Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Populer, Inilah Rizky, Abdi Dalem Cilik dari Keraton Yogyakarta

image-gnews
Rizky Kuncara Manik, 10 tahun, populer sebagau abdi dalam cilik. Ia bertugas setiap Sabtu dan Minggu di Keraton Yogyakarta. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Rizky Kuncara Manik, 10 tahun, populer sebagau abdi dalam cilik. Ia bertugas setiap Sabtu dan Minggu di Keraton Yogyakarta. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Rizky Kuncara Manik, 10 tahun, yang populer sebagai abdi dalem cilik, menjadi pusat perhatian turis saat ia tiba di gerbang Keraton Yogyakarta, Sabtu, 19 Januari lalu. Belum sepuluh langkah masuk ke halaman istana raja Ngayogyakarta itu, para wisatawan terlihat mengerubung. Anak kelas 4 SD yang berpakaian beskap lengkap ini sekilas bak aktor.

Baca juga: Wisata Mengungkap Rahasia Bakpia dan Kehidupan Abdi Dalem Yogya

"Rizky, ya? Foto dong," kata salah satu turis dengan lantang, diikuti turis lainnya. Wisatawan asing pun turut mengamati. Pamor Rizky sebagai abdi dalem cilik rupanya telah kesohor bagi pelancong yang menyambangi keraton.

Digeruduk belasan orang, Rizky tampak anteng. Ia hanya menyunggingkan senyum tanpa banyak bicara. Saat kamera menyorot, alih-alih grogi, tangannya malah langsung berpose 'ngapurancang'--sikap hormat seperti penari Jawa saat akan memulai pertunjukkan.
Rizky Kuncara Manik, 10 tahun, populer sebagau abdi dalam cilik. Ia bertugas setiap Sabtu dan Minggu di Keraton Yogyakarta. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Sedangkan kepalanya menengadah sedikit ke atas dan bahunya tegap. Rizky tampak gagah seperti prajurit. Pin lambang Keraton Ngayogyakarta di sisi kiri beskap luriknya menegaskan bahwa ia benar-benar bagian dari kerajaan itu.

Rizky datang bersama seorang abdi dalem berumur 60-an tahun. Keduanya diantar rombongan fotografer asal Jakarta yang kala itu hendak mengikuti kegiatan Rizky mulai pagi hingga sore.

Abdi dalem separuh baya itu bernama Suyat. Ia adalah kakek yang sehari-hari dipanggil bapak oleh Rizky. Kendati bukan bapak pada makna sebenarnya, hubungan keduanya bak ayah dan anak kandung.

Ada pertalian emosi yang kuat antara Suyat dan Rizky. Hal ini diakui Suyat. Rizky kecil yang sudah hidup dengannya, kerap ia bawa ke keraton dan telah ikut menjadi abdi dalem sejak usia 18 bulan.

Suyat mengenang, sekitar 8 tahun lalu, dalam ujaran yang belum jelas, Rizky yang belum genap 2 tahun minta dipakaikan busana abdi dalem lengkap seperti bapaknya. "Aku minta ikut ke keraton, tapi seperti Bapak: pakai jarik, pranaan, blangkon, beskap, dan peranti lain," kata Suyat, menirukan Rizky.
Rizky Kuncara Manik, 10 tahun, populer sebagau abdi dalam cilik. Ia bertugas setiap Sabtu dan Minggu di Keraton Yogyakarta. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Suyat kala itu langsung sadar bahwa cucu, yang ia anggap anaknya itu, istimewa. Lusuan sekolah dalang itu berpandangan kalau Rizky bukan bocah biasa, seperti anak-anak seusianya. Masih dalam keadaan 'ngedot' dan bicara yang belum fasih, Rizky telah menjadi abdi dalem atas kemauannya sendiri.

Seperti bapaknya, Rizky bertugas di bagian pewayangan. Kalau Suyat memiliki pekerjaan menata tokoh-tokoh wayang sebelum pentas, Rizky berperan membantunya. Bahkan, pada usia 10 tahun, ia sudah fasih melafalkan tokoh pewayangan lengkap dengan latar ceritanya.

Seperti abdi dalem umumnya, Rizky juga memiliki ajian keris. Ia pernah diberi keris oleh seorang kolektor. Rizky juga memegang keris yang disebut warisan Gusti Prabu. Keris itu acap disematkan di punggungnya saat ia mengenakan busana beskap dan jarik yang lengkap.

Dalam sejarah keraton, Rizky tercatat sebagai abdi dalem termuda. Kawannya berumur puluhan tahun yang layak ia sebut pakde, bude, atau eyang. Obrolannya dengan para abdi dalem sepuh ini nyambung. Seakan, tak ada batas pemisah antara anak usia 10 tahun dan 'tiyang sepuh' di atas 50-an tahun.

Meski demikian, Rizky belum tercatat secara sah sebagai abdi dalem sesungguhnya. Saat usianya cukup, ia baru bisa melampaui syarat-syarat sebagai abdi dalem. Kini, Rizky juga belum memperoleh gaji atau dana keistimewaan seperti bapaknya.

Ia hanya kerap menerima salam tempel dari rekan-rekan sesama abdi dalem. Namun, kata Suyat, duit bukan tujuan utama bocah itu bekerja sebagai abdi. "Ada kepuasan, kebanggaan, dan keikhlasan yang sepertinya mendorong," ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berikutnya, inilah jadwal Rizky , sang abdi dalem ini datang ke keraton

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

1 detik lalu

Paiya Mountain, Cina (dpxq.gov.cn)
Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

Warganet menyayangkan sikap turis di Cina tersebut karena tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pihak lain.


Terkini: Kereta-kereta yang Terdampak Banjir di Stasiun Tawang Semarang, Kata Sandiaga soal Turis Malaysia Beri Rating 0 saat Liburan ke Jakarta

15 hari lalu

Sebuah loko kereta api terjebak banjir di  emplasemen Stasiun Tawang Bank Jateng, Semarang, Kamis, 14 Maret 2024. Banjir melumpuhkan aktifitas di stasiun ini, rute kereta yang melintasi kota Semarang dialihkan ke jalur selatan Jawa Tengah. Foto : Budi Purwanto
Terkini: Kereta-kereta yang Terdampak Banjir di Stasiun Tawang Semarang, Kata Sandiaga soal Turis Malaysia Beri Rating 0 saat Liburan ke Jakarta

Sejumlah perjalanan kereta api terdampak banjir yang mengepung Kota Semarang hingga Kamis, 14 Maret 2024. Banjir juga merendam Stasiun Tawang.


Turis Malaysia Beri Rating 0 saat Liburan ke Jakarta, Sandiaga Sebut Masyarakat Jangan Baper dan..

15 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, dalam acara The Weekly Brief with Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Kantor Kemenparekraf, Jakarta, Senin, 12 Februari 2024. TEMPO/Defara Dhanya
Turis Malaysia Beri Rating 0 saat Liburan ke Jakarta, Sandiaga Sebut Masyarakat Jangan Baper dan..

Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan warga negara Indonesia tidak perlu baper atas kritik oleh turis asal Malaysia yang baru-baru datang ke Jakarta.


269 Tahun Yogyakarta Hadiningrat, Apa Isi Perjanjian Giyanti?

15 hari lalu

Prajurit Keraton Yogyakarta mengawal arak-arakan gunungan Grebeg Syawal di halaman Masjid Gede Kauman, Yogyakarta, 18 Juli 2015. Sebanyak enam buah gunungan diarak dalam acara ini. TEMPO/Pius Erlangga
269 Tahun Yogyakarta Hadiningrat, Apa Isi Perjanjian Giyanti?

Perjanjian Giyanti berkaitan dengan hari jadi Yogyakarta pada 13 Maret, tahun ini ke-269.


Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

16 hari lalu

Ilustrasi Keraton Yogyakarta. Shutterstock
Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755


Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

17 hari lalu

Tarian Beksan Trunajaya membuka Pameran Abhimantrana, Upacara Adat Keraton Yogyakarta yang digelar 9 Maret hingga 25 Agustus 2024. (Dok. Istimewa)
Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

Keraton Yogyakarta selama ini masih intens menggelar upacara adat untuk mempertahankan tradisi kebudayaan Jawa.


Ramadan di Masjid Jogokariyan, Ini Profil Masjid yang dikenal Melalui KRJ

19 hari lalu

Masjid Jogokariyan Yogyakarta menyediakan ribuan porsi menu buka gratis setiap hari selama Ramadan. TEMPO | Pribadi Wicaksono.
Ramadan di Masjid Jogokariyan, Ini Profil Masjid yang dikenal Melalui KRJ

Bagaimana sejarah dan proses pembangunan Masjid Jogokariyan yang populer ini? Apa pula KRJ yang diadakan setiap Ramadan?


Perkosaan kepada Turis Kembali Terjadi di India, Ini 5 Negara Paling Berbahaya untuk Perempuan

21 hari lalu

Sebuah tanah lapang tempat terjadinya perkosaan terhadap turis asal Inggris yang sedang berlibur ke Goa, India. Sumber: CNN.com
Perkosaan kepada Turis Kembali Terjadi di India, Ini 5 Negara Paling Berbahaya untuk Perempuan

Perkosaan kepada turis perempuan asal Spanyol di India mencoreng pariwisata di negara tersebut


Kronologi Turis Spanyol Diperkosa di India, Sedang Naik Motor Keliling Dunia

24 hari lalu

Ilustrasi pemerkosaan. shutterstock
Kronologi Turis Spanyol Diperkosa di India, Sedang Naik Motor Keliling Dunia

Turis Spanyol diperkosa di India saat bersama suaminya sedang mengendarai motor keliling Asia.


Terpopuler: Dulu Sempat Mengkritik Kini AHY Terpukau dengan IKN, KPPU Bentuk Tim Khusus Investigasi Kenaikan Harga Beras

29 hari lalu

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melakukan kunjungan kerja perdana ke lokasi pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. ANTARA/HO - Kementerian ATR/BPN
Terpopuler: Dulu Sempat Mengkritik Kini AHY Terpukau dengan IKN, KPPU Bentuk Tim Khusus Investigasi Kenaikan Harga Beras

AHY memberi pandangan berbeda soal pembangunan IKN Nusantara usai dilantik menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional.