Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tender untuk Revitalisasi Rumah Gadang di Solok Digelar Desember

Reporter

image-gnews
Dokumentasi - Seorang anak melintas di depan rumah adat, kawasan Seribu Rumah Gadang, di Nagari Koto Baru, Kab. Solok Selatan, Sumatera Barat, Rabu (3/8/2016). (Antara/Iggoy el Fitra)
Dokumentasi - Seorang anak melintas di depan rumah adat, kawasan Seribu Rumah Gadang, di Nagari Koto Baru, Kab. Solok Selatan, Sumatera Barat, Rabu (3/8/2016). (Antara/Iggoy el Fitra)
Iklan

TEMPO.CO, Padang Aro - Kepala Bidang Tata Bangunan dan Jasa Konstruksi Dinas PUPR Solok Selatan Yance Bastian mengatakan pada bulan Desember 2018 akan dilaksanakan proses tender untuk proyek revitalisasi rumah gadang di kawasan seribu rumah gadang di Nagari Koto Baru. "Tender dilaksanakan di pusat sedang daerah menunggu hasil siapa pemenangnya," kata dia di Padang Aro, Rabu, 21/11.

Revitalisasi kawasan seribu rumah gadang Solok itu diintruksikan oleh Presiden Joko Widodo, dengan anggaran Rp110 miliar. Selain revitalisasi rumah gadang juga dilakukan pembangungan sejumlah fasilitas pendukung, seperti area peristirahatan, parkir, dan menara pandang yang berada di luar kawasan yang kini telah menjadi cagar budaya. Proses revitalisasi akan dimulai pengerjaannya awal 2019.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Solok Selatan, Sumatera Barat, Harry Trisna mengatakan kebutuhan material kayu untuk proses revitatalisasi rumah gadang itu sebanyak 685 meter kubik. Rumah gadang yang akan direvitalisasi berjumlah 35 unit dengan kategori kerusakan ringan, sedang hingga berat.

“Dan kayu yang akan digunakan untuk pengganti dengan kualitas terbaik dan ada sepuluh jenis yang sudah ditetapkan", kata dia.

Jenis kayu yang akan digunakan untuk revitalisasi rumah gadang itu adalah kayu jua, banio, timbalun, kruning, kuranji, kompe, meranti, surian, marsawa dan bayua.
Untuk rumah gadang rusak berat sebanyak 17 unit dibutuhkan kayu 425 meter kubik, rusak sedang 240 meter kubik dan rusak ringan 20 meter kubik dengan berbagai ukuran. “Yang paling besar mencapai 20-30 centimerer.”

Pemerintah setempat katanya, sudah berkoordinasi dengan Dinas Kehutanan Sumbar melalui UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Hulu Batanghari untuk memperoleh kayu yang dibutuhkan. Menurut Harry KPHL sudah menjamin ketersediaan kayu-kayu tersebut. "KPHL sudah menyatakan bahan baku kayu untuk revitalisasi mencukupi," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat ini tahap perencanaan revitalisasi sudah selesai dan sekarang masih menunggu informasi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia untuk persiapan lelang. Untuk masyarakat sekitar katanya, juga sudah siap menerima proses revitalisasi dan tidak ada lagi permasalahan. Mereka juga akan dilibatkan dalam proses revitalisasi.

"Dalam proses revitalisasi masyarakat setempat akan dilibatkan seperti penggunaan tenaga lokal untuk pengerjaannya," ujarnya.

Masyarakat mengusulkan ada 50 rumah gadang untuk direvitalisasi, tetapi saat ini yang akan diproses sebanyak 35 unit. Sebab mereka sudah terdaftar sejak awal sedangkan sisanya masih baru sehingga belum masuk dalam usulan ke kementerian.

“Untuk yang belum direvitalisasi kemungkinan kami akan mencarikan dana CSR perusahaan karena banyak yang berminat membantu," kata Harry. Saat ini ada tambahan dua unit rumah gadang yang dipersiapkan untuk direvitalisasi melalui dana CSR perusahaan.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Rumah Adat Tahan Gempa dari Sumatera hingga Papua

8 November 2023

Rumah adat Nias oma hada dan sangga tari di Desa Gada, Kecamatan Gunungsitoli Barat, Kota Gunungsitoli, Provinsi Sumatera Utara. Dok. Camat Gunungsitoli Barat
7 Rumah Adat Tahan Gempa dari Sumatera hingga Papua

Rumah adat di berbagai daerah di Indonesia memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda-beda, bahkan ada yang tahan gempa.


77 Tahun ORI, Oeang Republik Indonesia Mulai Resmi Beredar Gambar Gatotkaca dan Rumah Gadang

31 Oktober 2023

Uang kuno yang dijual di salah satu stand pada Festival Bandoeng Baheula di Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, (6/4). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
77 Tahun ORI, Oeang Republik Indonesia Mulai Resmi Beredar Gambar Gatotkaca dan Rumah Gadang

ORI atau Oeang Republik Indonesia pertama kali beredar di masyarakat pada 30 Oktober 1946, cetak setiap hari pukul 07.00-22.00


Cara Sukses Bustaman Kembangkan Rumah Makan Padang Sederhana, Ini Profilnya

30 Juni 2023

Bustaman pemilik dan pendiri Rumah Makan Padang Sederhana. facebook.om
Cara Sukses Bustaman Kembangkan Rumah Makan Padang Sederhana, Ini Profilnya

Bustaman, pendiri dan pemilik Rumah Makan Padang Sederhana ini berhasil mengembangkannya sebagai bisnis restoran waralaba yang terhitung sukses.


Mudarat Opsi Kanibal Komponen KRL

8 Maret 2023

Mudarat Opsi Kanibal Komponen KRL

Pemerintah mempertimbangkan opsi retrofit atau perpanjangan umur pakai kereta listrik atau KRL menggunakan komponen kereta lain.


Tarif Menginap di Homestay Rumah Gadang Solok akan Distandarkan

20 April 2018

Dokumentasi - Seorang anak melintas di depan rumah adat, kawasan Seribu Rumah Gadang, di Nagari Koto Baru, Kab. Solok Selatan, Sumatera Barat, Rabu (3/8/2016). (Antara/Iggoy el Fitra)
Tarif Menginap di Homestay Rumah Gadang Solok akan Distandarkan

Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, sedang mempersiapkan standar tarif menginap di rumah gadang yang dijadikan homestay.


Jokowi Minta Revitalisasi Kawasan Saribu Rumah Gadang Dikebut

10 Februari 2018

Pebalap sepeda beradu kecepatan saat melintas depan objek wisata Saribu Rumah Gadang pada Tour De Singkarak 2015 etape keempat di Solok Selatan, Sumatera Barat, 6 Oktober 2015. Etape keempat menempuh jarak 163,5 kilometer dari Taman Segi Tiga Sawahlunto menuju Kantor Bupati Solok Selatan. ANTARA/M Agung Rajasa
Jokowi Minta Revitalisasi Kawasan Saribu Rumah Gadang Dikebut

Presiden Jokowi meminta Kementerian PUPR mempercepat proses revitalisasi kawasan saribu rumah gadang agar bisa rampung sebelum akhir 2018.


Rumah Gadang Solok yang Direstorasi Digunakan untuk Homestay

4 Februari 2018

Bertandang ke Negeri Seribu Rumah Gadang
Rumah Gadang Solok yang Direstorasi Digunakan untuk Homestay

Rumah gadang yang direstorasi di kawasan seribu rumah gadang di Solok Selatan kelak akan dijadikan homestay bagi turis.