Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jogja Menari Ajak Anak Muda Cintai Budaya Negeri Sendiri

image-gnews
Para peserta Jogja Menari melakukan persiapan di Yogya, Selasa , 18 Desember 2018. Tempo/Pribadi Wicaksono
Para peserta Jogja Menari melakukan persiapan di Yogya, Selasa , 18 Desember 2018. Tempo/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sekitar 3.600 penari akan turut serta dalam  Jogja Menari yang digelar Keluarga Alumni Teladan Yogyakarta (KATY) angkatan 1993 di Yogyakarta Minggu 23 Desember 2018. Ribuan penari ini akan memecahkan Rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai pagelaran tari jaranan dengan penari terbanyak.

Koordinator Jogja Menari Renny Kusumowardhani menuturkan kegiatan ini menjadi bentuk keluarga alumni SMAN 1 Teladan Yogyakarta untuk peduli pada pelestarian budaya Indonesia, khususnya tari tradisional. “Jogja Menari menjadi gerakan massal edukasi cinta budaya. Dalam hal ini kami mempelajari tarian secara mandiri lewat Youtube dan menampilkan serentak bersama-sama, ini baru pertama di Yogya,” kata Renny di sela persiapan event itu, Selasa 18 Desember 2018.

Renny menuturkan memilih tari Jaranan karena dianggap sederhana dan mudah diikuti oleh masyarakat yang belum mempunyai skil menari.

“Tari Jaranan ini tari kreasi baru, yang khusus diciptakan untuk Jogja Menari 2018. Inspirasinya dari tarian Angguk yang berasal Kulon Progo dan dikemas menjadi lebih menarik,” ujar Renny.

Para penari akan menggunakan baju harus lurik dan penari laki-laki harus memakai surjan. Renny menuturkan Jogja Menari digulirkan karena saat ini kehidupan masyarakat modern saat ini lebih banyak disodori kultur yang berasal dari luar melalui gawainya. Generasi muda lebih mengenal hip hop hingga K-Pop dibanding tarian-tarian lokal Indonesia.

“Dari Jogja Menari ini kami ingin generasi muda juga masif dikenalkan tradisi Indonesia dan akhirnya mau mempelajarinya,” kata Renny. Ia menambahkan kesenian asli Indonesia sebenarnya sangat mendapatkan apresiasi besar di luar negeri dan warga asing.

Renny sendiri selama ini sering belajar menari di keraton Yogya dengan para maestro tari tradisional. Dan rupanya banyak warga asing seperti dari Jerman dan Jepang yang ikut belajar rutin di keraton. “Bahkan di Amerika Serikat banyak warganya yang pandai membawakan Wayang Golek,” ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca Juga: 22 Menu India Disuguhkan dalam Festival Kuliner India di Yogya

Oleh sebab itu, melihat banyaknya generasi muda yang kurang mendapatkan akses suguhan kesenian tradisional di negeri sendiri, Renny bersama kalangan alumni SMAN 1 Yogyakarta angkatan 1993 sepakat menggelar Jogja Menari. Dalam jumlah massal sekaligus.

Acara Jogja Menari ini bakal dihadiri Presiden Joko Widodo dan Gubernur DIY Sultan Hemengku Buwono X itu merupakan bagian dari Reuni Perak Keluarga Alumni Teladan Jogja (Katy) angkatan 1993.

KATY sendiri merupakan nama keluarga alumni siswa SMA Negeri 1 Yogyakarta yang selama ini juga dikenal dengan sebutan SMA Teladan.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sandiaga Dorong Budaya Indonesia Go International: Lagu Dangdut Banyak Disetel di Korea Selatan

17 jam lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memberikan keterangan pers usai acara peringatan Hari Ekonomi Kreatif Nasional di Balairung Soesilo Soedarman, Kemenparekraf, Jakarta pada Selasa, 24 Oktober 2023. TEMPO/Ami Heppy
Sandiaga Dorong Budaya Indonesia Go International: Lagu Dangdut Banyak Disetel di Korea Selatan

Menparekraf Sandiaga Uno mengklaim bahwa masyarakat Korea Selatan juga mulai menggemari budaya Indonesia atau I-Pop.


5 Kota di Dunia yang Jadi Tujuan Wisata Budaya Terbaik Menurut Time Out, Mexico City Teratas

5 hari lalu

Acropolis dan Parthenon terlihat diterangi dengan sistem pencahayaan baru di Athena, Yunani, 30 September 2020. Sistem pencahayaan baru di Acropolis dan Parthenon tersebut, yang menggunakan perlengkapan pencahayaan LED berdaya rendah, diluncurkan pada 30 September. Xinhua/Marios Lolos
5 Kota di Dunia yang Jadi Tujuan Wisata Budaya Terbaik Menurut Time Out, Mexico City Teratas

Faktor paling penting yang menentukan peringkat ini adalah bagaimana penduduk setempat menilai kancah budaya kota berdasarkan keterjangkauan.


Kementerian Pendidikan Gelar Galang Gerak Budaya di Tapal Kuda Jawa Timur

7 hari lalu

Penari tampil dalam aksi tari kolosal Gandrung Sewu di Pantai Boom, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu, 12 Oktober 2019. Aksi tari kolosal itu dibalut dalam sendratari berkisah perjuangan heroik rakyat Blambangan melawan kolonialisme Belanda. ANTARA
Kementerian Pendidikan Gelar Galang Gerak Budaya di Tapal Kuda Jawa Timur

Galang Gerak Budaya Tapal Kuda (GGBTK) digelar Oktober-November 2023.


Jurus Yogyakarta Jaga Kenyamanan Jelang Masa Kampanye

9 hari lalu

Kirab budaya pemilu damai di Yogyakarta melintasi Jalan Malioboro Selasa (21/11). (Dok. Istimewa)
Jurus Yogyakarta Jaga Kenyamanan Jelang Masa Kampanye

Keamanan dan kenyamanan di Yogyakarta jadi investasi karena tanpa itu, dua sumber kehidupan yakni pariwisata dan pendidikan akan terpengaruh.


Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni dan Pj Ketua PKK Sumsel Mendapat Gelar Adat Kabupaten Muara Enim

10 hari lalu

Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni dan Pj Ketua PKK Sumsel Mendapat Gelar Adat Kabupaten Muara Enim

Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan, Agus Fatoni diberi gelar adat 'Meraje Emban Adat' dan Pj Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Sumsel Tyas A.


ASEAN Film Festival Digelar di Afrika Selatan

10 hari lalu

Acara Asean Film Festival 2023 di Johannesburg, Afrika Selatan pada 17 - 19 November 2023. Sumber: dokumen KBRI Pretoria
ASEAN Film Festival Digelar di Afrika Selatan

ASEAN Film Festival di Johannesburg diselenggarakan pada 17 - 19 November 2023, yang diinisiasi oleh ASEAN Pretoria Committee (APC).


Abaya Dilarang Dikenakan Siswi Muslim di Sekolah Prancis, Pakaian Seperti Apakah Ini?

11 hari lalu

Seorang wanita Muslim mengenakan gaya berpakaian abaya, berjalan di sebuah jalan di Nantes, Prancis, 29 Agustus 2023. REUTERS/Stephane Mahe
Abaya Dilarang Dikenakan Siswi Muslim di Sekolah Prancis, Pakaian Seperti Apakah Ini?

Pada 4 September 2023, sekolah-sekolah di Perancis memulangkan puluhan siswi lantaran menolak melepas pakaian abaya. Apa itu pakaian abaya?


Pahami Pengertian Nepotisme, Ini 4 Jenis dan 5 Penyebabnya

14 hari lalu

Sejumlah aktivis mengenakan kostum film Money Heist membentangkan poster saat melakukan aksi di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Senin, 4 Oktober 2021. Gerakan tersebut bagian dari gerakan #MosiTidakPercaya dan #ReformasiHabisDikorupsi. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pahami Pengertian Nepotisme, Ini 4 Jenis dan 5 Penyebabnya

Sering dengar istilah nepotisme? Ini pengertian, jenis-jenisnya dan apa saja yang bisa menjadi penyebab terjadinya nepotisme itu.


CHI AWARDS 2023: Merayakan Pelestari Seni Tari Indonesia, Menyemai Energi Baru untuk Warisan Budaya

14 hari lalu

CHI Awards diberikan kepada sosok pelestari seni tari tradisional Indonesia
CHI AWARDS 2023: Merayakan Pelestari Seni Tari Indonesia, Menyemai Energi Baru untuk Warisan Budaya

Penghargaan khusus diberikan kepada Dr. (HC) Ir. H. Sukarno yang dikenal luas memiliki kepedulian dan perhatian besar pada budaya khususnya seni tari


Pemerintah Daerah Yakutia di Rusia Larang Acara Halloween di Sekolah

34 hari lalu

Sejumlah peserta menggunakan kostum hantu saat mengikuti perayaan Halloween di Minsk, Belarusia, 31 Oktober 2016. AP/Sergei Grits
Pemerintah Daerah Yakutia di Rusia Larang Acara Halloween di Sekolah

Kementerian Pendidikan Rusia mengkritik larangan yang diterbitkan pemerintah daerah Yakutia, yang melarang acara Halloween di sekolah