TEMPO.CO, Jakarta - Ada berbagai agenda wisata di Singapura sepanjang Februari 2019. Pada 15 - 24 Februari 2019 ada Huayi - Chinese Festival of Arts. Ini merupakan rangkaian perayaan Imlek dan Cap Go Meh yang diadakan di Esplanade yang menyuguhkan pertunjukan seni dari seniman Singapura maupun Cina.
Baca: Kepincut Jewel Changi Airport Singapura, Awas Ketinggan Pesawat
Pada 3-19 Februari juga ada rangkaian acara perayaan Imlek sampai Cap Go Meh bertema Wild Chinese New Year di Night Safari. Pengunjung akan menelusuri zoo-diac trail di antara pertunjukan penari singa dengan sorotan lampu.
Empat hari lagi, ada Matilda The Musical di Sands Theatre di Marina Bay Sands. Ini adalah acara pertunjukan musik yang mengisahkan salah satu tokoh imajinasi dari Roald Dahl. Acara tersebut dipersembahkan oleh Royal Shakespeare Company, kelompok seni yang mengantongi 85 penghargaan internasional.
Bagi yang suka wisata kuliner, disarankan datang ke Singapura pada 22 - 24 Februari 2019. Saat itu, ada acara The Michelin Guide Street Food Festival di The Coliseum, Resorts World Sentosa. Festival kuliner ini mengangkat tema jajanan pasar berbagai etnis di Singapura. Pengunjung bisa menikmati aneka makanan yang dihidangkan oleh restoran bintang Michelin serta Bib Gourmand, semua dalam satu tempat.
Direktur Area Singapore Tourism Board untuk Indonesia Raymond Lim mengatakan semua agenda ini adalah bagian dari strategi meningkatkan kualitas pariwisata untuk menambah daya tarik Singapura. "Singapura sebagai salah satu tujuan utama perjalanan luar negeri bagi warga Indonesia," katanya di Jakarta, Kamis, 14 Februari 2019.
Baca juga:
Bersolek, Bandara Changi Singapura Dihiasi 3000 Pohon Mancanegara
Sepanjang Januari - September 2018, devisa pariwisata Singapura dari wisatawan Indonesia tumbuh 8 persen. Hal ini membuat Indonesia tetap bertahan sebagai penyumbang devisa pariwisata terbesar kedua setelah wisatawan Cina. Jumlah wisatawan Indonesia yang ke Singapura mencapai 3 juta orang.