Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Malam Tahun Baru, Malioboro Ditutup untuk Kendaraan Sejak Sore

image-gnews
Andong tengah parkir di jalur lambat Jalan Malioboro, Yogyakarta. Tempo/Tulus Wijanarko
Andong tengah parkir di jalur lambat Jalan Malioboro, Yogyakarta. Tempo/Tulus Wijanarko
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pusat wisata Yogyakarta, Jalan Malioboro akan ditutup untuk semua jenis kendaraan pada malam pergantian tahun 31 Desember 2018 sejak sore hari Rencana itu menjadi bagian rekayasa arus lalu lintas Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta untuk memberi kesempatan masyarakat yang hendak merasakan detik-detik pergantian tahun 2019 dengan berkumpul di sepanjang jalan Malioboro.

"Sterilisasi kendaraan baik roda 2, roda 4, andong, becak, becak motor di Malioboro dilakukan pukul 15.00 WIB," ujar Juru Bicara Polda DIY Ajun Komisaris Besar Polisi Yulianto, Jumat 21 Desember 2018.

Sterilisasi Malioboro itu diikuti dengan pengalihan arus kendaraan yang akan masuk Malioboro melalui jalur jalur penyangga. Jalur penyangga Malioboro seperti Jalan Bhayangkara, Jalan Abu Bakar Ali, dan Jalan Mataram tetap mengalirkan arus sterilisasi dari Malioboro secara selektif hingga pukul 17.00 WIB. Dengan rekayasa itu, targetnya mulai pukul 19.00 kawasan Malioboro dan jalur penyangga sudah benar-benar bebas kendaraan apapun.

Untuk kendaraan yang melewati jalur-jalur yang terhubung dengan jalur penyangga Malioboro pun dibuat satu arah menjauhi Malioboro. Misalnya kendaraan yang melintasi Jalan Letjen Suprapto mulai pukul 19.00 WIB dilarang berbelok ke timur menuju Jalan Bhayangkara dan Malioboro.

Baca Juga: 5 Agenda Akhir Pekan di Yogya, Penuh Atraksi Budaya

Begitu halnya untuk jalan jalan penyangga di sisi timur Malioboro. Kendaraan dari Jalan Mataram hanya diperbolehkan melintas ke selatan menjauhi Malioboro dan kendaraan dari Jalan Brigjen Katamso dan Panembahan Senopati hanya boleh ke timur sejak pukul 19.00 WIB.

Sedangkan akses Jalan Pangurakan yang menghubungkan kawasan Titik Nol Kilometer menuju Alun-alun Utara diperkirakan menjadi titik kumpul warga juga mulai ditutup dari kendaraan sejak pukul 19.00 WIB. Tak ketinggalan sejumlah simpang besar jalan yang berada di utara Malioboro juga akan ditutup sejak pukul 19.00 WIB. Seperti simpang Tugu, Simpang Mirota UGM, Simpang Takrib, Simpang Pingit, Simpang Simanjuntak dan Simpang Gramedia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sekretaris Daerah DIY, Gatot Saptadi menuturkan untuk libur akhir tahun, mobil dan bus besar juga dilarang untuk parkir di pinggir jalan utama di wilayah Kota Yogyakarta dan jalur menuju ke objek wisata.

Baca Juga: 22 Menu India Disuguhkan dalam Festival Kuliner India di Yogya

Misalnya, untuk kawasan Jalan Yogya-Wonosari di Hargodumilah, kendaraan tidak boleh parkir di barat jalan atau area Bukit Bintang. Jalan utama yang tidak boleh digunakan untuk parkir seperti Malioboro, jalan- jalan utama seperti Jalan Solo dan Jalan Magelang. "Sebisa mungkin dilakukan agar tidak terlalu banyak kendaraan terkonsentrasi menuju Kota Yogya. Maka untuk yang tidak menuju kota kami siapkan jalur alternatif," ujarnya.

Kepolisian DIY juga telah berkoordinasi dengan Pemkot Yogya untuk penyediaan kantong parkir kendaraan saat malam Tahun Baru tersebut. Rambu-rambu dan petugas akan membantu mengarahkan pengendara untuk menuju kantong parkir. Total kantong parkir yang disiapkan oleh Pemda DIY ada 14 titik lokasi.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sepotong Yogya di Belantara Jakarta

4 hari lalu

Sepotong Yogya di Belantara Jakarta

Sejumlah restoran serta kedai kopi di Jakarta dan sekitarnya menyuguhkan tema ala Yogyakarta untuk nostalgia. Menu mirip kuliner di Yogyakarta.


Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

16 hari lalu

Ilustrasi Keraton Yogyakarta. Shutterstock
Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755


Sambut Ramadan, Ada Pasar Kuliner Jadul Selama Tiga Hari di Halaman Polda DI Yogyakarta

20 hari lalu

Pasar Kangen Wiwitan Pasa di halaman Polda DI Yogyakarta berlangsung 7-9 Maret 2024. (Dok. Istimewa)
Sambut Ramadan, Ada Pasar Kuliner Jadul Selama Tiga Hari di Halaman Polda DI Yogyakarta

Wiwitan Pasa di Yogyakarta menyuguhkan Pasar Kangen, semacam pasar tradisional dengan beragam kuliner jadul dan panggung hiburan.


Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

22 hari lalu

Sejumlah karya industri kreatif dipamerkan di Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) di Yogyakarta.  (Dok. Istimewa)
Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.


Menjelang Hari Raya Nyepi, Pengerupukan Disertai Arakan Ogoh-ogoh

22 hari lalu

Sejumlah anak-anak umat Hindu-Madura menyiapkan ogoh-ogoh untuk upacara pengerupukan menjelang hari raya Nyepi di Pura Kertabumi, desa Bongsowetan, Gresik, (03/22). TEMPO/Fully Syafi
Menjelang Hari Raya Nyepi, Pengerupukan Disertai Arakan Ogoh-ogoh

Satu hari sebelum Hari Raya Nyepi, masyarakat Hindu akan melakukan upacara Mecaru yang disebut Pengerupukan. Mengapa ada arakan ogoh-ogoh?


Gunungan Oleh-Oleh Yogyakarta Setinggi 11 Meter Pecahkan Rekor Dunia dan MURI

23 hari lalu

Gunungan oleh-oleh berbagai produk khas yang dijual UMKM di Yogyakarta setinggi 11 meter berhasil memecahkan rekor MURI dan rekor dunia dalam perhelatan Festival Teras Malioborodi Teras 1 Malioboro, Yogyakarta Selasa 5 Maret 2024. Dok. Istimewa
Gunungan Oleh-Oleh Yogyakarta Setinggi 11 Meter Pecahkan Rekor Dunia dan MURI

Gunungan oleh-oleh Teras Malioboro Yogyakarta tercatat sebagai yang terbesar dan tertinggi, serta melibatkan UMKM terbanyak.


Sambut Ramadan, Wisatawan Di Malioboro Bisa Mampir ke Sarkem Fest 2024

26 hari lalu

Perhelatan Sarkem Fest 2024 digelar di Yogyakarta. (Dok. Dinas Pariwisata Yogyakarta)
Sambut Ramadan, Wisatawan Di Malioboro Bisa Mampir ke Sarkem Fest 2024

Wisatawan yang sedang berkunjung ke Malioboro, Yogyakarta akhir pekan ini bisa mampir ke Sarkem Fest 2024


Gunungan Oleh-oleh Yogyakarta Setinggi 11 Meter di Festival Teras Malioboro Bakal Pecahkan Rekor MURI

28 hari lalu

Pusat UMKM Teras Malioboro Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Gunungan Oleh-oleh Yogyakarta Setinggi 11 Meter di Festival Teras Malioboro Bakal Pecahkan Rekor MURI

Gunungan raksasa oleh-oleh di Teras Malioboro itu memecahkan rekor MURI sebagai yang terbesar dan tertinggi.


Yogyakarta Gencar Pantau Kawasan Tanpa Rokok di Malioboro, Pelanggar Bisa Didenda Rp 7,5 Juta

28 hari lalu

Satpol PP Kota Yogyakarta saat menyisir Malioboro  untuk melakukan pengawasan terhadap penegakkan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) Rabu (28/2). (Dok. Istimewa)
Yogyakarta Gencar Pantau Kawasan Tanpa Rokok di Malioboro, Pelanggar Bisa Didenda Rp 7,5 Juta

Malioboro yang ramai dikunjungi wisatawan menjadi satu kawasan tanpa dalam Perda yang berlaku sejak Maret 2028.


Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

30 hari lalu

Tradisi Selasa Wagen yang meliburkan para pedagang di kawasan Malioboro Yogyakarta untuk bersih bersih kawasan kembali digelar Selasa (27/2). (Dok. Istimewa)
Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

Selasa Wagen di kawasan Malioboro berlangsung setiap 35 hari sekali merujuk hari pasaran kalender Jawa.