Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Libur ke Yogya Lihat Lava Pijar Gunung Merapi, Kenapa Tidak?

image-gnews
Kondisi Gunung Merapi setelah mengalami erupsi terpantau dari Pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM) Selo, Boyolali, Jumat, 1 Juni 2018. Menurut Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), pantauan dari PGM Selo, mulai terjadi hujan abu setelah letusan Gunung Merapi.  Foto: twitter.com/BPPTKG
Kondisi Gunung Merapi setelah mengalami erupsi terpantau dari Pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM) Selo, Boyolali, Jumat, 1 Juni 2018. Menurut Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), pantauan dari PGM Selo, mulai terjadi hujan abu setelah letusan Gunung Merapi. Foto: twitter.com/BPPTKG
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gunung Merapi yang berada di Yogyakarta kembali mengeluarkan guguran lava pijar pada Minggu petang, 16 Desember 2018. Guguran itu diperkirakan Badan Penyelidikan dan Pengembangan Tehnologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) DIY masih berpotensi terus terjadi seiring pertumbuhan volume kubah lava dari hari ke hari. Status Merapi sendiri saat ini masih di level waspada.

Fenomena Merapi itu pun disebut masih dalam tahap wajar dan masyarakat masih bisa melihat fenomena alam tersebut tak terkecuali wisatawan yang kini mulai berdatangan ke Yogya menyambut libur akhir tahun.

”Boleh kok fenomena guguran lava pijar Merapi itu ditonton, tetapi dari jarak yang aman, dari jauh,” ujar Kepala Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalop) Badan Penanggulangan Bencana Daerah DIY, Danang Samsurizal kepada Tempo, Senin 17 Desember 2018.

Danang menuturkan wisatawan bisa menonton fenomena lava pijar itu dengan tetap memegang jarak aman sesuai rekomendasi dari BPPTKG. “Jarak yang aman untuk menonton lava pijar itu yang jelas di luar radius 3 kilometer,” ujarnya.

Danang menuturkan, wisatawan yang tertarik melihat lava pijar bisa mengukur posisinya sendiri apakah masuk kategori aman atau tidak dari Merapi. “Wisatawan bisa cek posisinya dari Merapi melalui aplikasi  yang dibuat BNPB dan PVMBG,” ujarnya. 

Untuk bisa mengamati lava Gunung Merapi, pastikan dalam jarak yang aman. Cek posisi untuk gunung ini dengan menggunakan aplikasi melalui tautan https://siaga.bnpb.go.id/CekPosisiMerapi.

Pertengahan tahun ini Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah meluncurkan aplikasi Cek Posisi untuk Gunung Merapi. Aplikasi ini menggunakan tautan tautan yang tertaut ke Google Maps.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat ini aplikasi Cek Posisi untuk Gunung Merapi dapat diakses menggunakan ponsel android dan iphone atau ponsel lainnya secara online, melalui tautan https://siaga.bnpb.go.id/CekPosisiMerapi. Dengan aplikasi itu masyarakat bisa mengetahui panduan pembinaan atau posisi aman di kawasan Rawan Bencana (KRB) Letusan Gunung Merapi.

Baca Juga: Ini 5 Tempat Wisata Terbaru di Jogja yang Hadirkan Hal Istimewa

Petugas BPPTKG Yogyakarta Nur Kholik menuturkan fenomena lava pijar Merapi memang masih bisa dinikmati wisatawan yang berkunjung ke Yogya akhir tahun ini. Meski kapan fenomena itu terjadi tak tentu waktunya.

Namun, Kholik menuturkan posisi paling mana untuk melihat lava pijar yang pasti tidak di arah bukaan kawah Gunung Merapi yang mengarah ke selatan-tenggara dan di luar radius 3 kilometer. “Untuk view yang bagus jika terjadi guguran lava pijar itu seperti dari Desa Deles Klaten atau bisa juga dari area lapangan golf Cangkringan Sleman,” ujarnya.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

35 menit lalu

Wisatawan memadati kawasan Malioboro Yogyakarta, Jumat 12 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

Pergerakan wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang menyambangi Kota Yogyakarta selama 10 hari libur Lebaran, 5-15 April 2024 totalnya bekisar 277 ribu lebih wisatawan.


Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

13 jam lalu

Mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta untuk memperingati Hari Warisan Dunia Kamis 18 April 2024. Dok.istimewa
Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.


KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

22 jam lalu

Tersangka mantan Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Yogyakarta, Eko Darmanto saat mencoblos di TPS 901 di Rumah Tahanan Negara Klas I Salemba Cabang KPK, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024. KPK berkerjasama dengan KPU Provinsi DKI  Jakarta memberikan fasilitas bagi 75 tahanan korupsi untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

KPK kembali menetapkan bekas pejabat Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai tersangka dalam perkara tindak pidana pencucian uang atau TPPU.


Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

1 hari lalu

Bus jurusan Yogyakarta - Pati terbakar di Ring Road Barat Sleman Yogyakarta pada Kamis (18/4). Dok. Istimewa
Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

Temuan sementara kepolisian, komponen yang pertama kali terbakar dari bus itu diduga di bagian mesin.


Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

1 hari lalu

Charlie Chaplin di Garut (Youtube)
Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

Aktor komedi Charlie Chaplin pernah mengunjungi Garut pada 1926. Bahkan ia melanjutkan petualangannya ke Yogyakarta dan Bali.


Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

1 hari lalu

Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

Yogyakarta adalah destinasi wisata yang memukau dan layak dikunjungi. Kekayaan budaya dan ragam kulinernya yang enak menjadi alasan terbaik untuk berlibur ke kota ini.


Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

1 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

1 hari lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.


64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat Peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional VI Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Tahun 2018di Jakarta, Jumat 20 Juli 2018. TEMPO/Subekti.
64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu dari sekian banyak organisasi mahasiswa yang masih eksis sampai saat ini.


Okupansi Hotel Libur Lebaran Meleset, PHRI Yogyakarta Soroti Aktivitas Homestay hingga Kos Harian

2 hari lalu

Ilustrasi perempuan sedang berada di kamar hotel. Unsplash.com/Eunice Stahl
Okupansi Hotel Libur Lebaran Meleset, PHRI Yogyakarta Soroti Aktivitas Homestay hingga Kos Harian

Okupansi rata-rata hotel di Yogyakarta pada libur Lebaran ini meleset dari target 90 persen, hanya berkisar 80-an persen.