Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tip: 6 Hal Penting Memilih Pepohonan yang Ramah untuk Burung

Reporter

image-gnews
Seekor burung berparuh panjang bertengger di sebuah pohon di tepi pantai Sipelot Desa Pujiharjo,  Dampit, Kabupaten Malang, Minggu (27/4). Pantai ini berjarak 65 km di sebelah selatan kota Malang. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Seekor burung berparuh panjang bertengger di sebuah pohon di tepi pantai Sipelot Desa Pujiharjo, Dampit, Kabupaten Malang, Minggu (27/4). Pantai ini berjarak 65 km di sebelah selatan kota Malang. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Gorontalo -Anda pasti tak keberatan jika mendengar suara cericit burung sepanjang hari di lingkungan rumah, bukan? Ini bukan dari burung yang dibekap dalam sangkar. Itu kurang greget. Tetapi burung yang berloncatan dari dahan ke dahan di sekitar lingkungan rumah.

Tetapi tahukah anda, untuk mengundang burung-burung datang kita tak bisa begitu saja asal menanam pohon sebanyak-banyaknya. Sebab ada jenis tetumbuhan yang tak disukai fauna terbang tersebut, karena beberapa alasan.

Spesialis Keragaman Hayati dari Biodiversitas Gorontalo (BIOTA) Hanom Bashari, Rabu, 28/11, di Gorontalo berbagi tip dalam memilih komposisi pepohonan atau vegetasi ramah burung untuk Ruang Terbuka Hijau (RTH).

Menurutnya, memilih jenis tanaman sangat penting dalam RTH karena beberapa vegetasi tidak disukai oleh jenis-jenis burung tertentu. Selain komposisi jenis vegetasi juga harus diperhatikan, karena dinilai tidak terlalu baik secara ekologis.

Berikut tip memilih pepohonan ramah burung:

1. Palem besar

Jangan terlalu banyak menanam jenis-jenis palem besar karena tumbuhan ini bersifat mudah mengalirkan air yang diterima tajuknya saat hujan. Akibatnya, aliran permukaan tanah di bawahnya akan meningkat.

2. Vegetasi lokal

Utamakan jenis-jenis pohon atau vegetasi lokal. Namun jika harus menggunakan tanaman introduksi, maka pilih jenis yang tidak bersifat invasif. Beberapa jenis yang bersifat invasif misalnya pohon kihujan (Samanea saman) dan jenis perdu tembelekan (Lantana camara) sebaiknya dihindari.

3. Akasia

Hindari menanam jenis-jenis tetumbuhan yang dikenal rakus menghisap atau banyak membutuhkan air tanah, seperti beberapa jenis akasia (Acasia spp.) dan gemelina (Gmelina arborea).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Kihujan

Hindari pula jenis tanaman yang ketika besar memiliki perakaran besar dan banyak menjalar di permukaan. Hal ini dapat merusak bangunan dan jalan, seperti pohon kihujan.

5. Rumpun bambu

Sebaiknya tidak menanam rumpun bambu-bambuan (Bambuseae) di tengah area RTH, karena umumnya bersifat alelopati atau mematikan tumbuhan di sekitarnya. Tempatkan bambu-bambuan di pinggir RTH.

6. Pohon beraroma menyengat

Hindari jenis-jenis vegetasi memiliki aroma terlalu menyengat sehingga tidak disukai atau dapat mengusir serangga, karena serangga merupakan sumber pakan burung. Jenis-jenis ini seperti pala (Myristica fragrans), cengkeh (Syzygium aromaticum), kayuputih (Melaleuca leucadendra), rumpun serai (Cymbopogon citratus).

7. Pestisida alami

Hindari pula vegetasi yang dikenal sebagai pestisida alami, seperti pohon mindi (Melia azedarach), karena akan mengurangi keberadaan serangga sebagai salah satu sumber pakai burung.

Hanom merekomendasikan sejumlah jenis tanaman yang memikat burung, misalnya pohon mangga, flamboyan, beringin, srikaya, kenari, kersen, matoa, jambura, kenanga, lamtoro, rambutan, sawo kecik, angsana dan sengon. "Pohon-pohon ini dapat mendatangkan burung dan sebagian justru menjadi sarang bagi beberapa jenis burung," katanya.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Hewan Terkecil di Dunia, Ada yang Ukurannya 7,7 Milimeter

3 hari lalu

Kosta Rika menyimpan 50 jenis burung kolibri, hingga disebut ibu kota kolibri dunia. Foto: Konrad Whote/Look-Foyo/Getty Images
10 Hewan Terkecil di Dunia, Ada yang Ukurannya 7,7 Milimeter

Berikut ini deretan hewan terkecil di dunia, mulai dari spesies ikan, katak, kura-kura, kelinci, tikus, hingga ular.


Lovebird jadi Parcel, Forest and Wildlife Minta Tak Ada Hantaran Berupa Satwa saat Lebaran

16 hari lalu

Penampakan hantaran alias hampers lebaran berupa sepasang burung love bird dengan kembang melingkar di sekeliling kurungan besi. Belakangan, burung dengan nama latin Agapornis Pullarius itu ramai dijual untuk bingkisan hari raya idulfitri. Aktivis pelindung bintang mengecam praktik ini. Foto: Istimewa
Lovebird jadi Parcel, Forest and Wildlife Minta Tak Ada Hantaran Berupa Satwa saat Lebaran

Forest and Wildlife, Muhammad Ali Imron, mengatakan bisa menyebabkan kematian burung, terutama ketika si penerima tidak menghendaki parcel lovebird.


Marak Lovebird Jadi Parcel Lebaran, Davina Veronica: Merampas Hak Hidup dan Kebebasan Hewan

17 hari lalu

Penampakan hantaran alias hampers lebaran berupa sepasang burung love bird dengan kembang melingkar di sekeliling kurungan besi. Belakangan, burung dengan nama latin Agapornis Pullarius itu ramai dijual untuk bingkisan hari raya idulfitri. Aktivis pelindung bintang mengecam praktik ini. Foto: Istimewa
Marak Lovebird Jadi Parcel Lebaran, Davina Veronica: Merampas Hak Hidup dan Kebebasan Hewan

Ada tren menjadikan burung seperti lovebird sebagai parcel atau kado. Davina Veronica menganggap sebagai perampasan hak hidup hewan.


Sepasang Lovebird Jadi Hampers Lebaran, Davina Veronica: Stop Burung sebagai Hadiah Kado dan Parcel

19 hari lalu

Aneka jenis burung lovebird di Jakarta Timur, 22 September 2018. Burung yang berasal dari Afrika ini menjadi primadona di kalangan pencinta hewan ini karena memiliki  warna yang bagus dan suara yang indah. Tempo/Fakhri Hermansyah
Sepasang Lovebird Jadi Hampers Lebaran, Davina Veronica: Stop Burung sebagai Hadiah Kado dan Parcel

Hampers lebaran tidak lagi hanya berupa kue-kue lebaran atau kaleng biskuit, tapi juga sepasang lovebird. Bentuk kejahatan terhadap binatang.


Spesies Burung di Indonesia Bertambah Tahun Ini, Mengubah Status Keterancaman

26 hari lalu

Burung Kacamata Morotai. ebird.org
Spesies Burung di Indonesia Bertambah Tahun Ini, Mengubah Status Keterancaman

Bagaimana jumlah spesies burung di Indonesia bisa bertambah pada tahun ini? Simak penjelasan Burung Indonesia.


Risiko Kerusakan Habitat Burung Endemik di Sulawesi dan Maluku

7 Februari 2024

Burung nuri kabare (Psittrichas fulgidus) (kanan) dan kakatua raja (Probosciger aterrimus) (kiri) bertengger di kayu saat dilepasliarkan di Hutan Adat Isyo, Kampung Rhepang Muaif, Distrik Nimbokrang, Jayapura, Papua, Sabtu 20 Agustus 2022. Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua melepasliarkan 17 satwa jenis aves yaitu dua ekor nuri kabare (Psittrichas fulgidus), tiga ekor kakatua raja (Probosciger aterrimus), delapan ekor kasturi kepala hitam (Lorius lory), tiga ekor nuri bayan (Eclectus roratus), dan seekor kakatua koki (Cacatua galerita). ANTARA FOTO/Sakti Karuru
Risiko Kerusakan Habitat Burung Endemik di Sulawesi dan Maluku

Sulawesi dan Maluku termasuk lokasi penambangan nikel yang paling berpotensi mengusik habitat burung endemik.


Manfaat Pohon Bidara Menurut Islam, Salah Satunya Mengusir Makhluk Halus

6 Februari 2024

Pohon bidara memiliki banyak manfaat, salah satunya mengusir makhluk halus. Ini manfaat pohon bidara lainnya di bidang kesehatan. Foto: Canva
Manfaat Pohon Bidara Menurut Islam, Salah Satunya Mengusir Makhluk Halus

Pohon bidara memiliki banyak manfaat, salah satunya mengusir makhluk halus. Ini manfaat pohon bidara lainnya di bidang kesehatan.


Kala Burung Endemik Indonesia Terancam Pembukaan Tambang

30 Januari 2024

Petugas mengangkut peti berisi burung endemik Indonesia di Pusat penyelamatan dan rehabilitasi satwa liar Tasikoki, Bitung, Sulawesi Utara, Kamis 19 Oktober 2023. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Utara berhasil memulangkan (repatriasi) sebanyak 73 ekor burung endemik yang terdiri dari jenis kakaktua jambul kuning, kakaktua raja, kakatua Maluku dan nuri kepala hitam yang merupakan hasil tindak pidana penyelundupan satwa liar di Filipina, selanjutnya seluruh hewan endemik tersebut akan melewati proses pemeriksaan serta rehabilitasi di pusat penyelamatan dan rehabilitasi satwa liar Tasikoki di Bitung sebelum dilepaskan ke habitat asalnya. ANTARA FOTO/Adwit Pramono
Kala Burung Endemik Indonesia Terancam Pembukaan Tambang

Burung termasuk hewan endemik di Indonesia yang habitatnya berpotensi terganggu oleh pembukaan lahan tambang.


Serbuan Semut Invasif Bisa Mengubah Menu Makan Malam Singa

26 Januari 2024

Ilustrasi semut drakula. pinimg.com
Serbuan Semut Invasif Bisa Mengubah Menu Makan Malam Singa

Hilangnya semut membuat gajah melahap pohon akasia sehingga singa sulit menangkap zebra di sabana.


Petani di Canduang Alami Kegagalan Akibat Erupsi Gunung Marapi

14 Januari 2024

Petani sedang membersihkan kebunnya dari sisa abu vulkanik Gunung Marapi. Rata-rata para petani di Kecamatan Canduang mengalami gagal panen akibat erupsi Gunung Marapi sejak 3 Desember 2023. TEMPO/Fachri Hamzah
Petani di Canduang Alami Kegagalan Akibat Erupsi Gunung Marapi

Beberapa petani di Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam mengalami gagal panen akibat erupsi Gunung Marapi.