TEMPO.CO, Jakarta - Imlek, 5 Februari 2019, sebentar lagi, Mal Ciputera Jakarta akan dimeriahkan pementasan Wayang Potehi. "Kami mau memainkan wayang potehi bercerita tentang Tie Pat Kay," kata Sugiyo Waluyo Subur, dalang wayang potehi kelompok kesenian Fu Ho An, Minggu, 20 Januari 2019.
Baca juga: Jadi Hiburan, Wayang Potehi pun Digelar dengan Guyonan ala Jawa
Tie Pat Kay adalah tokoh yang karakternya sesuai dengan shio pada Imlek tahun ini yaitu babi. Tie Pat Kay, murid kedua Pendeta Tong dalam perjalan ke barat untuk membawa kitab suci. " Akan ada cerita, kenapa Tie Pat Kay turun ke dunia, sebelumnya dia pangeran di langit," tuturnya.
Sugiyo menjelaskan bahwa sejak masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid wayang potehi tidak hanya tampil dalam hajatan Tionghoa di klenteng saja. Namun pentas wayang potehi juga mulai diadakan di mal, hajatan rumah, atau pesta reuni.
"Wayang potehi itu langka, saya ingin banyak anak kecil yang tertarik," ujarnya.
Pentas wayang potehi diiringi beberapa irama alat musik. Di antaranya, trompet, tambur, kecer, seruling, dan rebab. Sugiyo menceritakan ia sudah mementaskan wayang potehi di banyak mal, yaitu Jakarta, Tangerang, Bekasi, serta beberapa kota di Jawa Timur. Adapun Sugiyo akan mementaskan wayang potehi di Mal Ciputra, pada 23 Januari-10 Februari 2019.
"Satu cerita potehi itu yang lama bisa sampai satu bulan," katanya. Wayang Potehi yang dipentaskan Sugiyo di mal Ciputra berdurasi satu jam setiap hari, pukul 14.00-15.00.
Baca juga: Ini Kisah Wayang Potehi yang Akan Pentas di Klenteng Sin Tek Bio