Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kain Tenun hingga Adu Ketangkasan Lelaki, Pesona Dusun Ende

image-gnews
Atraksi pereseam di dusun Ende, Lombok Tengah, 17 November 2018. Supriyanto Khafid
Atraksi pereseam di dusun Ende, Lombok Tengah, 17 November 2018. Supriyanto Khafid
Iklan

TEMPO.CO, Mataram - Di atas lahan seluas satu hektar itu terdapat 31 rumah penduduk yang disebut Bale Tani. Bangunannya terbuat dari dasar tanah liat dan berdinding anyaman bambu beratap alang-alang. Pintu rumahnya agak rendah sehingga untuk masuk ke dalam harus menunduk. Inilah dusun Ende yang berada di Desa Sengkol Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah.

Lantai rumah terbuat dari campuran tanah dan kotoran ternak sapi atau kerbau. Adonan itu disebut sebagai semen cap kaki empat. Untuk membersihkannya, warga mengepel seminggu sekali, dan saat itu akan menimbulkan aroma ''pabrik semen''. Ukuran rumah bervariasi antara 4x5 meter atau 3,5x6 meter.

Ada 30 kepala keluarga dan total 135 jiwa mendiami dusun Ende, yang konon sudah ada sejak 100 tahun yang lalu itu.

Kehidupan sehari-hari penduduk Dusun Ende adalah bertani. Namun sejak 1997, Dusun Ende yang berjarak tempuh 90 menit dari ibukota Nusa Tenggara Barat, Mataram, atau sekitar 30 menit dari kota Praya - ibukota Kabupaten Lombok Tengah, itu ramai dikunjungi wisatawan.

Menurut Ketua Pemangku Adat di Dusun Ende, Tamat, pada akhir pekan pelancong bisa mencapai 400-500 orang. Mereka ingin melihat keunikan rumah dan adat istiadat di sana. ''Kami mengelola kunjungan wisata ini melalui Kelompok Sadar Wisata Sasak Ende,'' kata dia.

Dusun Ende ini juga tidak jauh dari Dusun Sade yang kondang itu. Di dusun Sade ini terdapat rumah tradisional suku Sasak. Kalau anda melakukan perjalanan dari Mataram atau Praya, Dusun Ende berada sekitar dua kilometer sebelum Dusun Sade.

Siang itu, Sabtu 17 November 2018, 200an orang karyawan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia yang sehari-hari disebut ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation) yang tengah merayakan 45 tahun perusahaannya mengunjungi Dusun Ende. Di sini, ITDC bersama Kementerian BUMN sudah membantu membangun fasilitas sanggar seni atau pentas terbuka, galeri tenun, dan juga mushala yang masing-masing berukuran sekitar delapan kali empat meter.

Para tetamu yang datag disambut kalungan selendang Sasak. Lalu ada kelompok musik tradisional Sasak Gendang Beliq yang memainkan komposisi setemapt. Para pemainnya mereka mngenakan baju lambung adat Sasak warna hitam. Sementara para ibu dan anak duduk di sisi kiri jalan kedatangan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

6 jam lalu

Bebek Songkem. (dok. Indonesia Kaya)
Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah


Lion Air Buka Lagi Rute Makassar - Lombok untuk Tingkatkan Jumlah Wisatawan

10 hari lalu

Aneka menu sajian berbuka puasa khas daerah Wali Songo di The Southern Hotel Surabaya. Foto: dok The Southern Hotel Surabaya
Lion Air Buka Lagi Rute Makassar - Lombok untuk Tingkatkan Jumlah Wisatawan

Rute penerbangan ini semakin meningkatkan jumlah wisatawan ke Lombok atau Makassar.


Destinasi Wisata Alam Terbaik Dunia 2024, Pulau Lombok Kembangkan Green Tourism

30 hari lalu

Pantai Tiga, Setangi, Desa Malaka, kec. Pemenang, Lombok Utara. (Dok. BPPD NTB)
Destinasi Wisata Alam Terbaik Dunia 2024, Pulau Lombok Kembangkan Green Tourism

Pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa wisata alam adalah magnet utama yang mendatangkan wisatawan ke Pulau Lombok


Bandara Internasional Lombok Ingin Tambah Penerbangan Internasional

30 hari lalu

AirAsia Berhad melakukan penerbangan perdana rute Kuala Lumpur - Lombok pada Jumat, 2 Februari 2024 (Dok. Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok)
Bandara Internasional Lombok Ingin Tambah Penerbangan Internasional

Selain menambah penerbangan internasional, Bandara Internasional Lombok melakukan pembenahan, termasuk ruang pengantaran penumpang.


Menikmati Panorama Gunung Rinjani di Pagi Hari dari Bukit Telu

38 hari lalu

Pemandangan Gunung Rinjani dari Bukit Telu (TEMPO/Supriyantho Khafid)
Menikmati Panorama Gunung Rinjani di Pagi Hari dari Bukit Telu

Wisatawan yang ke Bukit Telu bisa menikmati pemandangan Gunung Rinjani dari bawah, ditemani kopi atau teh serta camilan.


Pink Beach di Taman Nasional Komodo Masuk Daftar 20 Pantai Terbaik di Dunia, Ini Rute ke Sana

52 hari lalu

Pink Beach di Flores, NTT. shutterstock.com
Pink Beach di Taman Nasional Komodo Masuk Daftar 20 Pantai Terbaik di Dunia, Ini Rute ke Sana

Pink Beach di Pulau Padar, kawasan Taman Nasional Komodo, NTT menjadi satu dari 20 pantai terbaik di dunia versi Lonely Planet. Berikut rutenya.


6 Destinasi Impian untuk Pernikahan, Bisa Sambil Liburan

55 hari lalu

Bunga Citra Lestari atau BCL menikah dengan Tiko Aryawardhana di Bali pada Sabtu, 2 Desember 2023. Foto: Instagram Story/@rimmastar_
6 Destinasi Impian untuk Pernikahan, Bisa Sambil Liburan

Selebritas seperti Bunga Citra Lestari dan Mikha Tambayong memilih Bali sebagai lokasi pernikahan mereka. Cek lokasi lain.


AirAsia Berhad Buka Rute Kuala Lumpur - Lombok, Terbang Perdana Bawa 117 Wisatawan

56 hari lalu

AirAsia Berhad melakukan penerbangan perdana rute Kuala Lumpur - Lombok pada Jumat, 2 Februari 2024 (Dok. Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok)
AirAsia Berhad Buka Rute Kuala Lumpur - Lombok, Terbang Perdana Bawa 117 Wisatawan

Selain AirAsia Berhad, rute Lombok-Kuala Lumpur saat ini juga dilayani oleh maskapai Indonesia AirAsia tujuh kali sepekan dan SuperAir Jet tiga kali.


Kapal Pesiar Italia Aida Bella Singgah di Pelabuhan Gili Mas Lombok

57 hari lalu

Kapal Pesiar Aida Bella singgah di Lombok, Kamis, 1 Februari 2024 (Dok. Dinas Pariwisata Lombok Barat)
Kapal Pesiar Italia Aida Bella Singgah di Pelabuhan Gili Mas Lombok

Sejumlah 830 penumpang kapal pesiar dijadwalkan mengunjungi tempat-tempat wisata yang ada di Lombok


6 Hotel dan Resor Mewah yang bakal Hits di 2024, dari Bali hingga Sumba

29 Januari 2024

Innit Lombok (innithotels.com)
6 Hotel dan Resor Mewah yang bakal Hits di 2024, dari Bali hingga Sumba

Kapal pesiar pinisi yang akan keliling pulau-pulau cantik di Indonesia Timur dan resor mewah di Labuan Bajo akan memanjakan wisatawan tahun ini