Suasana di CeX jauh lebih besar dibandingkan TradeMeIn. Tidak tergabung dengan gedung pusat perbelanjaan manapun, CeX memiliki bangunan sendiri yang berada di jantung Kota Leeds. Gedungnya berwarna merah dan etalasenya memaparkan apa saja yang mereka jual, mulai dari film, game, hingga console bekas. Bagian dalamnya sendiri terdiri atas dua lantai yaitu lantai 1 untuk game, console, dan kasir, sementara lantai basement khusus untuk film saja. Masing-masing lantai memiliki luas sekitar 150 meter persegi.
Complete Entertainment Exchange atau biasa disingkat CeX menjadi lokasi alternatif berburu film-film original bekas di Leeds, Inggris, selain TradeMeIn. TEMPO | Istman MP
Cara berburu film bekas di CeX tidak jauh berbeda dengan TradeMeIn. Namun, CeX memiliki koleksi film yang lebih lengkap. Saking lengkapnya, bahkan CeX memiliki seksi khusus untuk film-film seharga 50 sen sementara di TradeMeIn pembeli harus berebut untuk mendapatkan film dengan harga serupa. Sayangnya, seksi film berharga 50 sen tersebut khusus untuk format DVD yang perlahan mulai ditinggalkan oleh produser film.
Setelah lebih dari satu jam berada di CeX, rasanya berbelanja di TradeMeIn lebih mengasyikkan. CeX terlalu besar untuk dijelajahi dan harga-harga filmnya relatif lebih mahal. Untuk film serupa, selisih harga antara CeX dan TradeMeIn bisa mencapai 1 poundsterling atau setara Rp 18 ribu. Agak sulit mendapatkan film dengan harga 1 poundsterling ke bawah. Meski begitu, tidak bisa dipungkiri betapa lengkapnya dagangan CeX.
Pembeli sibuk menelisik rak-rak DVD di CeX untuk menemukan film original langka dengan harga bersahabat. TEMPO | Istman MP
Salah satu genre film yang lebih mudah didapatkan di CeX adalah documentary. TradeMeIn fokus pada film-film ternama, sedangkan CeX menghadirkan segala jenis genre. Buktinya, ada bluray film dokumenter karya sutradara Asif Kapadia yang berjudul Senna. Film yang mendokumentasikan kisah hidup mendiang juara dunia Formula 1 tiga kali, Ayrton Senna, tersebut tergolong langka.
Terlepas dari segala kekurangannya, kehadiran toko film bekas seperti CeX dan TradeMeIn ibarat oase untuk kolektor film asal Indonesia. Selain menambah perbendaharaan film-film original di rumah nanti, juga meringankan anggaran belanja film tiap bulannya.