TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjanjikan pemberian bantuan bus wisata untuk semua daerah di Jawa Barat. “Inspirasinya dari Banros (Bandung Tour on The Bus) Bandung waktu saya jadi walikota. Ternyata jadi favorit se-Indonesia, akhirnya saya jadikan program provinsi. Tujuannya diberikan pada kabupaten/kota yang punya potesi wisata perkotaan, wisata pusat kota, misalkan Sumedang, buat daerah Alun-Alunnya, bukan aprak-aprakan ke gunung,” kata dia di sela-sela penyerahan bantuan bus pariwisata bagi 13 daerah pertama di Jawa Barat, Sabtu, 22 Desember 2018.
Ridwan Kamil mengatakan, tahap pertama ada 13 daerah yang menerima bantuan bus wisata. Satu contoh bus mirip bus Banros Bandung, dengan warna dominan hijau militer diserahkan simbolis pada Walikota Cimahi Ngatiyana. “Hari ini kita mengakhiri Program 100 Hari dengan memperlihatkan visi pariwisata dengan pemerintah provinsi menghibahkan 13 bus pariwisata dengan nama terserah masing-masing. Kalau tadi Sakoci, untuk istilah Saba Kota Cimahi,” kata dia.
Ridwan Kamil merancang sendiri bus pariwisata tersebut. Pada tahap pertama ini, bus bantuan yang diserahkan dimodali dari dana CSR Bank BJB yang penyalurannya menjadi jatah pemerintah provinsi. “Tahun depan kita tambah dari anggaran kita, dan juga himbauan ada anggaran dari kota/kabupaten, sehingga dalam 5 tahun, wisata-wata alam, wisata-wisata kota, bisa betul-betul perfect dengan segala manajemen inovasinya, termasuk bus pariwisatanya,” kata dia.
Ia mengatakan, pengelolaan dan penggunaan bus pariwisata itu diserahkan kepada masing-masing-masing daerah. “Pokoknya kita hanya menyerahkan, setelah itu, biasanya Organda dan Dishub kota/kabupaten yang akan menyelenggarakan rute dan operasionalnya. Mau gratis, mau bayar, terserah aturan masing-masing,” kata dia.
Ridwan Kamil mengakui, hibah yang dberikan terbatas, sedikitnya satu daerah menerima 1 unit. “Da duitnya ngan aya sakitu (Karena uangnya cuma ada segitu). Ini mah buat stimulan, agar mereka terinsipirasi, dan saya yakin pasti heboh danviral karena busnya unik, di daerah belum ada,” kata dia.
Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik mengatakan, dinasnya mendapat alokasi anggaran dari APBD Jawa Barat 2019 untuk pengadaan bus pariwisata untuk dibagikan pada seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat. Dia tidak merincinya. “Sudah ada anggarannya. Januri 2019 kita sudah mulai tender,” kata dia, Sabtu, 22 Desember 2018.
Baca Juga: Acara Seni dan Karya Para Ibu Warnai Akhir Pekan di Bandung
Dedi mengatakan, bus pariwisata tersebut ditujukan sebagai transportasi massal untuk melayani pariwisata. “Ini stimulus. Nanti diharapkan ada share dari kabupaten/kota untuk mengembangkan pelayanan bus pariwisata,” kata dia.
Wakil Walikota Cimahi Ngatiyana mengatakan, akan menggunakan bus pariwisata itu untuk menjadi bagian dari program wisata Heritage Militer yang tengah dipersiapkan Kota Cimahi. “Minggu lalu kita launching Wisata Heritage Militer. Kita sedang menggodok arah, tujuan, dan sasaran wisatanya karena masih menunggu izin dari Kodiklat TNI AD, Pangdam III/Siliwangi, Kepala Staf Angkatan Darat, dan Panglima TNI. Kita belum bisa melaksanakan apabila belum ada izinnya,” kata dia, Sabtu, 22 Desember 2018.
Bus pariwisata itu akan menjadi sarana transportsi untuk mengantarkan wisatawan yang akan berkunjung ke bangunan-bangunan heritage militer di Kota Cimahi.
AHMAD FIKRI