TEMPO.CO, Jakarta - Kawasan wisata Kota Tua yang berada di Kecamatan Padang Selatan, Padang, Sumatera Barat (Sumbar) semakin diminati pelancong. "Makin hari kunjungan makin ramai, terutama pada Sabtu, Minggu, dan libur nasional," kata Oyon, 56 tahun, warga sekaligus pedagang lontong di kawasan Kota Tua, di Padang, Minggu, 2/12.
Pada hari biasa, kata Oyon, kunjungan turis mencapai 50-100 orang. Mereka datang ke lokasi itu untuk menikmati suasana kota tua, serta melihat pemandangan Gunuang Padang.
"Tempatnya cocok untuk menenangkan pikiran, pemandangannya luas dan dari sini juga terlihat pemandangan Gunuang Padang," kata salah seorang pelancong, Muhammad Arif.
Lokasi itu tidak hanya jadi tempat nongkrong saja, namun juga jadi tempat untuk berfoto ria. Para pelancog itu beragam usia,mulai dari anak-anak hingga orang tua.
Salah satu yang menjadi daya tarik adalah pemandangan kapal yang sedang terparkir. Hal ini dimungkinkan karena kawasan kota tua berada di sisi aliran Sungai Batang Harau dan langsung terhubung ke laut. "Anak saya senang melihat kapal-kapal yang sedang bersandar di sini," kata salah seorang pengunjung.
Selain itu di Kota Tua yang mulai ramai dikunjungi setelah gempa 2009, juga terdapat komunitas skateboard, yang bermain pada sore hari.
Menurut Oyong pengunjung mulai datang sejak pukul 16.00 WIB, hingga sekitar pukul 23.00 WIB. "Kecuali pada Sabtu dan Minggu pagi, banyak orang yang maraton kemudian singgah," katanya.
Selain itu Kelompok Sadar Wisata Kecamatan Padang Selatan juga telah membuat bangku, taman, serta tong sampah bagi pengunjung. "Kami berharap pengunjung bisa sama-sama saling menjaga kebersihan," katanya.
ANTARA