TEMPO.CO, Rabat - Aneka masakan dengan bahan dasar mie disajikan pada acara Indonesian Noodle Festival Ke-2 yang diadakan KBRI Rabat pada Jum’at, 14/12. Acara ini digelar bekerja sama dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Rabat dan Perusahaan Indomie Maroko.
Pejabat Fungsi Pensosbud KBRI Rabat, Hanung Nugraha kepada Antara London, Sabtu, 14/12, mengatakan acara itu diadaka di Area Mahaj Ryad Kota Rabat, ibu kota Maroko. Di sana beberapa jenis makanan mie disajikan, antara lain, mei ayam, mei goreng, martabak mie, sosis mie dan nugget mie.
Sedangkan perusahaan Indomie pada kegiatan tersebut mempromosikan original mie sebagai salah satu produk andalannya. Kegiatan Indonesian Noodle Festival ini diadakan untuk kedua kalinya. Pada tahun lalu acara serupa mendapat sambutan luar biasa pengunjung.
Selain aneka kuliner berbahan mie itu juga ditampilkan kesenian Indonesia berupa tari dan musik khas Nusantara. Tampil di panggung, atara lain, gamelan, Tari Sekar Rinonce, Tari Saman, Tari Nandak Betawi dan Tari Denok Deblong. Ada juga penampilan musik band dibawakan mahasiswa Indonesia di Maroko.
Dubes RI di Rabat, E.D. Syarief Syamsuri menyampaikan festival mie ini diharapkan akan dapat mendekatkan hubungan masyarakat Maroko dengan Indonesia yang terjalin baik sejak lama. “Ada sejumlah persamaan yang mengikat masyarakat kedua Negara,” kata dia.
Baca Juga:
Seluruh hasil penjualan dari kegiatan ini akan disumbangkan kepada Pusat Mohammed VI untuk Disabilitas di kota Sale, Maroko.
Di akhir acara Indonesian Noodle Festival penonton diajak menari bersama dengan alunan musik dan tari khas Imdonesia poco-poco yang berhasil menghangatkan suasana. Tak hanya itu ada sajian minuman hangat susu jahe yang diberikan gratis bagi pembeli kupon seharga sekitar Rp25.000.
KBRI Rabat berharap kegatan ini dapat memberikan pemahaman lebih luas tentang Indonesia kepada masyarakat Maroko. Kelak, hal ini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan asal Maroko ke Indonesia.
ANTARA