TEMPO.CO, Gorontalo -Anda pasti tak keberatan jika mendengar suara cericit burung sepanjang hari di lingkungan rumah, bukan? Ini bukan dari burung yang dibekap dalam sangkar. Itu kurang greget. Tetapi burung yang berloncatan dari dahan ke dahan di sekitar lingkungan rumah.
Tetapi tahukah anda, untuk mengundang burung-burung datang kita tak bisa begitu saja asal menanam pohon sebanyak-banyaknya. Sebab ada jenis tetumbuhan yang tak disukai fauna terbang tersebut, karena beberapa alasan.
Spesialis Keragaman Hayati dari Biodiversitas Gorontalo (BIOTA) Hanom Bashari, Rabu, 28/11, di Gorontalo berbagi tip dalam memilih komposisi pepohonan atau vegetasi ramah burung untuk Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Menurutnya, memilih jenis tanaman sangat penting dalam RTH karena beberapa vegetasi tidak disukai oleh jenis-jenis burung tertentu. Selain komposisi jenis vegetasi juga harus diperhatikan, karena dinilai tidak terlalu baik secara ekologis.
Berikut tip memilih pepohonan ramah burung:
1. Palem besar
Jangan terlalu banyak menanam jenis-jenis palem besar karena tumbuhan ini bersifat mudah mengalirkan air yang diterima tajuknya saat hujan. Akibatnya, aliran permukaan tanah di bawahnya akan meningkat.
2. Vegetasi lokal
Utamakan jenis-jenis pohon atau vegetasi lokal. Namun jika harus menggunakan tanaman introduksi, maka pilih jenis yang tidak bersifat invasif. Beberapa jenis yang bersifat invasif misalnya pohon kihujan (Samanea saman) dan jenis perdu tembelekan (Lantana camara) sebaiknya dihindari.
3. Akasia
Hindari menanam jenis-jenis tetumbuhan yang dikenal rakus menghisap atau banyak membutuhkan air tanah, seperti beberapa jenis akasia (Acasia spp.) dan gemelina (Gmelina arborea).
4. Kihujan
Hindari pula jenis tanaman yang ketika besar memiliki perakaran besar dan banyak menjalar di permukaan. Hal ini dapat merusak bangunan dan jalan, seperti pohon kihujan.
5. Rumpun bambu
Sebaiknya tidak menanam rumpun bambu-bambuan (Bambuseae) di tengah area RTH, karena umumnya bersifat alelopati atau mematikan tumbuhan di sekitarnya. Tempatkan bambu-bambuan di pinggir RTH.
6. Pohon beraroma menyengat
Hindari jenis-jenis vegetasi memiliki aroma terlalu menyengat sehingga tidak disukai atau dapat mengusir serangga, karena serangga merupakan sumber pakan burung. Jenis-jenis ini seperti pala (Myristica fragrans), cengkeh (Syzygium aromaticum), kayuputih (Melaleuca leucadendra), rumpun serai (Cymbopogon citratus).
7. Pestisida alami
Hindari pula vegetasi yang dikenal sebagai pestisida alami, seperti pohon mindi (Melia azedarach), karena akan mengurangi keberadaan serangga sebagai salah satu sumber pakai burung.
Hanom merekomendasikan sejumlah jenis tanaman yang memikat burung, misalnya pohon mangga, flamboyan, beringin, srikaya, kenari, kersen, matoa, jambura, kenanga, lamtoro, rambutan, sawo kecik, angsana dan sengon. "Pohon-pohon ini dapat mendatangkan burung dan sebagian justru menjadi sarang bagi beberapa jenis burung," katanya.
ANTARA