TEMPO.CO, Kediri - Anda penggemar kuliner bebek gorang? Jika ingin lebih greget mari mampir ke Warung mbak Susi yang berada di Jalan Raya Kediri-Tulungagung, Jawa Timur ini. Di kedai tersebut silakan pilih menu yang lebih ekstrim seperti berikut: tokek, biawak, musang, tupai, hingga codot atau kelelawar.
“Bisa digoreng atau rica-rica,” kata Susi kepada Tempo yang mengunjungi warung kecilnya akhir pekan lalu. Sore itu saya memutuskan memesan kuliner lima ekor codot atau kelelawar. Hewan malam ini diklaim Susi memiliki cita rasa gurih dan higienis. “Sebab, dia memakan buah yang masak di pohon,” kata perempuan paruh baya ini.
Ada dua jenis codot yang dijual di warung itu, yakni yang ukuran kecil dan besar. Codot kecil ditebus dengan harga Rp 4.000 per ekor, sedang besar senilai Rp 7.000 per ekor. Susi hanya mengolah dagangannya dengan dua cara, rica-rica atau goreng. Dia tak melayani jenis masakan lain.Menu daging codot goreng di Warung Mbak susi, Jalan Raya Kediri-Tulungagung. Tempo/Hari Tri Warsono
Susi menyimpan semua daging hewan itu di dalam freezer. Semua sudah dalam keadaan dikuliti namun sosoknya masih utuh. Usai mengambil lima ekor codot dia meracik bumbu dapur yang diperlukan, antara lain, garam, bawang putih, bawang merah, dan sedikit merica. Lalu bumbu itu ia balurkan ke daging codot yang sudah dicuci, dan segera memasukkan semuanya ke dalam wajan berisi minyak panas.
Setelah cukup kering, codot-codot itu diangkat dan ditiriskan. Sebelum memasukkan ke dalam wadah bungkus, Susi menggerus cabai dan kecap sebagai bahan pelengkap menu codot goreng.
Diperlukan keberanian untuk menyantap menu ini. Paslanya, karena bleger codot goreng itu masih komplit, hingga moncong dan gigi taringnya yang menonjol keluar pun masih ada. “Melihat bentuknya saja sudah ngeri,” kata Frida Zahnia, salah satu pengunjung warung yang memilih daging bebek.