rp 114 ribu-116 ribu per kilogram.

Ungkrung hanya bermunculan saat awal-awal memasuki musim hujan. Desember tahun lalu, jumlahnya melimpah. Hampir tiap orang yang tinggal di sekitar hutan jati dan kebun yang ditanami jati mencarinya saat itu.
Paenah, penyanyi uyon-uyon memainkan kecapi di warung lesehan Pari Gogo Gunung Kidul (TEMPO/Shinta Maharani)
Tapi, kini pasokannya mulai berkurang. Itulah mengapa harganya terus mahal. Menurut Tina, harga kepompong ulat jati mentah paling mahal bisa mencapai Rp 140 ribu. “Ungkrung yang banyak protein dan musiman menjadikannya mahal,” kata Tina.

Entung yang Tina sajikan berasal dari pasokan yang ia beli sebulan lalu. Ia menyimpannya di kulkas setelah direbus. Bila ia kehabisan stok, maka Tina mendatangkan entung mentah dari Kabupaten Sragen, Jawa Tengah dan Pacitan Jawa Timur yang kaya pohon jati.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di warung itu, menu entung hampir tiap hari tersedia.  Pekerja memasak 2-3 kilogram entung setiap hari untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Tak semua konsumen berani mengkonsumsi menu itu. Sebagian khawatir alergi atau gatal-gatal. Tina memasaknya dengan sangat matang. Dia mencuci bersih entung mentah. Lalu ia merebus entung terlebih dahulu sebelum dioseng bersama bumbu.

Satu di antara pembeli oseng kepompong ulat jati, Dwi, mengatakan rasa ungkrung gurih. Dia tahu ungkrung punya kandungan protein yang tinggi dari hasil membaca di sejumlah media massa. Rasa ungkrung menurutnya tidak kalah gurih dengan belalang goreng yang juga menu populer di Gunung Kidul. Belalang juga banyak ditemui di pohon jati.

Dwi menyantap ungkrung bersama nasi merah dan sayur lodeh lombok ijo. "Pangan lokal Gunung Kidul jadi menu favorit saya," kata dia.

Rasa oseng ungkrung memang mirip dengan rasa botok atau pepes tawon muda bersama larvanya yang juga ada di Gunung Kidul. Beragam pilihan kuliner ekstrem yang lezat di Gunung Kidul bisa Anda santap sembari menikmati semilir angin perbukitan dan mendengarkan gending campursari. Seperti di warung Pari Gogo, Bu Paenah, nembang uyon-uyon diiringi permainan kecapi. 

Baca juga: Sri Mulyani Dinas ke Yogyakarta, Tak Lupa Mampir Makan Gudeg

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

17 jam lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

2 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

3 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

4 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.


Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

6 hari lalu

Gurame Nyat Nyat. Foto : yummy app
Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

8 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

16 hari lalu

Mi lethek khas Bantul, Yogyakarta. Dok. Visiting Jogja
Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.


Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

18 hari lalu

Ilustrasi berbagi foto kuliner di media sosial. Digitalcoco.com
Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.


Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

21 hari lalu

Bebek Songkem. (dok. Indonesia Kaya)
Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah


5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

22 hari lalu

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook. Foto: Canva
5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook.