TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia sebagai negara maritim yang memiliki garis pantai terpanjang di dunia (Archipelagic State), berambisi menjadi destinasi wisata mancing terbaik sedunia. Untuk mencapai tujuan itu Indonesia akan menggelar lomba mancing berskala internasIonal.
Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Bahari Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Dwisuryo Indroyono Soesilo menyatakan kantornya bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan menggelar Indonesia Fishing Tournament/Festival 2018 di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. “Pelaksanaannya dalam waktu dekat ini,” kata dia Gedung Sapta Pesona Jakarta, Senin, 4/12.
Ia mengatakan panitia telah menetapkan zona pemancingan di Banggai itu pada latitude 1 33.302 s dan longitude 122 38.512 e. Zona yang sudah dipetakan tersebut untuk memberikan kepastian bagi wisatawan dan pemangku kepentingan lainnya sebagai zona memancing. “Serta akan dipromosikan sebagai destinasi wisata memancing,” kata dia.
Indroyono Soesilo berharap turnamen memanCing itu akan menjadi genderang awal bahwa Kemenpar dan instansi terkait lain mulai mengembangkan wisata mancing. Pemerinah juga mulai memetakan destinasi yang belum termanfaatkan untuk kegiatan wisata bahari seperti diving, kayaking, snorkling, surfing atau pemanfaatan perikanan lain sebagai destinasi mancing nasional.Seorang memancing di Danau Segara Anak, Lombok, (20/10). Nama Segara Anak berarti anak laut diberikan untuk itu karena warna biru sehingga menjadi tempat wisata favorit bagi pendaki gunung Rinjani. Tempo/Tony Hartawan
Selain itu, saat ini Kemenpar bersama KKP sedang melakukan finalisasi draf Pedoman Wisata Memancing atau Recreational Fishing. Kegiatan wisata memancing, sebagaimana diamanatkan Undang-undang Pariwisata Nomor 10 Tahun 2009 adalah salah satu produk wisata bahari.
Namun, dalam perkembangannya wisata memancing tertinggal dengan wisata menyelam (diving). Wisata diving telah dipetakan destinasinya di seluruh Tanah Air, dan sejumlah spot diving telah ditetapkan sebagai kelas dunia. Wisata diving juga telah gencar dipasarkan dan dipromosikan ke mancanegara.
Pada tahun 2017 Indonesia menggelar turnamen mancing internasional,yaitu Widi Internasional Fishing Tournament (WIFT) 2017, di Pulau Widi, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara. Turnamen itu mengikuti standar internasional yang ditetapkan Internasional Game Fish Association (IGFA) dan The Billfish Foundation (TBF). Turnament WIFT 2017 itu memperebutkan Piala Presiden dan diikuti sekitar 1.500 peserta, 175 di antaranya dari mancanegara antara lain Jepang, Australia, Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Amerika dan Eropa.
Turnamen hasil kolaborasi Kemenpar, KKP, Pemprov Maluku Utara dan para komunitas pemancing Indonesia itu berhasil mengangkat Pulau Widi sebagai destinasi mancing kelas dunia. Pulau Widi dikenal sebagai sarang ikan tuna gigi anjing yang paling banyak diburu para penghobi atau maniak mancing dari seluruh dunia.
ANTARA