Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Desa Adat Megalitikum Gurusina yang Terbakar Dibangun Kembali

Reporter

image-gnews
Desa adat Gurusina, Kabupaten Ngada, NTT. shutterstock.com
Desa adat Gurusina, Kabupaten Ngada, NTT. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Sosial menyalurkan bantuan senilai Rp2,2 miliar untuk membangun kembali desa adat megalitikum Gurusina di Desa Watumanu, Kecamatan Jerebu'u, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kampung adat ini terbakar pertengahan Agustus 2018.

"Bantuan ini untuk mengembalikan kampung Gursina sebagai tempat destinasi wisata," kata Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos Harry Hikmat dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Minggu, 18/11. Dia memastikan pembangunan kembali rumah adat tersebut tetap disesuaikan dengan arsitektur desa adat setempat.

"Kita harus mempertahankan keberadaan kampung ini sebagai tempat tujuan wisata. Untuk itu, rumah-rumah disini harus dikembalikan seperti semula," kata Harry. Dia mengatakan kampung adat Gurusina sudah terkenal di seluruh dunia.

Berita Lain:

Perhatikan Dua Larangan Ini Saat Melancong ke Jepang

10 Destinasi Favorit Liburan Akhir Tahun

Bantuan Kementerian Sosial tersebut terdiri dari Bantuan Bahan Bangunan Rumah (BBR) untuk 33 unit/keluarga sebesar Rp825 juta, bantuan isi hunian sementara untuk 27 keluarga sebesar Rp81 juta. Selain itu juga bantuan keserasian sosial Kampung Gurusina tiga paket sebesar Rp150 juta, bantuan RS-RTLH untuk tujuh kelompok sebesar Rp1,05 miliar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan data yang dihimpun Dinas Sosial Provinsi NTT, secara keseluruhan rumah adat yang berada di Kampung Gurusina berjumlah 33 unit, satu pos pariwisata, dan beberapa situs-situs adat di dalamnya. Situs-situs tersebut adalah tiga buah kayu Ngadu (Tiang Adat yang melambangkan wujud laki-laki) dan tiga Rumah Bhaga (Rumah Adat minimalis selaku simbol perempuan yang berfungsi sebagai tempat untuk memberikan sesajian kepada nenek moyang pada saat upacara adat).

Dalam musibah kebakaran itu ada 27 rumah adat yang hangus dilalap si raja merah, lalu tiga buah Ngadu dan tiga buah Bhaga juga terbakar.

Kampung adat Gurusina Gurusina terletak di Desa Watumanu, Jerebu’u, masih di kaki Gunung Inerie. Kampung adat ini ditengarai sudah ada sejak 5.000 tahun lalu dan digadang-gadang menjadi yang tertua di tanah bunga, Flores. Di sana, berdiri 33 rumah yang dihuni oleh tiga suku besar: Kabi, Agoazi, dan Agokae.

Penataan rumahnya mirip dengan yang ada di Kampung Bena, yakni berjajar dan berhadap-hadapan. Mata pencaharian warga di sini pun hampir sama. Mereka, para lelaki, menjadi peladang cengkeh, kemiri, kakao, dan jambu mete.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pesona Wae Rebo, Desa di Atas Awan yang Diakui Dunia

27 hari lalu

Senja di desa adat Waerebo, 28 April 2017. Desa adat Waerebo terletak di atas ketinggian 1200 Mdpl di Kabupaten Manggarai, NTT. ANTARA FOTO
Pesona Wae Rebo, Desa di Atas Awan yang Diakui Dunia

Wae Rebo, desa di perbukitan Pulau Flores, NTT dinobatkan sebagai salah satu kota kecil tercantik di dunia oleh The Spector Index, serta diakui UNESCO


Mengunjungi Desa Adat Senaru dan Vihara Jinapanjara di Lombok Utara

2 November 2023

Desa Adat Senaru, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (Dok. BPPD NTB)
Mengunjungi Desa Adat Senaru dan Vihara Jinapanjara di Lombok Utara

Salah satu tujuan program ini adalah memperkenalkan potensi wisata di Kabupaten Lombok Utara, terutama wisata budaya.


Cara Menuju Desa Penglipuran Bali Beserta Harga Tiket Masuknya

24 Oktober 2023

Sejumlah umat Hindu mengusung sesaji usai melaksanakan sembahyang saat Hari Raya Galungan di Desa Penglipuran, Bangli, Bali, 5 April 2017. Hari Raya Galungan yang digelar setiap 210 hari itu merupakaan perayaan kemenangan Dharma (kebaikan) melawan Adharma (kejahatan) dengan bersembahyang dan menghaturkan sesaji sebagai wujud rasa syukur kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa atau Tuhan Yang Maha Esa. TEMPO/Johannes P. Christo
Cara Menuju Desa Penglipuran Bali Beserta Harga Tiket Masuknya

Desa Penglipuran di Kabupaten Bangli, Bali, sejak lama menjadi primadona desa wisata di Pulau Dewata.


6 Desa Adat Bali yang Wajib Masuk ke Daftar List Liburan

20 September 2023

Desa wisata Panglipuran di Kabupaten Bangli, Bali. Foto: Instagram Desa Wisata Panglipuran
6 Desa Adat Bali yang Wajib Masuk ke Daftar List Liburan

6 kampung adat Bali yang wajib masuk ke daftar list liburan bersama dengan teman, keluarga, hingga kerabat dekat.


Daftar Desa Paling Bersih di Dunia, Bisa Jadi Tujuan Wisata

30 Mei 2023

Suasana di Desa Penglipuran, Kabupaten Bangli, Bali. ANTARA/Hanni Sofia
Daftar Desa Paling Bersih di Dunia, Bisa Jadi Tujuan Wisata

Daftar desa paling bersih di dunia ini menawarkan keindahan alam yang luar biasa, mulai dari Desa Giethoorn di Belanda hingga Panglipuran di Bali.


Penusukan Massal di Kanada Tewaskan 10 Orang, Polisi Buru 2 Tersangka

5 September 2022

Ilustrasi penusukan. pakistantoday.com
Penusukan Massal di Kanada Tewaskan 10 Orang, Polisi Buru 2 Tersangka

Polisi Kanada meminta warga waspada karena pelaku penusukan masih berkeliaran.


Menyusuri Keindahan Teluk Youtefa, Destinasi Bahari yang Komplit

30 Agustus 2022

Teluk Youtefa memiliki vegetasi yang rimbun, termasuk hutan bakau yang lebat. Foto: @burhanzein
Menyusuri Keindahan Teluk Youtefa, Destinasi Bahari yang Komplit

Teluk Youtefa di Papua memiliki keindahan yang siap memanjakan setiap wisatawan yang berkunjung. Destinasi wisata bahari apa saja di sana?


Peserta West Sumatera Yacht Rally 2022 Berkunjung ke Desa Wisata Adat Tumori

3 April 2022

Sebanyak 18 wisatawan mancanegara peserta West Sumatera Yacht Rally 2022 menyimak penjelasan pemandu tentang rumah adat saat berkunjung ke Desa Wisata Adat Tumori di Kota Gunungsitoli, Kepulauan Nias, Sumatera Utara. Dok. Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Tumori
Peserta West Sumatera Yacht Rally 2022 Berkunjung ke Desa Wisata Adat Tumori

Simak aktivitas seru para peserta West Sumatera Yacht Rally 2022 saat berkunjung ke Desa Wisata Adat Tumori di Kota Gunungsitoli, Kepulauan Nias.


Museum Adat akan Dibangun di Kawasan Wisata Gunung Bromo Semeru

19 September 2021

Pucuk Gunung Semeru, gunung tertinggi di Pulau Jawa, terlihat dari wilayah Dusun Jarak Ijo, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, pada Jumat, 4 Juni 2021. TEMPO/Abdi Purmono
Museum Adat akan Dibangun di Kawasan Wisata Gunung Bromo Semeru

Museum adat tersebut rencananya dibangun di desa wisata adat Ngadas yang merupakan dalah satu desa penyangga Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.


Desa, Dusun, dan Dukuh, Ketiganya Punya Arti Sama atau Justru Berbeda?

30 Agustus 2021

Warga mengikuti upacara pengibaran bendera merah putih raksasa di Tebing Alam Bakung, Desa Sukarame II, Bandar Lampung, Lampung, Selasa, 17 Agustus 2021. Pengibaran bendera merah putih raksasa yanng dilakukan oleh gabungan mahasiswa pecinta alam beserta Kepolisian Brimob Polda Lampung tersebut dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia. ANTARA/Ardiansyah
Desa, Dusun, dan Dukuh, Ketiganya Punya Arti Sama atau Justru Berbeda?

Desa, dusun dan dukuh ini apakah ketiganya merujuk pada satu arti yang sama, atau justru ada perbedaannya?