Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menengok Agrowisata Aren di Desa Kekait, Lombok Barat

image-gnews
ilustrasi perkebunan aren
ilustrasi perkebunan aren
Iklan

TEMPO.CO, Mataram - Di Desa Kekait, Kabupaten Lombok Barat, terdapat lembah yang banyak ditumbuhi pohon arena atau enau (Arenga Pinnata) dan menjadi tujuan pelancong untuk berwisata. Tempat bernama lembah Pusuk ini juga banyak tanaman mlinjo, nangka, langsat, kepundung dan durian.

Menurut Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa Kekait Haji Mustaan (yang juga Ketua Asosiasi Aren Indonesia Wilayah Nusa Tenggara Barat), di kawasan ini pengunjung bisa menyaksikan pengolahan gula aren dari hulu ke hilir. ''Mulai dari proses penyadapan hingga produk jadinya,'' kata Mustaan kepada Tempo, Rabu 21 November 2018.

Di dalam kebun ini jumlah pohon aren mencapai 60 persen dan tumbuh secara alami. Pengunjung bisa menjelajahi kawasan ini dengan berjalan kaki sejauh 1.250 meter ke dalam melalui jalan setapak yang pembangunannya dibiayai Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi sebesar Rp 1,4 miliar. Di sana tersedia pula tempat parkir, galeri, brugak sasak atau gazebo.

Menurut Mustaan, warga setempat biasa mengolah air aren itu menjadi gula merah dan gula semut seperti gula pasir berwarna gading. Dari 10 liter aren, kata dia bisa menghasilkan satu kilogram gula semut. Mustaan mengaku memiliki 70 pohon aren, 40 pohon durian, 50 pohon Mlinjo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk melengkapi perjalanan para turis, mereka bisa juga mengunjungi air terjun Tibu Ijo yang berlokasi tak jauh dari kebun aren. Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 10 meter dengan permukaan kolam berwarna hijau. Belum diketahui berapa kedalaman dasar kolamnya karena walaupun airnya jernih, dasarnya tidak tampak dari atas.

SUPRIYANTHO KHAFID (Mataram)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengertian Agrowisata, Cakupan dan Manfaatnya

30 hari lalu

Iilustrasi agrowisata. Shutterstock
Pengertian Agrowisata, Cakupan dan Manfaatnya

Agrowisata merupakan bentuk pariwisata yang berfokus pada aktivitas terkait pertanian, perkebunan, dan agribisnis.


Musim Durian Dianggap Bisa Meningkatkan Potensi Pariwisata

30 hari lalu

ilustrasi panen durian (pixabay.com)
Musim Durian Dianggap Bisa Meningkatkan Potensi Pariwisata

Festival durian sebagai upaya untuk memperkenalkan makanan lokal lainnya


Agrowisata Gunung Mas: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Rute Lokasi

22 Oktober 2023

Sejumlah warga berwisata di kebun teh Gunung Mas, Puncak, Kabupaten Bogor, Kamis, 3 Maret 2022. Warga memanfaatkan libur Hari Raya Nyepi untuk mengunjungi wisata alam bersama keluarga di kawasan Puncak Bogor. ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Agrowisata Gunung Mas: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Rute Lokasi

Berikut harga tiket masuk Agrowisata Gunung Mas yang berada di Puncak, jam buka serta rute lokasinya.


Kemuning Sky Hills di Karanganyar Gaet 30 Ribu Pengunjung per Bulan

12 September 2023

Jembatan kaca Kemuning Sky Hills. Instagram
Kemuning Sky Hills di Karanganyar Gaet 30 Ribu Pengunjung per Bulan

Lokasi wisata baru Kemuning Sky Hills di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, diklaim tengah booming. Menurut Asisten Daerah Bidang Ekonomi Kabupaten Karanganyar Titis Sri Jawoto, tempat wisata berupa jembatan kaca itu baru beroperasional selama tiga bulan. "Sedang booming, sebulan 30 ribu pengunjung," katanya di Telkom University Bandung, Senin, 11 September 2023.


Ritual Adat Selamatan Mata Air Tibu Bunter, Tradisi Setahun Sekali Sambut Tahun Baru Islam di Lombok Timur

19 Juli 2023

Ritual Adat Selametan Mata Air di Desa Jurit Baru Lombok timur. Foto: Istimewa
Ritual Adat Selamatan Mata Air Tibu Bunter, Tradisi Setahun Sekali Sambut Tahun Baru Islam di Lombok Timur

Ritual adat Selamatan Mata Air Tibu Bunter ini diadakan turun temurun ini digelar rutin setahun sekali menjelang selesainya musim hujan.


Pilot Percontohan Kawasan Agro Eduwisata Dorong Pertanian Modern

14 Juli 2023

Pilot Percontohan Kawasan Agro Eduwisata Dorong Pertanian Modern

Pembangunan kawasan Agro Eduwisata ini merupakan salah satu upaya Kementan untuk mendorong pertanian modern di Indonesia.


Agrowisata di Lereng Gunung Merbabu, Petik dan Cicip Stroberi Langsung di Kebun

30 Juni 2023

Mengunjungi kesegaran strawberry di Kebun Strawberry Inggit. Tempo.co/Arimbihp
Agrowisata di Lereng Gunung Merbabu, Petik dan Cicip Stroberi Langsung di Kebun

Agrowisata budi daya stroberi seluas lebih dari dua hektare itu terletak di Dusun Banyuroto, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.


DKI Jakarta Kembangkan 33 Kebun Bibit dan Pusat Konservasi Jadi Agroeduwisata

14 September 2022

Pengunjung menyambangi Tebet Eco Park yang kembali dibuka di Jakarta, Senin, 15 Agustus 2022. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka kembali Tebet Eco Park setelah ditutup sementara sejak Juni 2022 untuk perbaikan dan perawatan fasilitas taman. TEMPO / Hilman Fathurrahman
DKI Jakarta Kembangkan 33 Kebun Bibit dan Pusat Konservasi Jadi Agroeduwisata

DKI Jakarta akan mengembangkan 33 kebun bibit, pusat konservasi dan pembibitan ikan menjadi lokasi agroeduwisata dengan konsep urban healing garden.


Menyiapkan Kota Berkelanjutan dengan Agro Eduwisata

18 Agustus 2022

Menyiapkan Kota Berkelanjutan dengan Agro Eduwisata

Sebanyak 15 lokasi Agro Eduwisata milik Pemprov DKI dapat menjadi destinasi wisata sekaligus belajar pertanian.


Catat, Sport Tourism di Nusa Tenggara Barat Tahun Depan, Masih Ada MotoGP di Sirkuit Mandalika

25 Juli 2022

Foto suasana penonton sewaktu gelar balapan di Sirkuit Mandalika Lombok Tengah. Foto: TEMPO | Supriyantho Khafid.
Catat, Sport Tourism di Nusa Tenggara Barat Tahun Depan, Masih Ada MotoGP di Sirkuit Mandalika

Menurut Gubernur NTB, seluruh perangkat daerah menyiapkan diri sejak awal untuk terlibat dan berpartisipasi aktif dalam menghadapi sport tourism.