Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemugaran Talud Situs Liyangan Sebagian dengan Batu dari Merapi

Reporter

image-gnews
Warga melintas di situs purba di Liyangan, Ngadirejo, Temanggung, Jawa Tengah, 25 November 2014.  TEMPO/Suryo Wibowo.
Warga melintas di situs purba di Liyangan, Ngadirejo, Temanggung, Jawa Tengah, 25 November 2014. TEMPO/Suryo Wibowo.
Iklan

TEMPO.CO, Temangggung - Pemugaran talud Situs Liyangan di lereng Gunung Sindoro, Desa Purbosari, Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menggunakan batu baru sekitar 30-35 persen. Batu baru ini diambil dari lereng Gunung Merapi.

“Karena sebagian batu asli hancur atau hilang, maka dalam pemugaran ini kami menggunakan batu baru sejenis yang didatangkan dari lereng Gunung Merapi," kata kata Ketua Tim Pemugaran Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah Eri Budiarto, di Temangung, Kamis, 22/11.

Eri menjelaskan balok-balok batu andesit tersebut dipesan dari perajin batu di sekitar kawasan Gunung Merapi. " Batu-batu baru tersebut diberi tanda untuk membedakan dengan batu lama."

Pemberian tand apada batu baru itu dimaksdukan agar pengunjung mengetahui bahwa batu itu sudah diganti. Ari mengatakan dalam proses pemugaran tim tetap melakukan pencarian batu yang asli. Sebab, diasanya dalam proses pemugaran itu akan ditemukan batu asli.Pekerja menggali tanah di petak ekskavasi situs Liyangan, kecamatan Ngadirejo, kabupaten Temanggung, Jateng, 25 November 2014. Berdasarkan data Arkeologis, situs seluas 6-7 hektar ini merupakan peninggalan dari jaman kerajaan Mataram Hindu pada abad 6-10. TEMPO/Suryo Wibowo

Ia mengatakan pemugaran talud yang membatasi teras kedua dengan teras ketiga Situs Liyangan tersebut direncanakan selesai pada akhir Desember 2018. Pemugaran tersebut melibatkan sekitar 30 hingga 40 tenaga kerja yang sebagian besar tenaga lokal.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Eri mengklaim tidak ada kendala berarti dalam pemugaran talud Situs Liyangan ini. “Hanya akhir-akhir ini ada hujan sehingga waktu pengerjaan tidak bisa optimal.”

Pada 2017 tim BPCB telah berhasil memugar pagar candi induk Situs Liyangan yang membujur ke barat. Lalu trap tangga di bagian talud yang membujur ke utara juga dipugar. "Ke depan, pemugaran akan dilanjutkan untuk pagar candi yang membujur ke barat sisi selatan," kata dia.

Situs Liyangan ditemukan pada kedalaman 10 hingga 12 meter terpendam material yang diduga akibat letusan Gunung Sindoro. Akibat bencana alam tersebut, situs peninggalan zaman Mataram Kuno itu tidak utuh lagi. Bangunan dari kayu hancur dan sebagian ditemukan dalam bentuk arang. Adapun bangunan dari batu sebagian berserakan.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Situs Liyangan di Temanggung Disiapkan jadi Cagar Budaya Nasional

2 Agustus 2023

Patirtan atau tempat membasuh kaki dan tangan di Situs Liyangan. Tempo/Arimbihp
Situs Liyangan di Temanggung Disiapkan jadi Cagar Budaya Nasional

Situs Liyangan memiliki informasi yang berharga tentang peradaban masyarakat di Jawa abad VII-IX.


Situs Liyangan, Sisa Permukiman Kuno yang Hilang di Lereng Gunung Sindoro

19 Juni 2023

Patirtan atau tempat membasuh kaki dan tangan di Situs Liyangan. Tempo/Arimbihp
Situs Liyangan, Sisa Permukiman Kuno yang Hilang di Lereng Gunung Sindoro

Situs Liyangan adalah bukti nyata bahwa ada sebuah peradaban yang hilang akibat bencana meletusnya Gunung Sindoro di masa lampau.


Mengunjungi Kolam Cinta, Kesegaran Alami dari Lereng Gunung Sindoro

18 Juni 2023

Kolam Cinta di Lereng Gunung Sindoro (Tempo.co/Arimbihp)
Mengunjungi Kolam Cinta, Kesegaran Alami dari Lereng Gunung Sindoro

Salah satu kolam yang menarik untuk dikunjungi karena berasal dari mata air alami dan langsung dari sumbernya adalah Kolam Cinta.


Sandiaga Mau Buat Peta Perjalanan Wisata Situs Liyangan Temanggung dan Borobudur

8 Oktober 2021

Kompleks SItus Liyangan di Desa Purbosari, Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, diduga dari abad ke-9. (ANTARA).
Sandiaga Mau Buat Peta Perjalanan Wisata Situs Liyangan Temanggung dan Borobudur

Destinasi di Temanggung bisa menjadi daerah tujuan wisata penyangga kawasan Borobudur yang masuk destinasi wisata super prioritas.


Arkeolog Temukan Arang Gabah di Situs Liyangan, Lumbung Padi?

4 September 2019

Petugas Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah menunjukkan temuan tumpukan arang gabah di Situs Liyangan, yang diduga merupakan lumbung padi. (ANTARA/Heru Suyitno)
Arkeolog Temukan Arang Gabah di Situs Liyangan, Lumbung Padi?

Arkeolog menemukan tumpukan arang gabah dalam penggalian di Situs Liyangan, diduga bekas lumbung padi.


Arkeolog: Tingkat Mitigasi Bencana Penduduk Liyangan Kuno Tinggi

2 September 2019

Satu unit bangunan dari kayu yang ditemukan Tim Penelitian Situs Liyangan sejak 18 Oktober 2018 lalu di luar area Candi Liyangan di Dusun Liyangan, Desa Purbasari, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Dokumentasi Balai Arkeologi DIY
Arkeolog: Tingkat Mitigasi Bencana Penduduk Liyangan Kuno Tinggi

Arkeolog menemukan bukti tingkat mitigasi bencana masyarakat Liyangan kuno di lereng Gunung Sindoro cukup tinggi.


Arkeolog Lanjutkan Ekskavasi Situs Liyangan, Membuka Petirtaan

28 Agustus 2019

Petugas Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah melakukan ekskavasi lanjutan di Situs Liyangan, di Desa Purbosari, lereng Gunung Sindoro di Kabupaten Temanggung. (Antara/Heru Suyitno)
Arkeolog Lanjutkan Ekskavasi Situs Liyangan, Membuka Petirtaan

Tim arkeolog melakukan ekskavasi lanjutan Situs Liyangan, di lereng Gunung Sindoro, Temanggung, untuk menyingkap petirtaan.


Sisa Bangunan Kayu Situs Liyangan Awet Ribuan Tahun, Ini Sebabnya

9 November 2018

Pekerja menggali tanah di petak ekskavasi situs Liyangan, Ngadirejo, Temanggung, Jateng, 25 November 2014. TEMPO/Suryo Wibowo.
Sisa Bangunan Kayu Situs Liyangan Awet Ribuan Tahun, Ini Sebabnya

Tiga unit sisa bangunan berhasil ditemukan di Situs Liyangan di Dusun Liyangan, Desa Purbasari, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah


Situs Liyangan Merekam Kehidupan Peradaban Kuno Abad 2-11 Masehi

6 November 2018

Sejumlah pekerja membersihkan bangunan kuno berupa pagar batu di situs Liyangan, Purbosari, Temanggung. ANTARA/Anis Efizudin
Situs Liyangan Merekam Kehidupan Peradaban Kuno Abad 2-11 Masehi

Ssitus Liyangan dan peradaban manusianya diperkirakan telah ada sejak abad 2 Masehi dan berakhir pada 11 Masehi karena letusan Gunung Sindoro.


Tim Arkeologi Temukan Sisa Bangunan Kayu di Situs Liyangan

3 November 2018

Satu unit bangunan dari kayu yang ditemukan Tim Penelitian Situs Liyangan sejak 18 Oktober 2018 lalu di luar area Candi Liyangan di Dusun Liyangan, Desa Purbasari, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Dokumentasi Balai Arkeologi DIY
Tim Arkeologi Temukan Sisa Bangunan Kayu di Situs Liyangan

Tim Penelitian Situs Liyangan Balai Arkeologi DI Yogyakarta menemukan beberpa sisa bangunan dari kayu di situs Liyangan, Temanggung, dalam kurun penel