Pabrik Gula Randoegoenting atau Pabrik Gula Tjandisewoe di Desa Tamanmartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman masih ditemukan bekas dudukan cerobong asap, pondasi jembatan, potongan lori, dan sisa pagar komplek rumah dinas. Selain itu ada bekas rumah sakit pabrik yang kini dimiliki Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta.
Pabrik Gula Tjebongan di Desa Sumberadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman menyisakan klinik yang kini menjadi Puskemas Mlati II. Bekas Pabrik Gula Wonotjatoer di Desa Karangjambe, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul berubah menjadi hangar pesawat yang difungsikan sebagai Museum Pusat TNI Angkatan Udara “Dirgantara Mandala”.
Ada juga pabrik gula yang tak ditemukan bekas maupun sisa-sisanya. Yaitu lokasi Pabrik Gula Gesikan di Desa Wijirejo, Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul dan Pabrik Gula Sendangpitoe di Desa Sendangrejo, Kecamatan inggir, Kabupaten Sleman. Yang ada di alokasi itu kini hanyalah lapangan desa.
Sementara yang masih berfungsi sebagai pabrik gula adalah Pabrik Gula Padokan di Desa Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul. Hanya saja, bangunannya merupakan bangunan baru karena yang lama turut menjadi korban pembumihangusan. Pabrik gula yang didirikan masa Sultan Hamengku Buwono IX pada 1955 itu diberi nama Pabrik Gula Madukismo. Pada 1958 pabrik ini diresmikan Presiden Sukarno dan mulai beroperasi. “Sisa dari Pabrik Gula Padokan hanya jalur lori yang ke arah perkebunan tebu di sisi timur pabrik,” kata Aga.
Kurator Bentara Budaya Yogyakarta, Hermanu megatakan bahwa pendirian pabrik pada masa kolonial tak sekedar membangun tempat produksi, melainkan juga dilengkapi fasilitas lain. Misalnya, saluran irigasi pembuangan limbah, perumahan untuk karyawan dan buruh, klinik atau rumah sakit, juga sarana pendidikan.
Di lingkungan pabrik juga ada profesi-profesi yang dihormati warga sekitar, seperti dokter, kepala pabrik, sinder, teknisi mesin, juru tulis, pegawai administrasi. “Tapi (sebagian besar) kini menjadi bagian Jogja yang hilang. Karena tinggal cerita,” kata Hermanu.
PITO AGUSTIN RUDIANA (Yogyakarta)