Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Di Pingxi Taiwan, Turis Mengenal Tradisi Membuat Lampion

Reporter

image-gnews
Sebagai kota lampion, oleh-oleh berupa lampion mini pun banyak ditemukan di sepanjang jalan di Pingxi Old Street, PIngxi, New Taipei City, Taiwan. Tempo/Rita Nariswari
Sebagai kota lampion, oleh-oleh berupa lampion mini pun banyak ditemukan di sepanjang jalan di Pingxi Old Street, PIngxi, New Taipei City, Taiwan. Tempo/Rita Nariswari
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pingxi Old Street berada di Distrik Pingxi, termasuk dalam wilayah New Taipei City. Jadi dari ibukota Taipei terbilang tak terlalu jauh. Bisa dicapai dengan kendaraan roda empat dalam 45-60 menit. Namun, paling menarik adalah dengan kereta api sehingga bisa turun dan menyimak stasiun dengan suasana jadul.

Kawasan kota tua ini berada di daerah perbukitan, sehingga tak hanya menawarkan keunikan karena ditata masa 1930-1940 tapi juga kesejukan. Jalan berbatu dan toko-toko kecil sederhana dengan jajanan lawas. Dari permen, bakpao, teh, dan aneka kue. Tentunya yang paling khas adalah toko lampion.

Suasana jalan lawas dengan toko-toko jadul di Pingxi Old Street, Distrik Pingxi, New Taipei City, Taiwan. (travel.taipei)

Kawasan ini paling dikenal dengan kreasi lampionnya, bahkan termasuk destinasi yang ketika Tahun Baru Imlek. Karena pada saat itulah warga Taiwan berlomba menerbangkan lampion kertas ke udara. Dikenal sebagai Pingxi Sky Lantern Festival.

Bahkan sebelum memasuki kawasan kota tua ini, bila datang dengan kendaraan roda empat wisatawan akan menemukan kantor polisi berbentuk lampion di sisi kiri bila dari arah Taipei. Dinding lampion itu ternyata juga menjadi layar pertunjukan yang tentu berkisah tentang lampion. Gambar yang berganti dan warna-warni lampu membuat saya terkesima meski berlangsung hanya sekitar 15 menit. Benar-benar kreatif!

Nah, di toko lampion, ada lampion mini yang dijadikan gantungan kunci dan ada pula lampion lebih besar untuk kap lampu untuk oleh-oleh. Dibuat dari kain bercorak kembang sehingga terlihat manis. Namun, ada juga lampion sungguhan yang diterbangkan. Bahkan bisa dibuat sendiri.

Wisatawan menerbangkan lampion setelah membuatnya dan menuliskan kata-kata harapan pada lampion di Pingxi, New Taipei City, Taiwan. Tempo/Rita Nariswari

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan dipandu pemilik gerai, wisatawan bisa menempel kertas yang sudah disiapkan sehingga berbentuk lampion. Kemudian, kerangka kayu bulat ditempelkan di bagian bawah. Sebelum diterbangkan, saatnya untuk menuliskan harapan pada tahun ini. “Ditulis semua harapan terbaik dan ketika lampion diterbangkan, orang pun berkeyakinan harapan tersebut akan terwujud,” kata pemilik toko. Sebuah doa untuk tahun depan tentunya.

Di bagian bawah, selain lingkaran kayu, ada kawat-kawat yang jadi penahan tempat menyelipkan kertas-kertas minyak. Kemudian, dibakar sehingga lampion bisa membumbung tinggi. Di tengah udara dingin, di jalan tua yang sempit, saatnya pun tiba. Saya memegang dua ujung lampion, sedangkan rekan lain memegang dua ujung yang berbeda. Lantas, kertas minyak pun diberi api dan dalam hitung tiga, genggaman pun dilepas. Lampion membumbung tinggi membawa mimpi dan harapan.

Baca Juga: 

5 Barang yang Wajib Beli di Taiwan yang Mudah Masuk Koper

Serunya, Mengelilingi Sun Moon Lake di Taiwan dengan Sepeda

Tradisi membuat dan menerbangkan lampion disebutkan sudah dikenal pada 220-265 sebelum Masehi di Cina dan pada abad ke-19 dan kemudian dibawa juga ke Taiwan dan melekat pada masyarakat. Dan hari ke-15 pada Tahun Baru Cina menjadi saat yang dinanti-nanti karena puncak perayaan Imlek ini pun menjadi pergelaran Festival Lampion.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

1 hari lalu

Warga berebut sesaji saat mengikuti prosesi Pesta Lomban di laut Jepara, Jepara, Jawa Tengah, Rabu 17 April 2024.  Pesta Lomban yang diadakan nelayan sepekan setelah Idul Fitri dengan melarung sesaji berupa kepala kerbau serta hasil bumi ke tengah laut itu sebagai bentuk syukur dan harapan para nelayan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rezeki dan keselamatan saat melaut. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.


Digelar Tujuh Hari, Tradisi Seblang Olehsari di Banyuwangi Dipadati Pengunjung

1 hari lalu

Penari Seblang mengenakan omprok (hiasan kepala) dari janur, daun pisang muda, dan hiasan bunga segar untuk menutup kepala dan wajah. Tradisi ini digelar 15-21 April 2024 (Diskominfo Kabupaten Banyuwangi)
Digelar Tujuh Hari, Tradisi Seblang Olehsari di Banyuwangi Dipadati Pengunjung

Seblang merupakan salah satu tradisi adat suku Osing di Banyuwangi dalam mengejawantahkan rasa syukurnya.


Mengintip Bakdo Sapi di Boyolali, Tradisi Nenek Moyang yang Digelar setiap Akhir Lebaran

1 hari lalu

Gunungan sayur-mayur dan ketupat menjadi bagian dari rangkaian acara Bakdo Sapi yang diadakan di Dukuh Mlambong, Desa Sruni, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Rabu, 17 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Mengintip Bakdo Sapi di Boyolali, Tradisi Nenek Moyang yang Digelar setiap Akhir Lebaran

Tradisi Bakdo Sapi digelar di akhir perayaan Lebaran, bertepatan dengan kupatan atau syawalan


Lebaran Topat Lombok Barat Akan Diadakan di Pantai Tanjung Bias

7 hari lalu

Lebaran Topat di Lombok Barat 2023 (dok. Dinas Pariwisata Lombok Barat)
Lebaran Topat Lombok Barat Akan Diadakan di Pantai Tanjung Bias

Lebaran Topat tahun ini akan digelar pada hari Rabu, 17 April 2024


Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

8 hari lalu

Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden Taiwan Ma Ying-jeou (kanan) tersenyum saat memasuki kamar di Hotel Shangri-la tempat mereka akan bertemu, di Singapura 7 November 2015. REUTERS/Joseph Nair
Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

Presiden Cina Xi Jinping mengatakan kepada mantan presiden Taiwan Ma Ying-jeou bahwa tidak ada yang dapat menghentikan reuni kedua sisi Selat Taiwan


Wakapolda Metro Jaya Pantau Pengamanan Malam Takbiran di Kota Tua dan Bundaran HI

9 hari lalu

Wakil Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Brigadir Jenderal Suyudi Ario Seto memantau pengamanan malam takbiran Idul Fitri. Pemantauan itu dilakukan di daerah Kota Tua, Jakarta Barat; dan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa malam, 9 April 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Wakapolda Metro Jaya Pantau Pengamanan Malam Takbiran di Kota Tua dan Bundaran HI

Wakil Kepala Polda Metro Jaya Brigadir Jenderal Suyudi Ario Seto memantau situasi pengamanan di malam takbiran Idulfitri.


Berbagai Tradisi Lebaran di Luar Negeri, dari Arab Saudi hingga Senegal

9 hari lalu

Warga Saudi menyambut penetapan Hari Raya Idul Fitri pada hari Selasa dengan antusias.[Saudi Gazette]
Berbagai Tradisi Lebaran di Luar Negeri, dari Arab Saudi hingga Senegal

Setiap negara punya tradisi unik dalam merayakan hari raya Idulfitri atau Lebaran. Di Indonesia, Lebaran dirayakan pada 10 April 2024.


Fakta-fakta Gempa Taiwan, Terbesar Sejak 1999?

11 hari lalu

Foto yang dirilis The Central News Agency (CNA) menunjukkan bangunan runtuh pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,4  di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo  7,4 melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 03 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien  pada kedalaman 34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/KANTOR BERITA PUSAT
Fakta-fakta Gempa Taiwan, Terbesar Sejak 1999?

Taiwan baru saja dilanda bencana gempa yang memakan korban jiwa dan kerugian materiel. Bagaimana faktanya?


Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

13 hari lalu

Para pekerja melakukan operasi penyelamatan di lokasi di mana sebuah bangunan runtuh setelah gempa bumi, di Hualien, Taiwan, dalam tangkapan layar yang diambil dari rekaman video SET TV pada 3 April 2024. SET TV/Handout via REUTERS
Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

Dua bangunan yang rusak paling parah akibat gempa Taiwan masih utuh, memungkinkan penghuninya untuk memanjat ke tempat yang aman melalui jendela.


Pulau Penyu yang Cantik di Taiwan Ini Runtuh Sebagian setelah Gempa Bumi

14 hari lalu

Guishan Island yang runtuh sebagian setelah gempa Taiwan pada Rabu, 3 April 2024(necoast-nsa.gov.tw)
Pulau Penyu yang Cantik di Taiwan Ini Runtuh Sebagian setelah Gempa Bumi

Wisatawan yang mengunjungi pulau berbentuk penyu di Taiwan ini biasanya mengikuti tur mengamati paus dari April hingga Oktober.