Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Presiden dan Raja se-Nusantara akan Hadiri Dhaup Ageng Pakualaman

image-gnews
KGPAA Paku Alam X bersama istri GKBRAy Paku Alam menyampaikan kata sambutan dalam acara penyambutan kepulangannya usai dilantik menjadi Wakil Gubernur di Puro Pakualaman, Yogyakarta, 26 Mei 2016. TEMPO/Pius Erlangga
KGPAA Paku Alam X bersama istri GKBRAy Paku Alam menyampaikan kata sambutan dalam acara penyambutan kepulangannya usai dilantik menjadi Wakil Gubernur di Puro Pakualaman, Yogyakarta, 26 Mei 2016. TEMPO/Pius Erlangga
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pernikahan putra mahkota Keraton Pura Pakualaman Yogya Bendara Pangeran Hario (BPH) Kusumo Bimantoro dengan Maya Lakshita Noorya pada 5-6 Januari 2019 bakal dihadiri sejumlah tokoh. Tamu di hari pertama, diantaranya, Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan juga anggota Kabinet Kerja, hingga perwakilan kerajaan nusantara. 

Sebanyak 750 undangan telah disebar oleh pihak Pakualaman untuk tamu di hari pertama resepsi Dhaup Ageng Pakualaman 2019, Sabtu 5 Januari 2019.  Sementara di hari kedua, Minggu 6 Januari 2019, akan ada 1.500 undangan dari berbagai kalangan di DIY seperti tokoh masyarakat, tokoh budayawan ataupun seniman.

"Sejumlah duta besar negara sahabat serta raja-raja keraton nusantara juga akan hadir," ujar Ketua Umum Panitia Dhaup Ageng Puro Pakualaman 2019, Kanjeng Pangeran Hario (KPH) Indrokusumo Rabu 26 Desember 2018.

Sedangkan untuk masyarakat yang ingin menyaksikan prosesi akan disediakan layar lebar di luar lokasi. "Masyarakat nanti bisa menyaksikan prosesi pernikahan sesuai dengan adat dan perlengkapan yang sebenarnya," kata dia.

Prosesi ijab Kobul dua mempelai akan dilaksanakan di Kagungan Dalem Masjid Ageng Pakualaman Yogya pada 2 Januari 2019 pukul 07.30 WIB.Puro Pakualaman, Yogyakarta, tengah bersolek menyambut Dhaup Ageng pada Januari 2019. Tempo/Pribadi Wicaksono

Ketua II Panitia Dhaup Ageng, Kanjeng Raden Tumenggung Tirtonegoro menyebutkan hajatan ini disebut Dhaup Ageng karena diselenggarakan dengan mengikuti tatacara yang berlaku di istana Pakualaman. Seperti diketahui, di lingkungan kerajaaan baik di Indonesia maupun di negara-negara lain yang menganut sistem monarki, perkawinan biasanya diselenggarakan dengan penuh kebesaran dan keagungan.

"Peristiwa ini diselenggarakan berdasarkan tradisi yang diagungkan dari generasi ke generasi dan selalu dinanti oleh masyarakat karena mempertontonkan sesuatu yang spektakuler dan tidak biasa," kata dia.

Rangkaian upacara yang menyertai, misalnya rangkaian upacara panggih dan resepsi dilaksanakan di bangunan utama istana Pakualaman, yaitu Bangsal Sewatama. Bangsal ini hanya digunakan untuk penyelenggaraan beberapa peristiwa penting oleh Kadipaten Pakualaman, seperti Jumeneng Dalem, Ngabekten, serta Jamuan Istana untuk tetamu khusus baik dari dalam maupun luar negeri.

Rangkaian acara Dhaup Ageng ini akan dibagi menjadi tiga bagian yaitu pra Ijab berupa Nyekar dan Wilujengan. Rangkaian kedua adalah ijab kobul dan resepsi serta pamitan mempelai dan besan. Rangkaian acara tersebut telah dimulai hari Senin Pon 24 Desember 2018 dan akan berakhir pada hari Senin Pahing 7 Januari 2019.

PRIBADI WICAKSONO (Yogyakarta)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dhaup Ageng Pura Pakualaman, Wapres Ma'ruf Amin Hadir Lebih Awal Beri Selamat

10 Januari 2024

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyambangi Pura Pakualaman Yogyakarta Selasa (9/1), sehari sebelum Dhaup Ageng. Dok. Pura Pakualaman
Dhaup Ageng Pura Pakualaman, Wapres Ma'ruf Amin Hadir Lebih Awal Beri Selamat

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyambangi Pura Pakualaman Yogyakarta sehari sebelum Dhaup Ageng putra bungsu Paku Alam X.


Keraton Puro Pakualaman Yogyakarta Gelar Dhaup Ageng, Pernikahan dengan Adat Kerajaan

3 Januari 2024

Putra Raja Puro Pakualaman  Yogyakarta Paku Alam X BPH Kusumo Kuntonugroho dan calon istrinya Laily Annisa Kusumastuti. (Dok. Puro Pakualaman)
Keraton Puro Pakualaman Yogyakarta Gelar Dhaup Ageng, Pernikahan dengan Adat Kerajaan

Dhaup Ageng di Puro Pakualaman itu untuk merayakan pernikahan putra kedua Raja Puro Pakualaman, berlangsung 7 hingga 11 Januari 2024.


Penanda Bergabungnya 2 Kerajaan di Yogyakarta dengan NKRI 78 Tahun lalu

6 September 2023

Sultan Hamengkubuwono IX setelah dinobatkan, 18 Maret 1940. Dok. Perpustakaan Nasional/ Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat
Penanda Bergabungnya 2 Kerajaan di Yogyakarta dengan NKRI 78 Tahun lalu

Sebelum menjadi provinsi, Yogyakarta memiliki pemerintahannya sendiri. Kasultanan Yogyakarta dan Pakualaman bergabung dengan RI pada 5 September 1945


HUT Kemerdekaan RI, Ini Cerita Yogyakarta Bergabung dengan Indonesia, Bermula dari Dekrit

17 Agustus 2023

Pertunjukkan musik dalam perayaan HUT Kemerdekaan RI di Keraton Yogyakarta. Dok. Keraton Yogyakarta.
HUT Kemerdekaan RI, Ini Cerita Yogyakarta Bergabung dengan Indonesia, Bermula dari Dekrit

Melalui sebuah dekrit kerajaan yang dikenal dengan Amanat 5 September 1945, monarki Yogyakarta menjadi kerajaan pertama yang bergabung dengan NKRI.


Cara Unik Puro Pakualaman Peringati Hari Jadi ke-211, dari Lomba Lelagon Bocah Sampai Macapat

17 Juni 2023

Para peserta lomba Lelagon Bocah di Puro Pakualaman Yogyakarta. Dok.istimewa.
Cara Unik Puro Pakualaman Peringati Hari Jadi ke-211, dari Lomba Lelagon Bocah Sampai Macapat

Puro Pakualaman Yogya menggelar berbagai lomba berbahasa Jawa untuk merayakan berdirinya Kadipaten Pakualaman,.


Jaga Ciri Arsitektur Kawasan Cagar Budaya, Yogyakarta Bentuk Tim Khusus Kaji Fasad Bangunan

14 Juni 2023

Puro Pakualaman di Kota Yogyakarta. Dok. Istimewa
Jaga Ciri Arsitektur Kawasan Cagar Budaya, Yogyakarta Bentuk Tim Khusus Kaji Fasad Bangunan

Kota Yogyakarta memiliki empat kawasan cagar budaya utama, di mana setiap kawasan itu memiliki gaya arsitektur berbeda-beda.


Mengenal Jemparingan, Olahraga Panahan Tradisional ala Kerajaan Mataram

4 Maret 2023

Ekspresi seorang anak saat mengikuti lomba panahan tradisional di Alun-alun selatan, Yogyakarta, 30 April 2017. Lomba panahan ini untuk memperingati ulang tahun komunitas panahan tradisional Jemparingan Langenastran yang kelima. TEMPO/Pius Erlangga
Mengenal Jemparingan, Olahraga Panahan Tradisional ala Kerajaan Mataram

Bagi sebagian orang mungkin masih asing mendengar olahraga panahan yang bernama jemparingan. Padahal, panahan ini sejak era Kerajaan Mataram.


HUT Pura Pakualaman ke-231, Ada Lomba Panahan dan Baca Macapat

31 Januari 2019

Pura Pakualaman Yogya bersiap menggelar Dhaup Ageng. Tempo/Pribadi Wicaksono
HUT Pura Pakualaman ke-231, Ada Lomba Panahan dan Baca Macapat

Ada banyak lomba yang akan digelar memperingati HUT Pura Pakualaman ke -231. Catat Waktu dan jenis perlombaannya.


JK dan Boediono Datang ke Pernikahan Putra Mahkota Paku Alam X

6 Januari 2019

Prosesi Panggih Dhaup Ageng Putra Mahkota Paku Alam X/Pura Pakualaman
JK dan Boediono Datang ke Pernikahan Putra Mahkota Paku Alam X

Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Boediono dijadwalkan datang ke Pernikahan Putra Mahkota Paku Alam X


Pernikahan Putra Mahkota Paku Alam X, Gratis 2.000 Cangkir Kopi

5 Januari 2019

Abdi dalem Keraton Yogyakarta membawa gunungan dari Kompleks Keraton Yogyakarta menuju Pakualaman saat acara Grebeg Maulud di Yogyakarta, Rabu, 21 November 2018. Dalam rangka memperingati Maulud Nabi Muhammad SAW, Keraton Yogyakarta mengeluarkan tujuh gunungan. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Pernikahan Putra Mahkota Paku Alam X, Gratis 2.000 Cangkir Kopi

Resepsi pernikahan putra mahkota Paku Alam X pada hari kedua, Minggu, 6 Januari 2019 akan dihadiri 4.400 orang.