Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kota Tua Padang Kian Digemari Pelancong, Ini Daya Tariknya

Reporter

image-gnews
Warga melintas di depan gedung peninggalan kolonial Geo Wehry & Co, di kawasan kota tua Padang, Sumatera Barat, 6 Januari 2016. ANTARA FOTO
Warga melintas di depan gedung peninggalan kolonial Geo Wehry & Co, di kawasan kota tua Padang, Sumatera Barat, 6 Januari 2016. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kawasan wisata Kota Tua yang berada di Kecamatan Padang Selatan, Padang, Sumatera Barat (Sumbar) semakin diminati pelancong. "Makin hari kunjungan makin ramai, terutama pada Sabtu, Minggu, dan libur nasional," kata Oyon, 56 tahun, warga sekaligus pedagang lontong di kawasan Kota Tua, di Padang, Minggu, 2/12.

Pada hari biasa, kata Oyon, kunjungan turis mencapai 50-100 orang. Mereka datang ke lokasi itu untuk menikmati suasana kota tua, serta melihat pemandangan Gunuang Padang.

"Tempatnya cocok untuk menenangkan pikiran, pemandangannya luas dan dari sini juga terlihat pemandangan Gunuang Padang," kata salah seorang pelancong, Muhammad Arif.

Lokasi itu tidak hanya jadi tempat nongkrong saja, namun juga jadi tempat untuk berfoto ria. Para pelancog itu beragam usia,mulai dari anak-anak hingga orang tua.

Salah satu yang menjadi daya tarik adalah pemandangan kapal yang sedang terparkir. Hal ini dimungkinkan karena kawasan kota tua berada di sisi aliran Sungai Batang Harau dan langsung terhubung ke laut. "Anak saya senang melihat kapal-kapal yang sedang bersandar di sini," kata salah seorang pengunjung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu di Kota Tua yang mulai ramai dikunjungi setelah gempa 2009, juga terdapat komunitas skateboard, yang bermain pada sore hari.

Menurut Oyong pengunjung mulai datang sejak pukul 16.00 WIB, hingga sekitar pukul 23.00 WIB. "Kecuali pada Sabtu dan Minggu pagi, banyak orang yang maraton kemudian singgah," katanya.

Selain itu Kelompok Sadar Wisata Kecamatan Padang Selatan juga telah membuat bangku, taman, serta tong sampah bagi pengunjung. "Kami berharap pengunjung bisa sama-sama saling menjaga kebersihan," katanya.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Banjir Kota Padang Berangsur Surut, Warga Bersih-bersih Lingkungan

18 hari lalu

Foto udara banjir merendam pemukiman di kawasan Dadok Tunggul Hitam, Padang, Sumatera Barat, Jumat 8 Maret 2024. Banjir akibat intensitas hujan tinggi sejak Kamis (7/3/2024) merendam ratusan rumah di kota Padang dan sekitarnya sehingga warga diungsikan ke tempat yang lebih aman.  ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Banjir Kota Padang Berangsur Surut, Warga Bersih-bersih Lingkungan

Banjir yang melanda Kota Padang berangsur surut. Warga melakukan pembersihan lingkungan dan rumah, dibantu Dinas Pemadam Kebakaran.


Cerita Korban Banjir di Padang: Bantuan Belum Datang, Anak-anak Sudah Mulai Lapar

20 hari lalu

Salah satu rumah warga di kawasan Kurao Pagang, Nanggalo, Padang, Sumatera Barat (Sumbar) tergenang banjir pada Jumat (8/3/2024) pagi. ANTARA/FathulAbdi
Cerita Korban Banjir di Padang: Bantuan Belum Datang, Anak-anak Sudah Mulai Lapar

Banjir merendam sejumlah daerah di Kota Padang, Sumatra Barat sejak Kamis malam, 7 Maret 2024. Korban banjir menceritakan pengalamannya.


Banjir 1 Meter Lebih Rendam Rumah Warga di Padang

21 hari lalu

Banjir menggenangi kawasan Parak Jambu, Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Padang, Sumatra Barat, Jumat, 8 Maret 2024, sekitar pukul 04.52 WIB. ANTARA/Fathul Abdi
Banjir 1 Meter Lebih Rendam Rumah Warga di Padang

Banjir dilaporkan terjadi di berbagai titik di Kota Padang akibat curah hujan tinggi.


Profil Pemilik RM Pagi Sore yang Terkenal dengan Olahan Rendangnya

24 hari lalu

Salah satu rumah makan Padang yang cukup terkenal adalah RM Pagi Sore. Salah satu menu andalannya adalah rendang. Ini profil pemilik RM Pagi Sore. Foto: Canva
Profil Pemilik RM Pagi Sore yang Terkenal dengan Olahan Rendangnya

Salah satu rumah makan Padang yang cukup terkenal adalah RM Pagi Sore. Salah satu menu andalannya adalah rendang. Ini profil pemilik RM Pagi Sore.


Perjalanan Sindikat Escobar Indonesia AKP Andri Gustami, Lulusan Akpol 2012 yang Berakhir Hukuman Mati

26 hari lalu

Terdakwa mantan Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan Andri Gustami (tengah) berjalan seusai sidang putusan di Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Bandar Lampung, Lampung, Kamis 29 Februari 2024. Andri Gustami divonis hukuman mati oleh majelis hakim karena terbukti meloloskan pengiriman 150 kg narkotika jenis sabu-sabu dan 2.000 pil ekstasi dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa. ANTARA FOTO/Ardiansyah
Perjalanan Sindikat Escobar Indonesia AKP Andri Gustami, Lulusan Akpol 2012 yang Berakhir Hukuman Mati

Perjalanan Andri Gustami dalam karier kepolisian dimulai dari Akademi Kepolisian (Akpol) dan lulus pada 2012, berakhir di hukuman mati.


Menjadikan Padang Kota yang Bersih

32 hari lalu

Menjadikan Padang Kota yang Bersih

Program Padang Bagoro upaya untuk menggerakkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan


Ledakan di PT Semen Padang Akibatkan 4 Pekerja Luka Bakar, Ini Profil Pabrik Semen Pertama di Indonesia

36 hari lalu

PT Semen Padang. Wikipedia.org
Ledakan di PT Semen Padang Akibatkan 4 Pekerja Luka Bakar, Ini Profil Pabrik Semen Pertama di Indonesia

PT Semen Padang alami musibah, terjadi ledakan akibatkan 4 pekerja luka bakar. Begini profil pabrik semen pertama di Indonesia.


Sejarah Arak-arakan Sipasan, Tradisi Perayaan Cap Go Meh yang Hanya Ada di Padang dan Taiwan

37 hari lalu

Warga keturunan Tionghoa menggotong
Sejarah Arak-arakan Sipasan, Tradisi Perayaan Cap Go Meh yang Hanya Ada di Padang dan Taiwan

Tradisi Arak-arakan Sipasan saat Cap Go Meh hanya dilakukan di dua tempat di dunia ini, yaitu di Padang dan Taiwan.


Film Eksil Tayang di Padang, Penjualan Ludes dan Banyak yang Tidak Kebagian

38 hari lalu

Film berjudul Eksil karya Sutradara Lola Amaria meraih penghargaan film terbaik kategori Indonesian Screen Awards. Foto : dokumentasi JAFF
Film Eksil Tayang di Padang, Penjualan Ludes dan Banyak yang Tidak Kebagian

Penayangan film Eksil yang mengisahkan mahasiswa yang dicabut kewarganegaraannya itu ditonton oleh 101 orang.


Aktor Film Laga Iko Uwais Genap 41 Tahun, Simak Awalnya dari Film Merantau

45 hari lalu

Iko Uwais berpose dengan aktor laga Jason Statham disela-sela syuting film The Expendables 4. Instagram
Aktor Film Laga Iko Uwais Genap 41 Tahun, Simak Awalnya dari Film Merantau

Iko Uwais merupakan aktor laga Tanah Air yang beberapa kali bermain di film Hollywood bersama dengan sederet aktor dan aktris kenamaan.