Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

2 Hari di Labuan Bajo, Ada Kafe yang Disinggahi Valentino Rossi

image-gnews
labuan bajo (pixabay.com)
labuan bajo (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ramai penutupan Taman Nasional Komodo, jadi teringat sebuah perjalanan mengelilingi Labuan Bajo.  Dari menyaksikan berember-ember hasil tangkapan laut dari kapal nelayan yang baru berlabuh, sampai mampir di sebuah kafe yang pernah disinggahi pembalap motor GP Valentino Rossi.

Baca juga: Ini Alasan Wisata Taman Nasional Komodo akan Ditutup Setahun

Berikut ini agenda wisata selama dua hari di Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur.


Hari Pertama

Tempat Pelelangan Ikan 
Pagi-pagi betul, kehidupan kota di pesisir barat Nusa Tenggara Timur itu mulai kentara. Nelayan turun dari kapal membawa berember-ember ikan, mulai kerapu tungsing, kerapu batik, kue, cumi-cumi, hingga tuna. Penjaja hasil laut sudah berjajar dengan mejanya masing-masing. Timbang-menimbang, tawar-menawar, juga sesekali saling lempar candaan terjadi, menghidupkan suasana pagi. Nyanyian alam:  ombak dan deru kapal yang menepi, turut menyemarakkan jual-beli. Ikan-ikan besar nun segar dijual dengan harga yang sangat murah. Tuna sebesar 15 kilogram, misalnya, dilelang tak sampai Rp 400 ribu.
Ikan-ikan yang dijual di Tempat Pelelangan Ikan Labuan Bajo pada malam hari akan dijajakan di Kampung Nelayan. (TEMPO/Francisca Christy Rosana)
Makin menyelisik ke dalam, kehidupan asli masyarakat Labuan Bajo di Tempat Pelelangan Ikan, yang berlokasi di Jalan Soekarno Hatta, tepatnya dermaga nelayan Kampung Ujung, muncul, menjadi pemandangan budaya yang menarik. Di sini mereka berbicara dalam bahasa Manggarai. Selain itu, umumnya, mama-mama penjual ikan menampakkan kebiasaan yang unik, yakni memakai masker kuning dari kunyit untuk menghindari udara laut yang membikin kulit perih. Bila bosan, pengunjung bisa mencoba jajanan pasar tradisional yang juga tersedia, seperti kompyang yang cocok disantap bersama kopi.

Menuju tempat ini tak terlampau sulit. Cukup berjalan kaki sekitar 15 menit dari sentra hotel di Kampung Tengah. Bisa juga naik ojek dengan biaya Rp 5 ribu dari Bandar Udara Komodo dengan waktu tempuh kurang dari 10 menit. 


Bukit Sylvia
Dulunya, bukit ini tak punya nama. Hingga akhirnya salah satu operator hotel mendirikan resor di kawasan tersebut dengan nama Sylvia Resort. Lantaran bukit itu masuk area ini, orang-orang menamainya Bukit Sylvia. Lokasinya tak terlampau jauh dari Bandara Komodo. Kalau ditarik garis lurus hanya 5 kilometer. Bila berkendara bisa ditempuh dalam waktu kurang dari 20 menit. Namun jalan menuju ke sana cukup ekstrem dan berkelok-kelok.
Pengunjung berfoto di depan lentera berbentuk komodo pada 'Jakarta Lantern Festival 2014' di Lapangan Banteng, Jakarta, 12 desember 2014. TEMPO/Iqbal Ichsan
Buat menuju puncak, pengunjung pun harus trekking kurang lebih 15 menit. Sampai di atas, peluh bakal terbayar. Sejauh mata memandang, lanskap bukit-bukit Teletubbies tersaji. Pulau Bajo dan Pulau Monyet nyata dapat diindera. Kalau langit cerah, semu-semu Pulau Komodo bisa dijangkau oleh sejurus pandangan. Menengok sedikit ke sisi matahari berpulang, Pulau Sabolo dan Kukusan jelas di hadapan.

Daratan Flores 360 derajat pun seakan mengelilingi tubuh.  Tak jauh dari Bukit Sylvia, terdapat pantai yang terkenal dengan keindahan pasir putihnya, yakni Wai Cicu. Kemolekan pantai ini pun bisa diteropong dari puncak. Tak perlu membayar uang retribusi untuk sampai ke lokasi ini. Semua keindahan bisa dinikmati secara cuma-cuma. 


Festival Komodo
Festival ini memang rutin diadakan tiap tahun dan umumnya digelar di bulan kedua atau ketiga. Pusatnya di kawasan Gua Batu Cermin, Labuan Bajo. Umumnya perayaan ini diawali dengan parade patung Komodo dengan titik awal Kampung Ujung. Selanjutnya, tiap malam, diadakan pentas tari tradisional, lagu-lagu daerah, dan penampilan grup musik di panggung. Masyarakat bisa menyaksikannya secara gratis.

Kala bertandang ke sana, pertunjukan yang bisa dinikmati pukul 19.00 sampai 22.00 pada waktu itu adalah tari ca nai dari Sanggar Kreba Savana. Tari ini mengisahkan kebersamaan masyarakat Manggarai saat menenun kain tradisional. Belasan penari yang melenggak-lenggok di panggung umumnya masih berusia belasan, baik perempuan maupun laki-laki. Mereka berasal dari seluruh wilayah di Manggarai, seperti Lembor. 


Bajo Paradise 
Tak jauh dari Bukit Sylvia, sekitar 10 menit berkendara, café ini menjadi tempat yang wajib dikunjungi traveler kalau sedang bertandang ke Bajo. Pemiliknya, Maxim, mengatakan dibangunnya cafe 

sejak 10 tahun lalu memang bertujuan mewadahi para pendatang untuk menikmati sore atau malam ala pantai. Dilihat dari bangunannya, Bajo Paradise memang langsung menghadap ke laut dengan pemandangan pulau-pulau berbentuk kukusan, kapal-kapal berlabuh, dan dermaga putih membujur ke arah bahar. Spot bar di ujung café menjadi lokasi favorit pelancong untuk menikmati kesyahduan Labuan Bajo.

Selain itu, setiap pukul 20.00, selalu ada sekelompok grup musik reggae menghibur pengunjung. Salah satu penyanyinya, Karon Harum, punya warna suara Rasta Bob Marley yang menonjolkan karakter khas Jamaika. Lantunannya berhasil membawa pengunjung merasuk ke suasana pesta laut malam hari. Nuansa demikian enak dinikmati dengan meneguk minuman khas Flores, sopi, yang dijual di sana, bersama dengan kacang atau penganan ringan lainnya.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selanjutnya hari kedua berkunjung ke Pulau Kelor dan La Cucina

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wae Rebo Masuk Daftar Kota Kecil Terindah di Dunia Menurut The Spectator Index 2024

7 hari lalu

Rumah adat Mbaru di Wae Rebo, Nusa Tenggara Timur. TEMPO
Wae Rebo Masuk Daftar Kota Kecil Terindah di Dunia Menurut The Spectator Index 2024

Wae Rebo di Flores menempati di urutan kedua setelah Rothenburg ob der Tauber di Jerman sebagai kota kecil terindah di dunia.


PLN Sukses Sambung Listrik dari Sumbawa ke Bajo Pulau

9 hari lalu

PLN Sukses Sambung Listrik dari Sumbawa ke Bajo Pulau

Kelistrikan di Bajo Pulau menyetop operasi PLTD. Listrik ada 24 jam dan lebih ramah lingkungan.


Cuaca Buruk, Seluruh Rute Penyeberangan di NTT Tutup Sementara

15 hari lalu

Ilustrasi penumpang di Pelabuhan. TEMPO/Johannes P. Christo
Cuaca Buruk, Seluruh Rute Penyeberangan di NTT Tutup Sementara

Seluruh rute penyeberangan di Nusa Tenggara Timur (NTT) ditutup sementara karena cuaca buruk.


BMKG: Waspada Banjir Rob di Pesisir NTT Hingga 16 Maret 2024

16 hari lalu

Suasana jalan yang terendam limpasan air laut ke daratan atau rob di Pelabuhan Muara Baru Jakarta, Rabu 28 Desember 2022. BMKG memprediksi pesisir di 21 daerah  Indonesia terancam banjir rob hingga awal Januari 2023 akibat peningkatan ketinggian pasang air laut. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
BMKG: Waspada Banjir Rob di Pesisir NTT Hingga 16 Maret 2024

BMKG mengingatkan masyarakat pesisir NTT mengenai ancaman banjir rob hingga empat hari mendatang. Dampak super new moon dan fenomena tekanan rendah.


Cetak Petani Milenial untuk Tangani Inflasi di Nusa Tenggara Timur

26 hari lalu

Petani usai melakukan transaksi digital dengan mengunakan mobile BCA di sebuah pertanian lahan kosong di Jakarta, Senin, 29 November 2021. Mencermati digitalisasi teknologi yang kini semakin dibutuhkan, BCA terus bergerilya menawarkan beragam kemudahan bagi nasabah dalam bertransaksi finansial, khususnya dalam menyongsong era new normal saat ini. TEMPO/Subekti.
Cetak Petani Milenial untuk Tangani Inflasi di Nusa Tenggara Timur

Kabupaten Timor Tengah Selatan NTT menginisiasi program cetak petani milenial. Mereka diajari tanam cabai hingga bawang.


Desa Golo Wune Kebanjiran Bantuan dari Kemensos

32 hari lalu

Menteri Sosial Tri Rismaharini beserta jajaran Kementerian Sosial saat berdialog dan memberikan bantuan di Desa Golo Wune, Ahad, 25 Februari 2024 | Foto: Sandy Prastanto
Desa Golo Wune Kebanjiran Bantuan dari Kemensos

Kemensos beri batuan 100 paket sembako dan perlengkaan kesehatan ke desa terpencil di Manggarai Timur, NTT.


Penjelasan AirAsia Atas Insiden Roda Pesawat Keluar Taxi Way di Bandara Komodo Labuan Bajo

38 hari lalu

AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura jatuh di Selat Karimata, pada 28 Desember 2014. Pesawat tipe Airbus A320-200 ini membawa 155 penumpang serta 7 orang kru di dalam pesawat, dan disebut sebagai tragedi penerbangan terburuk kedua dalam sejarah Indonesia. Oka Sudiatmika (Wikimedia Commons)/CC-BY-SA 3.0
Penjelasan AirAsia Atas Insiden Roda Pesawat Keluar Taxi Way di Bandara Komodo Labuan Bajo

Pesawat AirAsia telah berhasil dievakuasi dan sudah memasuki area parkir B2 Bandara Komodo Labuan Bajo.


WNA Cina Tewas di Pink Beach Labuan Bajo, Abaikan Larangan Snorkeling

46 hari lalu

Jenazah wisatawan asal Cina yang meninggal di Pink Beach Kawasan TNK pada Jumat, 9 Februari 2024 saat berada di rumah sakit. Foto: ANTARA/HO-Humas Polres Manggarai Barat
WNA Cina Tewas di Pink Beach Labuan Bajo, Abaikan Larangan Snorkeling

Seorang wisatawan asal Cina meninggal karena kelelahan. Diduga abaikan larangan snorkeling dari pemandu wisata


Keunikan Arsitektur Golo Mori Convention Center, Fasilitas MICE Baru di NTT

48 hari lalu

Golo Mori Convention Center di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (Dok. ITDC)
Keunikan Arsitektur Golo Mori Convention Center, Fasilitas MICE Baru di NTT

Keunikan Golo Mori Convention Center (GMCC) salah satunya dibangun di antara dua bukit, yang secara harfiah memiliki arti sebagai jembatan bilateral


Pink Beach di Taman Nasional Komodo Masuk Daftar 20 Pantai Terbaik di Dunia, Ini Rute ke Sana

51 hari lalu

Pink Beach di Flores, NTT. shutterstock.com
Pink Beach di Taman Nasional Komodo Masuk Daftar 20 Pantai Terbaik di Dunia, Ini Rute ke Sana

Pink Beach di Pulau Padar, kawasan Taman Nasional Komodo, NTT menjadi satu dari 20 pantai terbaik di dunia versi Lonely Planet. Berikut rutenya.