Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Liburan Akhir Tahun, Yuk Ke History of Java Museum di Jogja

image-gnews
Beberapa contoh objek tangkapan gambar augmented realty yang menjadi unggulan di museum History of Java yang mulai beroperasi di Yogya awal Desember 2018 ini. Tempo/Pribadi Wicaksono
Beberapa contoh objek tangkapan gambar augmented realty yang menjadi unggulan di museum History of Java yang mulai beroperasi di Yogya awal Desember 2018 ini. Tempo/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sebuah wahana wisata berupa museum yang berisi ulasan sejarah tentang Pulau Jawa segera hadir melengkapi obyek wisata di Yogyakarta awal Desember 2018 ini. Tempat ini sepertinya cocok untuk menikmati libur akhir tahun.

Museum itu bernama History of Java Museum yang berlokasi di Jalan Parangtritis km 5,5 Kecamatan Sewon Bantul Jogja. Museum yang akan mulai beroperasi tanggal 5 Desember 2018 ini garapan yayasan D’Topeng Kingdom Foundation yang berbasis di Surabaya, Jawa Timur.

“Museum ini akan mengajak pengunjung mempelajari sejarah khususnya tentang Jawa dengan cara lebih menarik, secara live digital,” ujar Elly T. Halsamer, pendiri D’Topeng Kingdom Foundation di Yogya Senin 3 Desember 2018.

Elly menuturkan, di museum dengan nuansa digital ini akan menampilkan kurang lebih 40 item wahana yang terbagi dalam lima zona. Di sana akan ditampilkan cerita sejarah pulau Jawa dan aneka kebudayaan di dalamnya terbentuk, dengan berbagai medium digital.

History of Java Museum akan dilengkapi, antara lain, teknologi augmented reality (realitas tertambah) pada board edukasi, video mapping, hingga arena swafoto bernama Kampung Selfie Mataraman. Ini akan jadi pengalaman mengesankan karena tempat itu dilengkapi fasilitas theater dan 4D theatre.

"Jadi objek artefak yang ada dalam museum dibalut dengan teknologi modern agar interaktif dan tidak membosankan," ujarnya.

Elly mencontohkan untuk teknologi augmented reality akan membuat berbagai obyek yang dipelajari tampak hidup. Teknologi ini menggabungkan benda maya dua dimensi dan ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi, lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seperti objek Panglima Cheng Ho tidak sekedar gambar dua dimensi beserta keterangannya. Melalui bantuan gadget yang terinstal aplikasi penampil augmented reality, sosok panglima itu bisa muncul dalam layar gadget pengunjung sehingga tampak hidup.

Selain itu ada juga objek lain di museum itu yang ditampilkan dengan sentuhan digital seperti Candi Borobudur yang tampak live tiga dimensi lengkap dengan suara suasananya. Ada pula benda peninggalan purba seperti nekara, berbagai alat berburu dan meramu yang bisa disaksikan lebih riil.

"Di museum ini pengunjung bisa berinteraksi, tidak hanya mengandalkan visual tapi juga sensoriknya, bisa merasakan objek objek seperti nyata di hadapannya," ujarnya. Elly berharap lewat kehadiran museum ini minat generasi milenial belajar sejarah tak luntur.

Untuk tiket masuk rencananya dibanderol Rp 30 ribu per orang dan bebas menikmati semua wahana yang ada.

PRIBADI WICAKSONO (Yogyakarta)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

23 jam lalu

Rumah Limas tampak depan. Rumah limas khas Palembang ini dibangun pada 1830. Saat ini rumah Limas menjadi koleksi Museum Balaputra Dewa. TEMPO/Parliza Hendrawan
Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

Kedua rumah limas di Palembang ini pernah muncul di uang pecahan Rp10.000, dibangun tahun 1830-an.


Ribuan Masyarakat Antusias Saksikan Gema Takbir Jogja 2024

9 hari lalu

Peserta Gema Takbir Jogja 2024 tengah menampilkan pertunjukan di depan Museum Sonobudoyo, Yogyakarta, Selasa, 9 April 2024. TEMPO/Eiben Heizar
Ribuan Masyarakat Antusias Saksikan Gema Takbir Jogja 2024

Sebanyak 11 tim--setiap tim terdiri dari 60-100 anggota--memeriahkan acara Gema Takbir Jogja 2024. Acara tahunan itu mendapat perhatian masyarakat.


6 Museum di Inggris Menyimpan Barang-barang Aneh

12 hari lalu

Bubblecar Museum. Instagram.com/@thebubblecarmuseum
6 Museum di Inggris Menyimpan Barang-barang Aneh

Museum-museum ini menampilkan koleksi yang aneh dan unik, misalnya kipas, mesin pemotong rumput, teko hingga mobil mikro


Melihat Kehidupan Masa Depan di Museum of The Future Dubai, Berapa Harga Tiketnya?

12 hari lalu

Museum of The Future Dubai pada 21 Maret 2024 (TEMPO/Mila Novita)
Melihat Kehidupan Masa Depan di Museum of The Future Dubai, Berapa Harga Tiketnya?

Selama dua tahun buka, Museum of The Future telah didatangi lebih dari dua juta pengunjung dari 173 negara.


Dua Jam Menjelajahi Museum of The Future Dubai, Masuk ke Stasiun Luar Angkasa dan Menikmati Spa Futuristik

13 hari lalu

Museum of The Future Dubai pada 21 Maret 2024 (TEMPO/Mila Novita)
Dua Jam Menjelajahi Museum of The Future Dubai, Masuk ke Stasiun Luar Angkasa dan Menikmati Spa Futuristik

Stasiun luar angkasa OSS Hope adalah tujuan pertama pengunjung selama berada di Museum of The Future.


8 Tempat Ngabuburit Jogja yang Seru dan Banyak Jajanan

15 hari lalu

Kota Yogyakarta menawarkan banyak destinasi wisata yang menarik dikunjungi, salah satunya Alun-alun Kidul. Jika datang di malam hari, coba lah menaiki sepeda atau becak yang dihiasi lampu LED. Tempo/Rully kesuma
8 Tempat Ngabuburit Jogja yang Seru dan Banyak Jajanan

Ngabuburit menjadi salah satu aktivitas favorit saat bulan suci Ramadhan. Ketahui rekomendasi tempat ngabuburit di Jogja berikut ini.


21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

26 hari lalu

Perayaan hari jadi Museum Layang-Layang ke-21 di Pondok Labu, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 23 Maret 2023.  TEMPO/S. Dian Andryanto
21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

Museum Layang-Layang Indonesia memperingati 21 tahun eksistensinya mengabadikan kebudayaan layangan di Indonesia.


7 Destinasi Wisata Gratis di Hong Kong

28 hari lalu

Big Budha, Lantau, Hong Kong. Instagram.com/Nadine Marfurt
7 Destinasi Wisata Gratis di Hong Kong

Kalau merencanakan perjalanan dengan tepat, wisatawan dapat merasakan banyak hal di Hong Kong dengan gratis.


Mengenang 29 Tahun Nike Ardilla Berpulang, Perangko Wajahnya Pernah Diterbitkan di Rusia

30 hari lalu

Gaya rambut khas Nike Ardilla. Instagram/@billboard_ina
Mengenang 29 Tahun Nike Ardilla Berpulang, Perangko Wajahnya Pernah Diterbitkan di Rusia

Hampir 3 dekade penyanyi Nike Ardilla meninggal, 19 Maret 1995 akibat kecelakaan di Bandung. Penggemarnya masih tersebar sampai hari ini.


Isaac Herzog Hadiri Peresmian Museum Holocaust di Belanda

39 hari lalu

Presiden terpilih Israel, Isaac Herzog dan istrinya, Michal, merayakan keterpilihannya setelah sesi khusus di Knesset pada 2 Juni 2021. Foto: REUTERS/Ronen Zvulun
Isaac Herzog Hadiri Peresmian Museum Holocaust di Belanda

Kehadiran Presiden Israel Isaac Herzog ke Amsterdam disambut unjuk rasa sebagai protes genosida pada warga Palestina.