TEMPO.CO, Banda Aceh - Kementerian Pariwisata berharap Kota Sabang yang menjadi salah satu andalan kunjungan wisata di Provinsi Aceh memiliki bandara baru untuk meningkatkan jumlah kunjungan dan penerbangan ke sana.
Baca: 20 Pilihan Lokasi Penyelaman Menawan di Kota Sabang
"Pemerintah Provinsi Aceh, Kota Sabang dan Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang atau BPKS harus memikirkan adanya sebuah Bandara yang dapat didarati banyak maskapai," kata Asisten Deputi Pengembangan Regional I Kemenpar, Lokot Ahmad Enda dalam sosialisasi dan uji publik penyusunan rencana aksi pengembangan wisata halal di Banda Aceh, Rabu 16 Januari 2019.
Saat ini Sabang memiliki Bandara Maimun Saleh. Hanya saja, lapangan terbang ini merupakan fasilitas militer TNI Angkatan Laut dan hanya disinggahi oleh tiga maskapai, yakni Garuda Indonesia, Susi Air, dan Wings Air. Sebab itu, menurut Lokot Ahmad Enda, bandara baru tetap diperlukan agar daerah dapat disinggahi lebih banyak maskapai yang membawa para pelancong mancanegara agar bisa langsung ke Sabang.
Bandara baru di Sabang diharapkan memiliki landasan minimal 2.000 meter dan mampu disinggahi sejumlah maskapai dalam dan luar negeri. Dalam desain strategi dan rencana aksi pengembangan destinasi pariwisata halal 2018-2019, Kota Sabang atau Pulau Weh masuk dalam destinasi pariwisata berbasis alam.
Wisatawan menyelam di samping replika Tugu Nol KM yang dibangun di dasar perairan Pulau Rubiah, Sabang, Pulau Weh, Aceh, 18 April 2016. Pulau tersebut merupakan salah satu tempat wisata yang berada di sekitar Pulau Weh yang menawarkan keindahan bawah lautnya. ANTARA FOTO
Empat destinasi wisata yang bakal digenjot dengan kehadiran bandara baru ini nantinya adalah Tugu Pulau Weh, Tugu kilometer 0, Pantai Iboh, dan Pantai Sumur Tiga. Pemerintah berharap Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang atau BPKS dan Pemerintah Kota Sabang dapat menyusun rencana pembangunan bandara baru yang menjadi pendorong pertumbuhan ekomoni di sektor pariwisata.
BPKS adalah lembaga yang dibentuk untuk meningkatkan peran pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan serta memberikan dukungan sarana dan prasarana untuk memajukan Kawasan Sabang. BPKS juga berfungsi sebagai lembaga yang berwenang dalam mengelola Kawasan Sabang.
Artikel lainnya:
Menuju Sabang Turis Lebih Menyukai Angkutan Laut Ketimbang Udara