TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Satuan Gugus Tugas Gerakan Nasional Revolusi Mental Gerakan Indonesia Bersih, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Pamuji Lestari, mengatakan saat ini Indonesia masih disorot sebagai salah satu penyumbang sampah plastik terbesar kedua di dunia.
"Kami yakin target ini akan tercapai jika semua warga negara ikut serta dalam program pengurangan sampah plastik dengan aksi 3R yakni yakni Reduce (mengurangi Sampah) Reuse (pemanfaatan ulang) dan Recycle (Daur Ulang), " papar Pamuji.
Data dari Asosiasi Industri Plastik Indonesia (INAPLAS) dan Badan Pusat Statistik (BPS), sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton per tahun. Jumlah sampah plastik itu semakin bertambah ketika musim liburan.
Aktivis lingkungan Siska Nirmala pun meminta masyarakat untuk mampu mengendalikan produksi sampah terutama pada saat musim liburan. Berikut tip darinya.
1.Perencanaan serba ramah lingkungan
Perencanaan menjadi kunci utama. Tentukan destinasi liburan, transportasi dan tempat menginap yang ramah lingkungan dalam pengelolaannya. Bahkan juga bila mampir ke area makan sebaiknya, restoran yang ramah lingkungan. Di hotel sebaiknya hindari penggunaan air, dan handuk serta fasilitas lain secara berlebihan.
Baca Juga: Tip Liburan Ramah Lingkungan, Gunakan Kereta Api
2. Bekal botol minum dan alat makan
Membawa botol minum sendiri dan bisa diisi ulang saat di hotel. Membawa bekal camilan pun sebaiknya tidak dalam kemasan plastik tapi dalam wadah yang bisa dicuci dan digunakan kembali bila membeli makanan dalam perjalanan.
3. Hindari peralatan makanan sekali pakai
Dalam perjalanan biasanya wisatawan kerap menemukan penjaja makanan dalam kemasan plastik atau stereofoam dengan garpu dan sendok plastik juga. Hindari, membeli makanan dalam kemasan seperti itu.
4. Bawa saputangan atau handuk kecil
Hindari juga penggunaan tisu dalam jumlah banyak selama liburan. Lebih baik menggunakan saputangan atau bawa handuk kecil untuk melap keringat atau lengan yang kotor.
5. Makan tidak berlebihan
Jangan beranggapan karena tengah liburan, wisatawan tidak menahan diri saat makan dan minum. Tetap menjaga porsi, tak hanya menyehatkan tapi juga tidak membuat adanya sisa pada piring makanan. Sebaiknya juga membawa wadah, sehingga ketika ada sisa, bisa dibawa pulang.
6. Pilih-pilih aktivitas
Lebih baik memilih aktivitas selama liburan dengan kendaraan tanpa bahan bakar. Misal saat di laut, cobalah untuk snorkeling atau bermain kano. Dan saat menyusuri desa ke desa lebih baik naik sepeda atau kendaraan sejenis.
ANTARA